Juara Liga Inggris 2024, Penentuan Nasib Arsenal Melawan City
Pekan ke-29 ini memanggungkan perseteruan Arsenal kontra Manchester City. Hasilnya menentukan peta persaingan juara.
Oleh
VINCENTIUS GITIYARKO
·3 menit baca
Arsenal sedang memuncaki klasemen Liga Inggris setidaknya hingga pekan ke-28. Meski di puncak, situasi ”The Gunners” masih bak di ujung tanduk, penuh risiko. Bagaimana tidak, klub London Utara ini berada di pucuk dengan catatan poin sama dengan Liverpool, yakni 64 poin.
Klub asuhan Mikel Arteta ini memiliki selisih gol lebih baik sehingga berhak duduk di puncak. Sementara itu, Manchester City membayangi di posisi ketiga dengan catatan 63 poin. Dengan kata lain, meski sudah memasuki pekan ke-29, siapa yang akan menjadi juara Liga Inggris musim 2023/2024 masih menjadi pertanyaan besar.
Menjadi makin seru tatkala pekan ke-29 akan mempertemukan dua tim dari tiga kandidat kuat juara di atas. Minggu malam (31/3/2024), Arsenal akan bertandang ke Etihad Stadium, markas Manchester City. Laga ini menentukan karena dengan status papan atas, kedua tim memiliki kesempatan saling jegal secara langsung.
The Gunners akan mengunjungi ”The Citizens” dengan modal kuat. Delapan pertandingan terakhir di Liga Inggris alias memasuki tahun 2024, Arsenal selalu menang. Tak hanya menang, Arsenal mencetak gol dengan skor fantastis.
Jika dijumlahkan, Arsenal sudah mencetak 33 gol dalam 8 pertandingan terakhir Liga Inggris. Dengan kata lain, klub London Utara ini mencetak rata-rata 4 gol per pertandingan. Catatan ini makin apik ditambah dengan salah satu kemenangan yang diraih dalam laga kontra Liverpool dengan hasil akhir 3-1.
Laga melawan City sekaligus menjadi ujian konsistensi dan kadar mental juara Arsenal karena kemenangan tak akan diraih dengan mudah.
Pasalnya, The Citizens pun tampil konsisten dengan belum pernah kalah tahun 2024. Namun, tercatat dua kali Manchester City harus puas dengan hasil imbang ketika melawan Chelsea dan Liverpool masing-masing dengan skor 1-1.
Salah satu modal mental yang dimiliki Arsenal untuk merebut kemenangan adalah Arsenal membuktikan diri mampu menaklukkan Liverpool sebagai pesaing juara. Sementara Manchester City hanya mampu menahan imbang. Selain itu, pada laga paruh musim pertama, Arsenal juga mampu menaklukkan Manchester City dengan skor 1-0.
Meskipun punya alasan kuat untuk bisa menang melihat penampilan terkini Arsenal, situasi menjadi berbeda apabila melihat rekor pertemuan kedua tim setidaknya 10 tahun terakhir di Premier League.
Kedua tim berjumpa sebanyak 21 kali sejak musim 2013/2014. Sebanyak 14 kali kemenangan diraih Manchester City. Sementara Arsenal hanya mencatatkan tiga kemenangan. Sisanya, empat pertandingan, berakhir seri.
Dari sisi jumlah gol, Manchester City mampu mencetak 49 gol, sedangkan Arsenal mencetak total 21 gol. Jika dirata-rata, rasio gol The Citizens dalam 10 tahun terakhir melawan Arsenal adalah 2,33 gol per pertandingan. Sementara The Gunners rata-rata mencetak 1 gol per pertandingan.
Jika dilihat probabilitas kemenangannya, Manchester City tercatat mampu menang 66,7 persen. Di pihak lain, Arsenal hanya mencatatkan 14,3 persen. Selebihnya, 19 persen pertandingan berakhir imbang.
Jika hanya mempertimbangkan catatan statistik di atas kertas 10 tahun terakhir, Manchester memiliki hampir 70 persen kemungkinan untuk menang pada laga ini.
Akan tetapi, jika menggunakan performa tahun 2023/2024 sebagai pembobot dengan catatan Arsenal sudah mengalahkan Manchester City, kemungkinan Arsenal menang bisa naik hingga 64 persen dengan rasio gol yang juga lebih tinggi.
Dengan hitung-hitungan ini, kemungkinan seri pun menguat. Mempertimbangkan penghitungan di atas dikalikan dengan rasio golnya, kemungkinan gol yang bisa diciptakan Manchester City adalah 2,42 dan Arsenal 1,91. Angka di atas kertas ini sangat mungkin berbalik jika Arsenal konsisten dengan penampilan apiknya selama 2024.
Harapan Arsenal untuk menang melawan Manchester City akan membuka peluang besar bagi The Gunners untuk mengakhiri paceklik juara Liga Inggris yang sudah menyentuh tahun ke-20. Selain itu, kemenangan laga ini juga menjadi sangat penting mengingat pertandingan ini merupakan laga terakhir yang mempertemukan tiga kandidat kuat juara.
Kemenangan Arsenal juga akan berpotensi mengakhiri dominasi Manchester City di Liga Inggris yang sudah meraih gelar juara tiga musim berturut-turut. Meski demikian, Arsenal masih harus mempertimbangkan Liverpool sebagai saingan utama.
Kemenangan memang akan menjegal City untuk meraih gelar juara. Namun, di saat yang bersamaan, Liverpool menjadi momok utama yang menghantui harapan Arsenal.
Apalagi, jika dalam pekan ini The Reds mampu menaklukkan Brighton dengan selisih gol signifikan. Artinya, jika sama-sama menang, selain harus memastikan poin penuh hingga akhir musim, Arsenal juga harus memastikan mencatatkan selisih gol yang lebih unggul dari Liverpool.
Akan tetapi, skenario ini tidak berlaku bagi Arsenal apabila mereka tumbang di kandang Manchester City. Meskipun masih ada kesempatan hingga pekan ke-38, kekalahan seakan membuat The Gunners menyerahkan persaingan juara bagi Liverpool dan Manchester City.
Hasil imbang pun tidak dapat diterima, sebab akan menguntungkan Liverpool jika The Reds mendapatkan poin penuh. Akhirnya, sebagai pemuncak klasemen, selayaknya Arsenal menentukan nasibnya sendiri.
Harapan juara hanya akan terjaga secara penuh dengan kemenangan melawan Manchester City. Sebaliknya, kekalahan seakan menjadi persiapan The Gunners melambaikan bendera putih dalam perebutan juara. (LITBANG KOMPAS)