Maverick Vinales bak terlahir kembali dengan meraih kemenangan kedua beruntun balapan sprint MotoGP.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
AUSTIN, SABTU — Maverick Vinales bak pebalap yang sangat berbeda dari biasanya dalam balapan MotoGP seri Amerika. Dia tampil sangat kompetitif dengan meraih posisi start terdepan dan memenangi balapan sprint di Sirkuit Amerika alias COTA, Austin, Texas, Minggu (14/4/2024) dini hari WIB. Pebalap tim Aprilia Racing itu melesat sejak start dan tak terkejar oleh mantan ”Sheriff” COTA, Marc Marquez, yang finis di posisi kedua. Posisi ketiga ditempati Jorge Martin yang menggusur rookiePedro Acosta.
”Wah, terima kasih kepada seluruh penggemar, seluruh penonton, kalian luar biasa di sepanjang akhir pekan ini. Apa yang bisa saya katakan adalah saya bermimpi, saya bermimpi, jadi saya ingin terus seperti ini. Level (performa) sungguh luar biasa. Kami pantas mendapatkan ini. Ayo,” ujar Vinales dengan penuh kegembiraan.
Balapan pendek ini menjadi panggung milik Vinales yang tampil sangat solid sejak sesi latihan, hingga meraih pole position dalam kualifikasi. Dia juga melakukan start dengan mulus sehingga memimpin balapan hingga finis. Ini merupakan kemenangan sprint kedua beruntun Vinales setelah seri Portugal.
Pebalap berjuluk ”Top Gun” itu mampu menahan serangan Marc Marquez yang berada di posisi kedua. Peraih tujuh kemenangan di COTA itu akhirnya fokus menjaga posisinya dari rookie Pedro Acosta yang membela Gasgas Tech3.
Tetapi, kami perlu memahami untuk besok, di bagian mana kami bisa lebih baik untuk bisa berada bersama Vinales.
Marquez dan Acosta sempat bertarung sangat ketat hingga mereka saling mendahului pada lap keenam. Acosta melakukan manuver berani untuk mendahului Marquez, tetapi pebalap tim Gresini Racing itu kembali mengambil posisinya dan kemudian tancap gas. Acosta kemudian kehilangan ritme dan didahului oleh pebalap Pramac Racing, Jorge Martin, di lap yang sama.
Marquez menjelaskan, balapan berjalan sedikit lebih sulit dari yang mereka perkirakan. Dia merasa kuat dalam lap pertama dan kedua, tetapi kemudian mulai merasa kurang bagus. Marquez, yang finis di posisi kedua, kemudian memutuskan untuk sedikit menunggu karena dia berada di grup depan.
”Tetapi, kemudian Pedro menyerang, dan saya berkata, 'Oke, ini saatnya', dan dalam putaran berikutnya saya 0,5 detik lebih cepat dan saya bisa memperlebar jarak,” lanjut Marquez, yang juga meraih podium kedua beruntun dalam sprint.
”Tetapi, kami perlu memahami untuk besok, di bagian mana kami bisa lebih baik untuk bisa berada bersama Vinales,” pungkas Marquez.
Balapan yang menempuh 10 putaran ini juga menjadi berakhir manis bagi Martin yang sempat dua kali terjatuh dalam sesi Q2. Martin yang start dari posisi keenam bisa tampil solid sejak start. Dia bisa menempati posisi kelima dalam lap pertama, dan terus memperbaiki posisinya dengan mendahului Enea Bastianini dan Acosta untuk finis di posisi ketiga.
”Halo semua, podium yang sangat menyenangkan di sini, di Amerika. Hari ini hari yang sulit, dengan dua kecelakaan pagi ini, dan kemudian saya bisa meraih posisi start di baris kedua,” ujar Martin.
”Balapan hari ini sangat sulit, pada pertengahan balapan saya mengalami beberapa kendala, tetapi akhirnya bisa finis di podium sungguh luar biasa. Kami super konstan, dan ini menjadi hal terpenting. Besok ada balapan lagi, dan semoga bisa menjalani balapan dengan lebih baik,” ujar Martin, yang makin kokoh di puncak klasemen dengan 67 poin.
Martin unggul 24 poin atas Bastianini di posisi kedua klasemen. Di posisi ketiga ada pebalap KTM Brad Binder, dan di urutan keempat ada Francesco Bagnaia dengan 39 poin. Marc Marquez di peringkat kelima dengan 36 poin.
Balapan ini tidak berjalan dengan mulus bagi Bastianini, Bagnaia, dan Binder. Mereka masing-masing finis di posisi enam, delapan, dan 12. Bagnaia mengalami kendala sejak start dari posisi keempat karena motornya melompat sehingga dia kehilangan ritme saat memasuki tikungan pertama. Posisinya pun turun ke urutan ke-10 dan baru di lap-lap akhir bisa memperbaiki posisi hingga finis di posisi kedelapan.