Tiga wakil Indonesia akan bermain pada semifinal All England. Mereka adalah dua tunggal putra dan satu ganda putra.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
BIRMINGHAM, JUMAT-Tiga wakil Indonesia akan menjadi bagian dari persaingan semifinal All England. Dua diantaranya adalah dua tunggal putra yang menyingkirkan dua unggulan teratas.
Semifinal melawan Lakshya Sen di Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (16/3/2024) akan dijalani Jonatan Christie setelah mengalahkan unggulan kedua, Shi Yu Qi, 21-12. Shi, yang merupakan juara All England 2018 tak dapat menyelesaikan pertandingan karena cedera.
Pemain China itu tampil di All England setelah menjuarai Perancis Terbuka, sepekan sebelumnya. Shi, juga, mencapai final pada dua turnamen pertama 2024, yaitu Malaysia Terbuka dan India Terbuka. Dia juara di India.
Jonatan pun memberikan respek pada lawannya yang mencoba bertanding meski dalam kondisi tidak fit. “Shi bermain luar biasa pada pekan lalu. Tidak mudah mempertahankan performa pada turnamen beruntun dan dia mencoba melakukan itu sampai pertandingan tadi,” tutur Jonatan.
Berbeda dengan Shi, Jonatan tersingkir pada babak pertama Perancis Terbuka. Dia, bahkan, mendapat hasil yang sama pada dua dari tiga turnamen yang digelar Januari, yaitu di Malaysia Terbuka dan Indonesia Masters. Hasil terbaiknya sebelum All England hanya babak kedua India Terbuka.
Jonatan mengikuti langkah rekannya, Anthony Sinisuka Ginting, yang mengalahkan unggulan teratas, Viktor Axelsen, untuk berhadapan dengan Christo Popov pada semifinal. Kemenangan dengan skor 8-21, 21-19, 21-18 menjadi yang pertama bagi Anthony atas Axelsen setelah kalah dalam 11 pertemuan terakhir dalam rentang empat tahun. Kemenangan terakhir Anthony didapat pada semifinal Indonesia Masters 2020.
Lolosnya dua tunggal putra itu ke semifinal terjadi untuk pertama kalinya dalam 15 tahun. Taufik Hidayat menjadi tunggal putra terakhir yang mencapai semifinal, yaitu pada All England 2009. Taufik kalah dari Lee Chong Wei.
Sementara, lahirnya juara dari tunggal putra “Merah Putih” di turnamen bulu tangkis paling prestisius ini terjadi lebih lama lagi. Hariyanto Arbi menjadi tunggal putra Indonesia terakhir yang menjuarai All England, yaitu pada 1994, setelah menjadi juara pada tahun sebelumnya.
Saat poin ketat pada gim kedua, kami mencoba saling mengingatkan untuk tidak bermain terburu-buru dan tetap berusaha mengontrol permainan di depan net.
Pada nomor ganda putra, peluang mendapat gelar seperti pada dua tahun terakhir masih terbuka. Juara bertahan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengalahkan Lee Yang/Wang Chi Lin, 21-14, 24-22.
Laga ini diwarnai persaingan ketat menjelang akhir gim kedua. Setelah unggul 17-15, Fajar/Rian selalu tertinggal satu poin sejak 17-18 hingga 21-22. Mereka tiga kali menggagalkan game point lawan dan akhirnya lolos ke semifinal.
“Saat poin ketat pada gim kedua, kami mencoba saling mengingatkan untuk tidak bermain terburu-buru dan tetap berusaha mengontrol permainan di depan net,” ujar Rian yang akan berhadapan dengan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di semifinal. Pasangan Jepang itu menang atas pasangan China, He Ji Ting/Ren Xiang Yu, 14-21, 21-15, 21-9.
Sementara, Fajar mengatakan, mereka selalu ingin menampilkan yang terbaik, apalagi All England berlevel Super 1000 dan merupakan turnamen legendaris yang telah berusia 125 tahun. “Lawan pun semakin bagus, jadi kami harus lebih fokus,” kata Fajar.
Pada semifinal lainnya, persaingan akan terjadi antara Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan. Chia/Soh menghentikan langkah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana 21-14, 21-11.
Fikri/Bagas tak tampil seperti ketika menyingkirkan unggulan teratas, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, sehari sebelumnya. Pertahanan mereka mudah dibobol Chia/Soh yang bermain dalam tempo cepat. Fikri/Bagas pun kalah untuk kelima kali beruntun dari juara dunia 2020 tersebut.
Wakil Indonesia yang juga tersisih di perempat final adalah Gregoria Mariska Tunjung dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Mereka harus mengakui keunggulan pemain-pemain top, yaitu Akane Yamaguchi dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Semifinal tunggal putri pun akan diwarnai persaingan tiga dari empat pemain terbaik, yaitu Yamaguchi (ranking keempat) yang akan melawan pemain nomor satu dunia, An Se-young. Sementara, Tai Tzu Ying (3) akan berhadapan dengan Carolina Marin yang menggagalkan terjadinya persaingan antara empat pemain terbaik. Marin mengalahkan Chen Yu Fei (2) 21-17, 21-15.
Pada ganda putri, final dipastikan akan terjadi antara pemain Jepang dan Korea Selatan. Semifinal nomor ini terjadi antara sesama pemain Jepang dan sesama pemain Korea Selatan.
Tiga wakil Indonesia, juga, akan tampil pada semifinal di turnamen Orleans Masters. Mereka adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Sabar Karyaman Gutama/Mohamad Reza Pahlevi Isfahani, dan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Alessya Rose.