Tim Paling Cepat Melampaui 85 Poin Juara Liga Inggris
Dengan menghitung koleksi poin aman, peraih trofi juara Liga Inggris paling cepat diketahui di pekan ke-35.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
Hasil laga pekan ke-30, Minggu (31/3/2024) malam, mengubah peta persaingan juara Liga Inggris. Untuk kali pertama di musim ini, Manchester City bukan lagi tim dengan probabilitas kampiun tertinggi. Favorit juara utama adalah pemuncak klasemen saat ini, Liverpool.
Setelah Liverpool menumbangkan Brighton & Hove Albion serta City dan Arsenal menyudahi duel imbang tanpa gol, menurut Opta, peluang juara ”Si Merah” menyalip City. Kans kampiun Liverpool meningkat dari 35,3 persen menjadi 47,7 persen setelah menjalani laga akhir pekan lalu.
Anak asuhan Juergen Klopp mengungguli ”The Citizens”, juara tiga edisi terakhir Liga Inggris, yang memiliki 33,5 persen probabilitas juara. Angka persentase City itu menurun dari 45,9 persen sebelum mereka menjamu Arsenal. Adapun peluang Arsenal menjadi juara masih stabil di angka 18,8 persen.
Dengan menyisakan sembilan laga ”final”, Liverpool, yang mengemas 67 poin, unggul dua poin atas Arsenal dan tiga poin atas City. Keunggulan poin itu sejatinya belum memberikan rasa aman bagi Si Merah untuk meraih gelar Liga Inggris kedua bersama Manajer Juergen Klopp.
Lalu, berapa jumlah poin aman yang dibutuhkan salah satu dari tiga tim itu untuk meraih gelar juara Liga Inggris? Jawabannya, 85 poin.
Jika menghitung kans poin maksimal di sisa laga musim ini, ketiga tim itu masih berpeluang menutup musim dengan melebihi 85 poin. Liverpool, misalnya, memiliki kesempatan untuk mengemas poin maksimal 94 poin. Di sisi lain, Arsenal dan City maksimal bisa menutup musim ini masing-masing dengan 92 dan 91 poin.
Namun, merujuk lawan-lawan yang tersisa, Liverpool, Arsenal, dan City masih bisa mengalami turbulensi hasil dan performa. Dengan begitu, koleksi 85 poin amat realistis untuk menjadi patokan bagi tim yang meraih gelar juara kompetisi domestik terbaik di dunia saat ini.
Apalagi dalam lima edisi terakhir Liga Inggris, terdapat tiga musim saat hanya tim juara yang bisa menyentuh sekaligus melampaui 85 poin. Itu dicapai City pada 2022-2023 dan 2020-2021, lalu Liverpool pada musim 2019-2020.
Pada dua musim lainnya, yaitu 2018-2019 dan 2021-2022, City dan Liverpool berburu gelar dengan menutup musim berkat koleksi lebih dari 90 poin. Namun, City bisa menjadi kampiun dan mengangkat trofi karena kemampuan mereka lebih dulu melampaui 85 poin.
Ketika juara di musim 2018-2019, City mengoleksi 86 poin di pekan ke-34. Adapun pada kompetisi edisi 2021-2022, raihan poin itu digapai The Citizens pada pekan ke-35.
Peluang Liverpool
Dengan koleksi poin saat ini, Liverpool hanya berjarak 18 poin dari 27 poin tersedia untuk menyentuh 85 poin. Hal itu membuat Si Merah berada di barisan terdepan untuk lebih dulu mencapai dan melampaui poin aman itu.
Apabila mampu konsisten meraih kemenangan, Mohamed Salah dan kawan-kawan akan menyentuh 85 poin ketika menjalani pekan ke-35 melawan West Ham United di Stadion London. Sementara itu, Arsenal dan City perlu menjalani duel ke-36 untuk paling cepat mencapai poin aman tersebut.
Liverpool berada di posisi pertama, mereka di puncak liga. Tetapi, kami masih memiliki sembilan pertandingan untuk membenahi diri agar tidak kehilangan poin lagi di sisa gim ’final’.
Namun, skenario itu bisa saja gagal dipenuhi Liverpool. Sebab, mereka akan menghadapi dua lawan sulit sebelum bertandang ke markas West Ham. Si Merah akan tampil di kandang dua rival abadi mereka, yakni Manchester United dan Everton. Jika terpeleset di dua laga itu, peluang juara Liverpool bisa menguap.
Manajer Liverpool Juergen Klopp menilai skuadnya hanya perlu menikmati momen-momen krusial di akhir musim ini. ”Periode ini amat sulit yang terkadang membuat pemain gugup dan jantung mereka berdegup kencang. Namun, jika kami bersama-sama menikmatinya, kami memiliki peluang (juara). Jika tidak bisa menikmatinya, situasi ini akan jauh lebih sulit,” tutur Klopp dilansir laman klub.
Di sisi lain, Arsenal juga pantang lengah apabila bisa secepat mungkin melampaui 85 poin di musim ini. Sebab, pada tujuh laga selanjutnya, Si Meriam bakal menghadapi lawan-lawan yang menuntut mereka tampil dengan fokus penuh untuk menang.
Mereka akan tampil di kandang Brighton, Wolverhampton Wanderers, dan Tottenham Hotspur, lalu menjamu Aston Villa dan Chelsea di Stadion Emirates. Selain itu, Arsenal juga memiliki dua laga penutup yang sulit kontra MU dan Everton.
”Perebutan titel juara masih amat jauh. Banyak hal bisa terjadi sebelum akhir musim. Kami harus bersiap gim demi gim, tetap bekerja keras, mendorong diri, dan kita lihat selanjutnya,” ucap playmaker dan kapten Arsenal, Martin Odegaard, kepada Sky Sports.
Lebih mudah
Adapun jika mengamati kualitas lawan tersisa, City memiliki tantangan yang lebih mudah. Hanya laga tandang melawan Spurs yang bisa membuat City kehilangan poin penuh. Kemudian, mereka akan tertolong tampil di kandang ketika jumpa Aston Villa, yang duduk di peringkat keempat.
Selebihnya, sang juara bertahan bakal menghadapi tim-tim yang di atas kertas bisa mereka taklukkan, seperti Crystal Palace, Luton Town, Brighton, Nottingham Forest, Wolves, Fulham, dan West Ham.
Kondisi itu membuat Manajer City Pep Guardiola bersikap tetap santai seusai timnya gagal mengalahkan Arsenal. ”Liverpool berada di posisi pertama, mereka di puncak liga. Tetapi, kami masih memiliki sembilan pertandingan untuk membenahi diri agar tidak kehilangan poin lagi di sisa gim ’final’,” kata Guardiola, seperti dikutip BBC.
Akhirnya, siapa pun pemenang titel musim ini, trio tim itu telah menghadirkan persaingan juara Liga Inggris tersengit dalam satu dekade terakhir.