Gelar itu terasa spesial bagi kedua pasangan itu. Bagi Rinov/Pitha, gelar itu merupakan gelar pertama dalam tiga tahun terakhir. Pada 2021, Rinov/Pitha juga menjadi juara pada ajang yang sama, tetapi mengalami paceklik panjang setelahnya.
Gelar juara itu merupakan yang pertama bagi Sabar/Reza dari turnamen berkelas Super 300. Gelar itu akan memudahkan mereka mengejar target pertama menembus peringkat 20 besar dunia. Saat ini Sabar/Reza menempati peringkat ke-45 dunia.
Rinov/Pitha harus bekerja keras dalam tiga gim untuk mengalahkan ganda campuran asal China, Cheng Xing/Zhang Chi, dengan skor 17-21, 21-12, dan 21-13. Kemenangan di Madrid membuat Rinov/Pitha membalaskan dendam mereka setelah kalah dari lawan yang sama pada final Orleans Masters 2024, 17 Maret 2024.
Terakhir kali Rinov/Pitha meraih gelar adalah pada Spanyol Masters 2021. Saat ini Rinov/Pitha mengalahkan ganda campuran Denmark, Niclas Nohr/Amalie Magelund.
Tugas kami belum selesai, masih ada Kejuaraan Asia untuk memastikan tiket ke Olimpiade.
Setelah meraih gelar tersebut, Rinov/Pitha hanya dapat menembus final Malaysia Masters 2022, tetapi kalah dari ganda China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Kemudian, mereka juga kalah di final Orleans Masters 2024 dari Cheng Xing/Zhang Chi.
”Ya, rasanya bersyukur. Alhamdulillah kami bisa juara lagi. Tiga tahun terakhir adalah ujian buat kami, tetapi kami tetap berusaha untuk kembali lagi dan mungkin ini jalannya Tuhan hari ini kami bisa ke podium tertinggi,” kata Rinov.
Kemenangan itu penting bagi Rinov/Pitha karena mereka masih berjuang untuk menambah poin dan merebut tiket ke Olimpiade Paris 2024. Saat ini Rinov/Pitha masih berada pada peringkat ke-17 dunia dan mereka masih dapat menambah poin sampai 30 April 2024.
Seperti Rinov, Pitha juga bersyukur dapat kembali meraih gelar juara. Selanjutnya, Pitha dan Rinov harus fokus menjaga kondisi fisik karena masih akan menjalani turnamen lagi.
”Tugas kami belum selesai, masih ada Kejuaraan Asia untuk memastikan tiket ke Olimpiade,” kata Pitha.
Sementara itu, Sabar/Reza yang merupakan pasangan nonpelatnas menjadi juara setelah mengalahkan ganda Malaysia, Junaidi Arif/Roy King Yap, dengan skor 21-18, 17-21, 21-19. Gelar ini mereka raih setelah bergabung dengan sebuah manajemen atlet profesional, pertengahan Maret lalu.
Sebelum merebut gelar pada turnamen Super 300 itu, Sabar/Reza pernah menjuarai Indonesia Masters Super 100 di Medan, pada September 2023. Peningkatan prestasi itu disyukuri oleh Reza, apalagi terjadi dalam kondisi yang kurang ideal.
”Alhamdulillah, sangat bersyukur atas kemenangan di turnamen Madrid Spain Masters tahun ini. Saya sendiri tidak menyangka akan bisa juara di sini. Karena dari awal pun kami sudah mau mengundurkan diri dari turnamen ini karena kondisi bahu Sabar yang tidak memungkinkan untuk main,” kata Reza.
Namun, Sabar dan Reza mencoba untuk tetap bermain, sambil melihat kondisi bahu Sabar. Saat melihat kondisi Sabar membaik dan permainan berjalan lancar, mereka meneruskan laga sampai menjadi juara.
”Yang menjadi kunci kemenangan, kami fokus di poin-poin akhir. Juga karena banyak suporter dari KBRI Spanyol hadir ke arena dan menambah semangat kami berdua untuk berjuang habis-habisan,” kata Reza.