Selangkah demi Selangkah, Nadal Menuju Finis
Rafael Nadal memenangi babak pertama Madrid Masters dengan mudah. Namun, dia tak memiliki target besar dalam ajang ini.
MADRID, JUMAT —Rafael Nadal menjalani turnamen ketiga pada tahun ini dengan tampil di ATP Masters 1000 Madrid. Seperti ketika bersaing dalam dua turnamen sebelumnya, tak ada target besar dari mantan petenis nomor satu dunia itu. Dia hanya ingin menikmati setiap momen pada setiap turnamen terakhir dalam kariernya.
Musim kompetisi 2024 ini menjadi yang terakhir bagi Nadal dalam arena tenis profesional sejak dia mulai menjalaninya 23 tahun lalu. Jika tidak ada keajaiban, perjalanan kariernya tampaknya akan ditutup dengan perolehan 92 gelar juara dan berada di puncak peringkat dunia selama 209 pekan.
Dari 92 gelar tersebut, terdapat 22 gelar Grand Slam yang 14 di antaranya berasal dari lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, tempat penyelenggaraan Perancis Terbuka. Pada 2024, Perancis Terbuka akan digelar pada 26 Mei-9 Juni.
Turnamen tersebut semula diperkirakan akan menjadi panggung bagi Nadal untuk berpamitan dari persaingan profesional. Namun, seperti dikatakannya menjelang Madrid Masters, kondisi tubuhnya yang sudah puluhan kali mengalami cedera mudah berubah.
Baca juga: Semangat Nadal Tak Sebanding dengan Ringkih Tubuhnya
Nadal bahkan mengatakan, seandainya saat Perancis Terbuka tiba berada dalam konsisi seperti saat ini, dia tidak akan memaksakan tampil di sana.
Meski petenis berjulukan ”Raja Lapangan Tanah Liat” itu tak memastikan akan mengucapkan perpisahan di mana, penggemarnya bisa lega karena Nadal telah mengumumkan akan bermain dalam turnamen Piala Laver di Berlin, Jerman, pada 20-22 September mendatang.
Piala Laver adalah turnamen beregu putra yang mempertemukan tim beranggotakan pemain dari Eropa dengan pemain dari luar Eropa yang bergabung dalam Tim Dunia. Nadal akan bergabung dengan tiga petenis lain yang telah mengumumkan terlebih dulu akan bermain untuk Tim Eropa, yaitu Carlos Alcaraz, Daniil Medvedev, dan Alexander Zverev.
Saya selalu senang tampil di hadapan penonton di sini. Dukungan yang saya terima sejak pertama kali bermain di sini sulit dibandingkan dengan di tepat lain.
Selain itu, masih ada peluang bagi Nadal untuk tampil di Roland Garros seandainya absen di Perancis Terbuka, yaitu dalam Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli-11 Agustus. Meski demikian, dia harus mengajukan permohonan terlebih dulu kepada Federasi Tenis Internasional (ITF) karena tak pernah bermain dalam kejuaraan beregu Piala Davis dalam dua tahun terakhir sebagai syarat bagi petenis putra supaya bisa bermain di Olimpiade.
Baca juga: Nadal Kembali, Djokovic Mundur
Pendapat Nadal tentang Perancis Terbuka tak berubah meski dia telah memenangi babak pertama Madrid Masters. Keputusan untuk tampil atau tidak di Perancis Terbuka akan diambil pada saat atau setelah turnamen Roma Masters pada 8-19 Mei. Direktur turnamen Perancis Terbuka, Amelie Mauresmo, pun berharap Nadal bisa berada dalam kondisi baik karena panitia penyelenggara turnamen ingin menyambutnya.
Pada pertandingan di Lapangan Manolo Santana, La Caja Magica, Madrid, Spanyol, Kamis (25/4/2024), Nadal mengalahkan petenis berusia 16 tahun penerima wild card, Darwin Blanch, dengan skor 6-1, 6-0 hanya dalam waktu 1 jam 4 menit. Nadal mengatakan cukup terbantu dengan Blanch yang dinilainya memiliki potensi, tetapi masih banyak membuat kesalahan.
Nadal tak punya target hasil yang ingin dicapai di Madrid Masters, turnamen yang lima kali dijuarainya. Petenis berusia 37 tahun tersebut bahkan mengatakan akan takjub jika bisa menang atas unggulan kesepuluh, Alex de Minaur, pada babak kedua. Petenis Australia itu mengalahkan Nadal pada babak kedua ATP 500 Barcelona, sepekan lalu.
Sama seperti di Barcelona dan ATP 250 Brisbane pada Januari, Nadal hanya ingin menikmati momen-momen terakhirnya sebelum pensiun. Apalagi, dalam setiap perjalanan pada tahun ini, dia selalu disaksikan putranya, Rafael Nadal Jr, yang berusia 1,5 tahun. Rafa Jr, yang sering membawa raket tenis dengan warna seperti yang dipakai ayahnya, selalu menjadi perhatian media.
Baca juga: Nadal Kembali Bertanding di Barcelona
”Saya selalu senang tampil di hadapan penonton di sini. Dukungan yang saya terima sejak pertama kali bermain di sini sulit dibandingkan dengan di tepat lain,” ujar Nadal di hadapan penonton di stadion setelah mengalahkan Blanch.
Nadal mengatakan, pada setiap kesempatan bertanding yang dimilikinya pada tahun ini, dia hanya berusaha sekompetitif mungkin. Untuk itu, faktor utama yang menjadi pertimbangannya dalam mengikuti turnamen adalah kondisi tubuhnya setelah didera cedera pinggul pada 2023. Cedera tersebut membuatnya hanya tampil di arena Australia Terbuka pada awal tahun.
Swiatek melaju, Osaka kalah
Pada persaingan petenis putri di Madrid dalam level WTA 1000, unggulan teratas, Iga Swiatek, melaju ke babak ketiga setelah mengalahkan petenis China, Wang Xiyu, 6-1, 6-4. Swiatek tiba di Madrid sebagai favorit juara karena dia adalah petenis yang menguasai lapangan tanah liat. Namun, hal itu tak membuat Swiatek akan menjadi juara dengan mudah.
Dalam persaingan di turnamen WTA 500 Stuttgart, pekan lalu, Swiatek disingkirkan Elena Rybakina pada semifinal. Petenis Kazakhstan yang merupakan salah satu rival berat Swiatek itu akhirnya menjadi juara.
WTA Madrid adalah turnamen WTA 1000 lapangan tanah liat yang belum dijuarai Swiatek. Setelah mencapai babak ketiga pada 2021, lalu absen pada tahun berikutnya, petenis Polandia itu mencapai final pada 2023, tetapi dia kalah dari Aryna Sabalenka.
”Saya menyenangi tempat ini dan merasa tampil lebih nyaman pada tahun ini,” komentar Swiatek menanggapi pertanyaan tentang peluangnya untuk menjadi juara di Madrid.
Kemenangan pada babak kedua juga didapat unggulan ketiga, Cori ”Coco” Gauff. Dia mengalahkan Arantxa Rus dengan ”double bagel”, 6-0, 6-0, hanya dalam waktu 51 menit. Unggulan kelima, Maria Sakkari, Ons Jabeur (8), dan Jelena Ostapenko (9) juga mendapatkan tiket babak ketiga.
Sementara mantan tunggal putri nomor satu dunia, Naomi Osaka, dihentikan Liudmila Samsonova pada babak kedua. Dalam pertandingan selama 2 jam 22 menit, Samsonova menang dengan skor 6-2, 4-6, 7-5.
”Tentu saja saya tak bisa mengatakan gembira dengan hasil ini, tetapi cukup senang dengan permainan saya karena bisa berjuang dalam pertandingan seperti tadi. Saya banyak belajar dari laga tadi meski tetap sedih karena kalah,” ujar Osaka yang baru bertanding kembali pada awal 2024 setelah menepi dari turnamen selama 15 bulan karena gangguan kesehatan mental dan hamil. (AFP)