Saatnya Liverpool Hapus Kutukan Satu Abad di Old Trafford
Bayangan nirmenang pada Piala FA selama 103 tahun di Old Trafford memayungi Liverpool jelang hadapi Manchester United.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MANCHESTER, SABTU – Liverpool belum pernah menang atas Manchester United di Stadion Old Trafford pada ajang Piala FA sejak Januari 1921. “Kutukan” yang telah bertahan lebih dari 100 tahun itu berpeluang diakhiri ketika kedua tim jumpa di babak perempat final kompetisi tertua di dunia itu, Minggu (17/3/2024) pukul 22.30 WIB.
Peristiwa bersejarah itu tercatat pada putaran pertama Piala FA edisi 1921. Laga di Old Trafford itu merupakan duel ulangan setelah pada gim pertama, tiga hari sebelumnya, berakhir sama kuat 1-1. Kemenangan “Si Merah” dipastikan oleh sumbangan gol dari duo penyerang, Harry Chambers dan Bill Lacey, sedangkan satu-satunya gol MU dicetak penyerang Edward Partridge.
Tak hanya kemenangan perdana dan masih satu-satunya di Old Trafford, hasil positif bersejarah Liverpool itu juga yang pertama mereka catatkan atas MU di ajang Piala FA sejak pergantian nama tim tersukses di Kota Manchester itu dari Newton Heat per 24 April 1902.
Old Trafford selalu menjadi tempat yang sulit untuk kami, tidak mudah bermain di sana.
Setelah edisi 1921 itu, Liverpool hanya membawa satu kali hasil imbang dari tujuh lawatan ke Manchester di Piala FA. Enam laga lainnya dimenangkan oleh “Setan Merah”, termasuk duel terakhir di Old Trafford pada putaran keempat musim 2020-2021 dengan skor akhir 3-2.
Kekalahan tiga musim lalu itu tentu masih membekas dalam ingatan Manajer Liverpool Juergen Klopp. Pasalnya, itu adalah pertemuan pertama Liverpool dengan MU di Piala FA pada era kepemimpinan juru taktik asal Jerman itu.
Secara total, Liverpool hanya mampu empat kali mengalahkan MU dari 18 duel di Piala FA. Adapun MU lebih superior dengan koleksi 10 kemenangan. Empat gim lainnya berakhir sama kuat.
Klopp mengatakan, pertemuan kedua tim memiliki makna besar bagi pemain dan tentu juga untuk pendukung. Sekitar 9.000 pendukung Liverpool akan hadir di Old Trafford. Di tengah kondisi MU yang masih inkonsisten, Klopp tetap menilai sang lawan memiliki kualitas sebagai salah satu tim terbaik Inggris saat ini.
“Old Trafford selalu menjadi tempat yang sulit untuk kami, tidak mudah bermain di sana. Kami akan berusaha menunjukkan etos kerja, tetapi kami tidak memiliki garansi untuk (menang) itu, hanya peluang yang ingin kami maksimalkan sebaik mungkin,” ujar Klopp dilansir laman klub, Sabtu (16/3/2024).
Selain ingin mengakhiri catatan negatif di Old Trafford, motivasi besar Klopp untuk memberikan kemenangan atas MU didasari ambisinya untuk memperjuangan Si Merah menjaga persaingan di tiga kompetisi tersisa musim ini.
Terkait perkiraan terhadap pendekatan permainan yang akan ditunjukkan MU, Klopp menganggap Setan Merah akan tampil berbeda dibandingkan menerapkan taktik “parkir bus” pada duel pertama di musim ini, 17 Desember lalu. Kala itu, Liverpool ditahan imbang tanpa gol oleh MU di Liga Inggris.
Gempuran serangan Si Merah dengan koleksi 34 tembakan bisa diantisipasi dengan baik oleh MU. Dari 45 gim yang telah dilalui Liverpool di musim ini, pertandingan di Anfield itu adalah satu-satunya kegagalan Si Merah mencetak gol.
“Saya tidak berekspektasi mereka akan menampilkan permainan yang sama, apalagi kali ini mereka adalah tim tuan rumah. Kami akan mencoba lagi banyak aspek yang telah berjalan baik dalam permainan kami. Di sisi lain, kami juga perlu beradaptasi karena mereka memiliki waktu persiapan seminggu penuh,” kata Klopp.
Kembalinya Mohamed Salah juga meningkatkan optimisme Si Merah untuk merebut satu tiket ke Stadion Wembley guna tampil di babak semifinal. Jika tak ada pemenang dalam 90 menit, laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu dan adu penalti. Piala FA tidak lagi menerapkan laga ulangan setelah memasuki putaran kelima sejak musim 2018-2019.
Alhasil, peran Salah akan amat krusial untuk menjadi penyumbang gol Liverpool. Ketika kalah 2-3 di Piala FA 2020-2021, Salah mencetak brace atau dua gol. Penyerang asal Mesir itu pun adalah pemain Si Merah saat ini dengan sumbangan gol terbanyak kontra MU. Ia telah mencetak 12 gol dan menyumbang empat asis dari 13 penampilan dalam derbi dua kota industri itu.
“Dia (Salah) adalah pemain luar biasa, kelas dunia. Kami memang mampu mengatasi absennya dengan bagus dalam beberapa laga terakhir, tetapi kami akan lebih baik ketika dirinya di lapangan. Saya yakin dia sangat siap untuk laga hari Minggu,” tutur Klopp.
Sementara itu, MU tidak ingin dipermalukan oleh Liverpool. Setan Merah juga megejar tiket ke semifinal, sebab Piala FA adalah harapan terakhir MU agar tidak nirtrofi di musim ini. Manajer MU Erik ten Hag menilai pertemuan kedua tim di perempat final Piala FA akan menyajikan duel istimewa.
“Mereka tim yang konsisten, bermain dengan sangat baik, dan mendapatkan hasil positif,” ucap Ten Hag dilansir BBC tentang penilaiannya terhadap Liverpool.
Lebih lanjut, Ten Hag menyebut resep yang disiapkannya untuk menumbangkan Liverpool. “Kami akan bermain berani untuk menuju ke depan kapan pun memungkinkan. Kami harus bisa mengeksploitasi ketika ada ruang di garis pertahanan mereka. Terpenting, kami harus menerapkan strategi yang bagus untuk mendapatkan bola dan menaklukkan mereka,” kata Ten Hag.
MU mendapat suntikan tenaga penting seiring telah kembali berlatihnya tiga pemain andalan, yaitu Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, dan Rasmus Hojlund. Mereka telah berlatih bersama tim, Jumat (15/3/2023). Ten Hag pun memastikan akan memasukkan mereka ke dalam skuad pada hari Minggu (17/3/2024).