Jalan Panjang Megawati ”Megatron” Menuju Juara di Korea
Megawati ”Megatron” Hangestri akan meniti jalan panjang dan berliku pada fase ”playoff” demi juara di Liga Voli Korea.
Kendati sudah memastikan diri lolos ke babak playoff Liga Voli Korea Selatan, Megawati Hangestri Pertiwi dan klubnya, Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, masih harus meniti jalan panjang untuk meraih gelar juara. Jalan itu pun berliku, tetapi kegemilangan Megawati selama musim reguler dapat menjadi bekal.
Perjalanan Megawati dan Red Sparks di babak playoff akan dimulai pada Jumat (22/3/2024) pukul 17.00 WIB. Red Sparks, yang finis pada peringkat ketiga klasemen akhir putaran enam musim reguler, akan berhadapan dengan Heungkuk Life Insurance Pink Spiders yang merupakan tim peringkat kedua. Keduanya akan bertanding di markas Pink Spiders, Incheon Samsan World Gymnasium.
Pertandingan Red Sparks melawan Pink Spiders merupakan bagian dari perjalanan panjang sebuah klub untuk meraih gelar juara V League atau Liga Voli Korea. Sebelumnya, sebuah klub harus dahulu menembus fase playoff dengan menjadi bagian dari tiga tim teratas klasemen pada akhir putaran enam musim reguler. Red Sparks lolos playoff pertama kali sejak tujuh tahun.
Baca juga: Sedikit demi Sedikit, Megawati ”Megatron” Hangestri Kian Eksplosif
”Kami naik ke posisi tiga di musim reguler. Dengan rendah hati, kami akan melakukan yang terbaik, berbekal semangat sebagai tim penantang,” tutur pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, Senin (18/3/2024), dikutip dari media olahraga Korea Selatan, Xports Media.
Laga Red Sparks versus Pink Spiders tidak berlangsung sekali. Pertandingan akan berlangsung dengan format best of three. Pertemuan kedua antara Red Sparks dan Pink Spiders bakal digelar di kandang Red Spraks, Daejeon Chungmu Gymnasium, Minggu (24/3/2024). Jika sebuah tim menang dalam dua pertandingan, mereka berhak lolos ke laga penentuan juara melawan pemuncak klasemen, Hyundai Engineering and Constructiom Hillstate.
Namun, apabila Red Sparks dan Pink Spiders saling mengalahkan dalam dua laga, akan ada pertandingan ketiga. Pertemuan tersebut dijadwalkan pada Selasa (26/3/2024) di kandang Pink Spiders.
Selain pertandingan yang tak cukup dilakoni hanya sekali, jalan yang ditempuh Megawati Hangestri dan kawan-kawan juga dipastikan berliku. Mereka akan bertanding di bawah bayang-bayang rekor buruk pada babak playoff. Dalam tujuh penampilan pada fase ini, mereka hanya dua kali lolos ke final.
Baca juga: Efek Berganda Megawati ”Megatron” bagi Klub Liga Voli Korea
Bahkan, lima kegagalan Red Sparks sebelumnya itu terjadi saat mereka lolos ke playoff sebagai tim peringkat ketiga klasemen musim reguler. Itu terjadi pada Liga Voli Korea musim 2005-2006, 2013-2014, dan 2016-2017. Artinya, Red Sparks memiliki catatan buruk tak pernah melaju ke final jika bermain sebagai tim peringkat ketiga.
Di sisi lain, Pink Spiders juga bukan lawan yang mudah dikalahkan. Pink Spiders unggul atas Red Sparks dalam enam pertemuan di musim reguler. Mereka memenangi empat laga di antaranya.
Dengan komposisi pemain dan kekuatan nyaris sempurna, termasuk kehadiran ”Ratu Voli Korea”, Kim Yeon-koung, Pink Spiders pun punya catatan gemilang pada musim reguler. Kendati finis sebagai peringkat kedua, Pink Spiders sukses meraih 28 kemenangan, terbanyak di antara tim lain.
Kini, Pink Spiders memiliki modal tambahan berupa dukungan publik sendiri. Hal ini penting untuk merebut kemenangan pada laga pertama. Media Korea, Gyeonggi Ilbo, mencatat, semua tim yang memenangi pertandingan pertama dalam 17 playoff terakhir sukses melaju ke laga penentuan juara.
Baca juga: Megawati Hangestri Pertiwi ”Membeli” Konsistensi di Korea Selatan
Namun, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, memilih berfokus pada kemampuan timnya alih-alih kegemilangan lawan. Menurut Ko Hee-jin, Red Sparks memiliki modal kuat untuk menjadi juara, yaitu mental dan fisik pemain yang tak kenal lelah.
Kekuatan pemain Red Sparks itu tak lepas dari latihan keras dan intensitas tinggi sebelum kompetisi dimulai. Latihan itu juga menghasilkan ikatan kuat antarpemain. Ko Hee-jin pun percaya, stamina yang tak kenal lelah lebih penting daripada kecepatan untuk mencapai kemenangan.
”Kami akan melakukan yang terbaik agar penggemar Red Sparks bisa memakan iga di Suwon,” ujar Ko Hee-jin.
Suwon merupakan daerah di Korea yang populer dengan iga sapinya. Suwon juga merupakan kandang dari Hillstate, yang akan dihadapi Red Sparks jika berhasil melaju ke babak penentuan juara.
Momentum Megawati
Tantangan lain Red Sparks adalah melakoni laga playoff tanpa kapten mereka, Lee So-young. Pada laga ketiga terakhir putaran enam, Lee So-young cedera saat dua laga terakhir putaran enam. Padahal, peran Lee See-young begitu penting bagi tim saat menyerang ataupun bertahan.
Hasil yang baik pasti melalui proses yang sangat berat; dan itu nyata adanya.
Di sinilah Megawati bisa kembali muncul untuk turut menambal kekosongan yang ditinggalkan Lee See-yong. Megawati membantu Red Sparks meraih dua kemenangan atas Pink Spiders. Salah satunya terjadi pada putaran pertama saat Lee See-young absen.
Dalam laga itu, Megawati menjadi pemain kunci yang mengantarkan Red Sparks meraih kemenangan. Laga emosional itu sampai membuat Megawati bersujud dan menangis haru ketika timnya akhirnya menang dengan skor 2-3 (21-25, 26-28, 25-22, 25-7, 18-16).
Baca juga: Awal Fenomenal Pevoli Megawati ”Megatron” di Korea
Megawati kerap muncul dan mencetak poin, termasuk dua poin beruntun yang membalikkan keunggulan bagi Red Sparks 15-14 pada set kelima. Pemain berusia 24 tahun ini juga tangguh dalam bertahan dengan beberapa kali menahan pukulan keras lawan. Ketika Sparks unggul 17-16, pertahanan Megawati memberi peluang timnya untuk menyerang balik.
”Laga lawan Pink Spiders menjadi pertandingan yang bakal aku ingat terus. Ini pertandingan yang sangat mendebarkan sekaligus membuktikan tidak ada yang tidak mungkin,” tutur Megawati kepada The Spike.
Megawati turut berandil dalam keberhasilan Red Sparks meraih tujuh kemenangan beruntun, pertama kali dalam 15 tahun. Bukan hanya itu, pemain asal Jember, Jawa Timur, ini juga mengantarkan Red Sparks menorehkan rekor 20 kemenangan dalam satu musim.
Kemampuan Megawati diakui middle blocker Pink Spider, Lee Ju-ah. Bahkan, secara khusus, Lee Ju-ah bertekad untuk menghentikan aksi impresif Megawati.
”Kami harus melakukannya dengan baik untuk memblokir serangan Mega karena Mega punya teknis yang bagus. Saya pikir kami harus memperhitungkannya dan bertahan dengan baik,” tutur Lee.
Baca juga: Megawati Hangestri, Andalan Baru Voli Putri Indonesia
Jika langkah Mega dan kawan-kawan mulus, mereka akan kembali menjalani proses panjang pada laga penentuan juara. Berbeda seperti playoff, babak final akan berlangsung dalam format best of five atau berlangsung lima pertandingan. Meski begitu, kemenangan dalam tiga laga awal sudah cukup untuk mengantarkan sebuah tim langsung menuju laga penentuan juara.
Terlepas dari jalan panjang itu, Megawati percaya pentingnya sebuah proses. Sejak tiba di Korea, dia sudah mengutarakan mimpi membawa Red Sparks juara. Keberhasilan membawa Red Sparks lolos playoff adalah langkah awal menuju mimpi tersebut. Keberhasilan itu tak lepas dari proses panjang, termasuk latihan berat sebelum musim dimulai.
”Hasil yang baik pasti melalui proses yang sangat berat; dan itu nyata adanya,” ujar Megawati.