Liverpool selalu inferior di hadapan Arsenal pada gelaran Piala FA selama lebih dari dua dekade. Kondisi Arsenal yang sedang terganggu menghadirkan kesempatan penuntasan dendam lama ”Si Merah”.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
LONDON, SABTU — Setelah terlibat duel sengit di pekan ke-18 Liga Inggris, dua pekan berselang, Arsenal dan Liverpool kembali harus bertemu di putaran ketiga Piala FA di Stadion Emirates, London, Minggu (7/1/2024) pukul 23.30 WIB. Pertemuan dengan Arsenal kali ini terasa istimewa bagi Liverpool karena menyediakan kesempatan menuntaskan dendam lama. Sejak 2002, Liverpool selalu kalah saat bertemu Arsenal di Piala FA.
Dalam pertemuan di pekan ke-18 Liga Inggris, Arsenal sukses menahan imbang ”The Reds”, 1-1. Skor imbang tersebut sedikit mengecewakan Liverpool yang bermain di hadapan para pendukungnya di Stadion Anfield, Liverpool.
Akan tetapi, performa ”Meriam London” seusai menahan imbang Liverpool langsung menukik tajam. Tim besutan Manajer Mikel Arteta itu menelan dua kekalahan beruntun dari West Ham dan Fulham. Arsenal yang sempat memimpin klasemen sementara Liga Inggris harus rela kehilangan takhtanya setelah itu.
Bagi Liverpool, inilah kesempatan terbaik membalaskan dendam atas Arsenal yang belum tuntas itu. Selain gagal menang di Anfield beberapa pekan lalu, Liverpool juga menyimpan dendam lama karena selalu dikalahkan Arsenal di Piala FA.
Kemenangan terakhir Liverpool atas Arsenal di Piala FA terjadi pada 12 Mei 2001. Setelah itu, Liverpool dan Arsenal telah bertemu di Piala FA dalam tiga pertemuan. Namun, tiga pertemuan itu selalu berakhir dengan kekalahan bagi Liverpool.
Arsenal dan Liverpool sama-sama memiliki tradisi kuat di Piala FA. Sejauh ini Arsenal merupakan pemegang gelar Piala FA terbanyak dengan 14 trofi, sedangkan Liverpool adalah tim ketiga terbanyak pemenang Piala FA dengan delapan gelar. Liverpool terakhir kali menjuara Piala FA pada musim 2021-2022. Adapun Arsenal sukses memenangi Piala FA terakhir pada musim 2019-2020 atau musim pertama Arteta menangani Arsenal.
Arsenal dan Liverpool sama-sama memiliki tradisi kuat di Piala FA.
Manajer Liverpool Juergen Klopp mengatakan, timnya tidak menganggap enteng persaingan di Piala FA meski kerap dinilai sebagai kompetisi yang kurang bergengsi dibandingkan dengan Liga Inggris. Apalagi, ”Si Merah” masih berpeluang juara di empat kompetisi musim ini, yaitu Liga Inggris, Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa.
Sepanjang sejarahnya, Liverpool belum pernah memenangi empat gelar dalam semusim. Kali ini kesempatan untuk menggoreskan sejarah itu terpampang nyata. Liverpool dipastikan lolos ke semifinal Piala Liga Inggris. Di Liga Europa, mereka menyegel tiket ke babak 16 besar. Di Liga Inggris, Liverpool untuk sementara memimpin klasemen. Maka dari itu, Klopp juga berambisi agar timnya bisa melaju sejauh mungkin di Piala FA.
Meski masih aktif di empat kompetisi, Klopp menyebut kondisi kebugaran para pemainnya jelang menghadapi Arsenal tidak terganggu karena mendapatkan waktu pemulihan selama lima hari. Hanya saja, Arsenal tetaplah lawan yang harus diwaspadai.
”Ini mungkin undian paling sulit yang bisa kami dapatkan dan itu akan menjadi pertandingan yang sulit. Ini adalah pertandingan yang bagus dan mari kita harap kita bisa menunjukkan penampilan yang baik di sana,” kata Klopp, dikutip dari laman Liverpool, Sabtu (6/1/2024).
Sementara itu, Arteta bersemangat menyongsong pertemuan kedua dengan Liverpool dalam dua pekan terakhir. Pada pertemuan di pekan ke-18 Liga Inggris lalu, Arsenal mampu mengimbangi permainan agresif dalam tempo tinggi Liverpool.
Duel kedua tim berlangsung seru, tetapi tanpa memunculkan pemenang. Maka dari itu, Arteta tidak sabar menanti duel kontra Liverpool berikutnya untuk menentukan siapa pemenang sesungguhnya.
Selain itu, Arteta juga mengincar kemenangan sebagai titik balik bagi performa timnya yang sedang menurun. Dalam lima pertandingan terakhir, Arsenal hanya meraih satu kemenangan. Dua pertandingan lainnya berakhir seri dan dua kekalahan. Arteta yakin pertemuan dengan Liverpool nanti akan kembali berlangsung sengit dengan jual beli serangan antara kedua tim, sebagaimana pada pertemuan sebelumnya.
”Saya yakin kedua tim mengharapkan sesuatu yang berbeda, tapi kami menghadapi pertandingan luar biasa ini di babak ketiga dan kami harus mengatasinya. Kami mengharapkan permainan dan performa yang bagus setelah ini,” kata Arteta, di laman Arsenal.
Liverpool tidak akan diperkuat penyerang andalannya, Mohamed Salah, yang akan mengikuti Piala Afrika 2024 bersama Mesir. Ditambah lagi gelandang Dominik Szoboszlai juga akan absen karena cedera. Absennya Salah merupakan keuntungan tersendiri bagi Arsenal. Sebab, di laga sebelumnya, Salah menjadi pahlawan bagi Si Merah berkat gol penyeimbangnya.
Kondisi tidak jauh berbeda juga dialami Arsenal. Bek sayap Takehiro Tomiyasu dipastikan absen untuk membela Jepang di Piala Asia. Selain itu, bek kiri Oleksandr Zinchenko juga masih diragukan tampil karena mengalami cedera.
”Ini sangat rumit, tapi ini adalah sesuatu yang harus kami tingkatkan dengan cara kami mentransfer peluang-peluang itu menjadi gol,” ujar Arteta. (REUTERS)