Sepuluh kabupaten/kota di Aceh akan menjadi lokasi PON 2024. Kapan pembangunannya rampung?
Oleh
ZULKARNAINI, VINA OKTAVIA, REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
Sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Aceh akan terlibat langsung sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pada September 2024. Demi kesuksesan acara, berbagai persiapan terus dimatangkan. Yang paling utama adalah menyiapkan arena pertandingan.
Di Aceh, sebanyak 33 cabang olahraga dipertandingkan di 42 arena (venue). Lokasinya tersebar pada 10 kabupaten/kota, yakni Aceh Barat, Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Aceh Tenggara.
Dari jumlah tersebut, 19 arena masih direnovasi serentak sejak Januari 2024. Renovasi dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan anggaran hampir Rp 1 triliun.
Renovasi untuk 23 arena lainnya dianggarkan lewat dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA). Pengerjaannya akan dilaksanakan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh. Namun, pengerjaannya masih menunggu pengesahan APBA.
Wakil Ketua Umum I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Suwarno mengatakan, untuk 23 arena yang akan direnovasi oleh daerah, pihaknya berharap, dalam minggu ini akan segera disahkan anggarannya lewat APBA 2024. Apalagi, Aceh baru saja melakukan penggantian penjabat gubernur dari Achmad Marzuki ke Bustami Hamzah pada Rabu (13/3/2024). ”Semoga pergantian ini mempercepat proses persiapan PON,” ucapnya.
Dari 19 arena di Aceh yang didanai Pusat, tiga arena merupakan stadion sepak bola. Stadion Harapan Bangsa di Banda Aceh yang menjadi stadion utama untuk tempat upacara pembukaan pada 8 September 2024 mengalami renovasi total atau skala besar. Stadion berkapasitas 45.000 orang itu selama ini digunakan klub sepak bola Liga 2, Persiraja.
Selama renovasi, stadion kebanggaan masyarakat Tanah Rencong itu ditutup sementara. Kompas pun coba mengecek kesiapannya.
Dari luar pagar, bagian atap stadion itu terlihat sudah dibongkar. Sejumlah alat berat juga dioperasikan di lokasi proyek.
Arena pertandingan lain yang sedang direnovasi adalah Stadion Haji Dimurthala, Banda Aceh. Stadion yang menjadi markas tim sepak bola Persiraja itu juga sedang dibongkar total. Berbagai fasilitas, mulai dari tribune penonton, lapangan pertandingan, rumput, hingga drainase, akan diganti.
Selain stadion utama, arena pertandingan yang sedang direnovasi, antara lain, gedung serbaguna, gedung pencak silat, gedung anggar, lapangan tenis, dan lapangan sintetis. Selain itu, ada juga pembangunan waduk yang akan digunakan untuk arena pertandingan dayung di Kabupaten Aceh Besar.
Pj Gubernur Aceh telah menerbitkan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 426.2 Tahun 2023 tentang perubahan atas keputusan Gubernur Aceh Nomor 426.2 Tahun 2022 perihal penetapan venue cabang olahraga PON XXI tahun 2024 wilayah Aceh.
Di dalamnya ditetapkan sebaran venue pertandingan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di wilayah Aceh pada 10 kabupaten/kota. Kota Banda Aceh akan menjadi lokasi terbanyak penyelenggaraan olahraga, yakni anggar, angkat besi, angkat berat, judo, sepak bola putra, bridge, hapkido, muaythai, tarung derajat, basket, tenis, soft tenis, panahan, pentaque, rugbi, selam (selam kolam), dan menembak (indoor).
Kabupaten Aceh Besar menyelenggarakan aero sport paralayang dan terjun payung, dayung, menembak (outdoor), kurash, dan selancar ombak. Sabang menjadi tempat aero sport aero modeling, selam (selam laut), dan korftball. Adapun Kabupaten Bener Meriah menjadi lokasi aero sport gantole.
Di Aceh Utara akan diselenggarakan sofbol dan bisbol, serta aero sport terbang layang dan paramotor. Kabupaten Pidie menjadi tempat penyelenggaraan kempo, sepak bola putra, dan sepatu roda.
Selanjutnya, di Aceh Tenggara akan diselenggarakan arung jeram. Aceh Timur tuan rumah untuk sepak takraw dan panjat tebing, sedangkan Aceh Tengah untuk triatlon dan berkuda. Terakhir, Aceh Barat untuk penyelenggaraan woodball dan bola tangan.
M Nasir Syamaun, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh mengatakan, progres renovasi semua arena pertandingan di Aceh saat ini berkisar 26-30 persen. Pemerintah berkejaran dengan waktu untuk mengejar target rampung pada akhir Juli 2024.
Mengapa harus selesai pada bulan tersebut? Seluruh arena pertandingan perlu terlebih dahulu diuji coba. Jika ada yang masih kurang, akan masih cukup waktu untuk membenahinya. Namun, ia tetap optimistis. ”Dari segi progres, saya meyakini pembangunan venue di Aceh akan sukses,” kata Nasir.
*Tulisan ketiga dari peliputan tematik Menjelang PON 2024.