Nicolo Bulega semakin bersinar dengan mengungguli Alvaro Bautista dan Toprak Razgatlioglu dalam tes di Catalunya.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
BARCELONA, JUMAT –Nicolo Bulega menjaga dominasi Ducati di ajang Superbike dengan selalu memuncaki catatan waktu tes di Catalunya, 14-15 Maret 2024. Pebalap yang baru saja promosi ke kelas Superbike itu juga memecahkan rekor lap tercepat dengan 1 menit 40,172 detik. Performa solid Bulega ini menjadi modal kuat untuk menjalani balapan seri kedua di Catalunya, 22-24 Maret.
Saya berusaha mencetak 1 menit 39 detik, tetapi pada sesi siang, setelah makan siang, kondisi trek lebih jelek karena kelembaban lebih tinggi. Menurut saya itu lebih sulit.
Bulega mencetak lap tercepat saat sesi tes hari kedua, Kamis (15/3/2024) malam WIB, menyisakan 45 menit. Dia menggusur pebalap veteran Danilo Petrucci yang juga memacu Ducati Panigale V4R. Posisi Petrucci di posisi kedua kemudian digusur oleh Toprak Razgatlioglu yang juga di bawah rekor lap sebelumnya, terpaut 0,027 detik dari Bulega.
Hasil tes pendukung ini menjadi modal krusial bagi ketiga pebalap itu untuk menjalani seri kedua di Catalunya, akhir pekan depan. Data yang dipanen dari tes ini akan sangat membantu dalam menemukan setelan motor yang ideal di trek Catalunya yang minim daya cengkeram. Bulega pun optimistis dirinya masih memiliki ruang untuk lebih baik, setelah dua hari memuncaki catatan waktu tes. Pada hari pertama, dia unggul 0,464 detik atas Razgatlioglu di posisi kedua.
"Saya berusaha mencetak 1 menit 39 detik, tetapi pada sesi siang, setelah makan siang, kondisi trek lebih jelek karena kelembaban lebih tinggi. Menurut saya itu lebih sulit," ujar Bulega.
"Saya tidak merasakan tekanan, ini memberi saya motivasi yang sangat besar dan membuat saya bangga. Ini penting bagi saya karena ketika Anda cepat, Anda memahami bahwa saya bekerja dalam arah yang tepat bersama tim," jelas pebalap asal Italia itu.
Hasil tes ini diharapkan oleh Bulega bisa dia pertahankan dalam balapan akhir pekan depan. Dia bertekad meraih kemenangan seperti yang dilakukan rekan setimnya di Aruba.it Racing-Ducati, Alvaro Bautista pada musim lalu.
Bulega menjelaskan, Alvaro cepat tahun ini dan sangat cepat tahun lalu di Catalunya. Bulega menilai penampilan Alvaro luar biasa. Jika Bulega bisa tetap berada di depan Alvaro, hal itu merupakan hasil luar biasa baginya.
"Biasanya, ketika Anda memiliki rekan setim yang kuat, itu selalu bagus bagi yang satunya. Bagus memiliki Alvaro, dia adalah sumber motivasi dan rekan setim selalu menjadi orang pertama yang ingin anda kalahkan. Anda memiliki motor dan tim yang sama. Jika saya bisa bisa berada di depan dia, atau dia di depan saya, itu motivasi yang bagus," ujar Bulega yang mengawali musim ini dengan memenangi balapan 1 di Phillip Island, Australia.
Performa Bulega di awal musim ini memang mengungguli Bautista yang sangat solid pada musim 2022 dan 2023, di mana dia juara. Namun, di awal musim ini, setelah cedera dan ada penambahan berat motor enam kilogram, Baustista belum menunjukan performa yang solid. Dalam tes hari kedua di Catalunya, dia juga kesulitan menemukan feeling pengendalian sejak pagi. Bahkan, dia kemudian di tikungan 10 dan hanya menempati posisi ke-16.
"Kami mengakhiri tidak seperti yang kami harapkan. Sejak pagi ini, saya merasa lebih sulit dibandingkan kemarin karena daya cengkeram lebih sedikit. Saya merasakan itu sepanjang hari dan feeling dengan motor tidak terlalu bagus," ungkap Bautista kepada WordSBK.
Bautista mengatakan, secara fisik dirinya telah pulih. Meskipun kemarin dia bisa memperbaiki feeling seiring berjalannya hari, tetapi hari ini dia merasa lebih jelek dari kemarin dan tidak pernah menemukan kembali feeling itu. Bautista sangat kesulitan khususnya saat menikung dengan bukaan gas dan dia harus menggunakan tenaganya.
"Daya cengkeram ban belakang juga tidak terlalu besar, saya sering sekali mengalami spinning. Itulah masalah terbesar saya, bagian belakang motor tidak membantu saya, jadi saya sangat kesulitan," lanjut Bautista.
Juara Superbike musim 2022 dan 2023 itu masih memiliki keyakinan dirinya bisa menemukan kembali feeling positif dalam akhir pekan balapan di Catalunya.
"Satu sisi ini tes, dan sisi lainnya adalah balapan akhir pekan. Dalam tes musim lalu, saya merasa jauh lebih baik dan pace jauh lebih kuat. Tahun ini berbeda. Secara fisik saya oke setelah kecelakaan. Catatan waktu Bulega tidak jelek, dia sangat kuat dalam satu putaran," pungkas Bautista.