Bautista Cengkeram Imola
Alvaro Bautista kembali tak terbendung dan meraih kemenangan ke-17 musim ini dalam balapan 1 Superbike di Sirkuit Imola. Pebalap Ducati itu bangkit setelah menemukan solusi memperbaiki feeling pengendalian motor.
IMOLA, SABTU — Pemangkasan putaran mesin maksimal yang diterapkan pada Ducati bukan masalah besar bagi Alvaro Bautista. Juara bertahan Superbike itu tetap mampu mendominasi balapan 1 seri Italia di Sirkuit Imola, Sabtu (15/7/2023) malam WIB, mengalahkan pesaing terdekatnya, pebalap Pata Yamaha Prometeon, Toprak Razgatlioglu. Ini kemenangan ke-17 Bautista dari 19 balapan yang telah bergulir musim ini. Pebalap asal Spanyol itu berpeluang kembali mencetak hattrick pada Minggu (16/7/2023), berbekal feeling pengendalian motor yang solid.
Kemenangan ke-17 Bautista ini menempatkan dirinya di ambang rekor baru dalam sejarah Superbike. Tambahan satu kemenangan lagi akan menjadikan Bautista pemegang rekor baru sebagai pebalap dengan kemenangan terbanyak dalam satu musim. Saat ini, Bautista setara dengan Doug Polen yang mencetak 17 kemenangan pada musim 1991, serta Jonathan Rea pada musim 2018 dan 2019.
Bautista mengalami masalah feeling pengendalian motor sejak sesi latihan bebas Jumat sehingga dia harus mengumpulkan banyak data setelan motor, termasuk suspensi, dan pilihan ban. Kerja keras pebalap tim Aruba.it Racing-Ducati itu mulai menunjukkan hasil positif dalam sesi kualifikasi. Namun, dia tidak bisa mencetak posisi start terdepan karena bendera kuning, dan start dari urutan keempat. Posisi start terdepan diraih oleh Razgatlioglu.
Baca juga: Tantangan Imola Dongkrak Semangat Razgatlioglu
Namun, posisi start di baris kedua bukan masalah besar bagi Bautista yang memacu motor kompetitif Panigale V4R. Performa motor Ducati itu tidak mengalami penurunan signifikan dengan pemangkasan putaran mesin maksimal sebesar 250 RPM untuk menjaga persaingan Superbike merata. Bautista tidak perlu waktu lama untuk naik ke posisi kedua, dan membuntuti Razgatlioglu. Di belakang Bautista, ada pebalap Kawasaki, Jonathan Rea, yang melejit ke posisi ketiga berkat start bagus dari posisi ketujuh.
Bautista sempat nyaris terjatuh pada lap ketujuh karena motornya berguncang keras begitu keluar dari tikungan. Posisinya pun sempat turun ke urutan ketiga, tetapi kemudian bisa dia rebut kembali dari Rea. Pebalap asal Spanyol itu kemudian mendahului Razgatlioglu di lap ke-12, untuk mendapatkan udara segar supaya ban depannya tidak terlalu panas. Razgatlioglu, yang ban belakangnya sudah mulai sering tergelincir pada lap ke-10, tidak bisa membendung Bautista.
Juara bertahan Superbike itu pun finis terdepan, meraih kemenangan ke-17 musim ini dalam balapan panjang dan pendek. Razgatlioglu meraih podium ke-100 dengan finis di posisi kedua, dan Rea di podium ketiga.
Hari ini sangat panas dan trek lebih licin dibandingkan pagi hari, jadi dalam lap pertama saya tidak cukup percaya diri untuk tancap gas.
”Hari ini sangat panas dan trek lebih licin dibandingkan pagi hari, jadi dalam lap pertama saya tidak cukup percaya diri untuk tancap gas,” ungkap Bautista di parc ferme.
Baca juga:Ducati Pertimbangkan Opsi Kandidat Rekan Setim Bautista
”Saya memilih untuk berusaha lebih memahami trek supaya bisa menjadi lebih cepat. Tetapi, berada di belakang Toprak saya mengalami sedikit kesulitan dengan ban depan, karena tidak mendapat udara bersih, ban depan pun tidak bekerja seperti yang saya harapkan. Setelah saya mengambil alih posisi terdepan, ban depan bekerja normal dan saya bisa menjauh. Saya sangat senang karena saya tidak berharap menang hari ini, khususnya karena feeling dengan motor kemarin. Jadi, saya sangat senang dan berharap bisa menjaga feeling ini untuk besok,” tegas Bautista yang kokoh di puncak klasemen dengan 382 poin.
Bautista unggul 98 poin atas pebalap peringkat kedua Razgatlioglu. Pebalap andalan Yamaha itu mengawali balapan 1 dengan solid dan memimpin hingga balapan menyisakan delapan putaran. Namun, kondisi ban belakang yang sudah aus membuat dirinya tidak bisa lagi membendung Bautista, dan menerima hasil di posisi kedua.
"Terima kasih banyak, tetapi saya menantikan kemenangan ke-100. Saya tidak 100 persen senang, tetapi finis balapan di posisi kedua tidak jelek, dan juga selamat kepada seluruh pebalap karena dalam kondisi seperti ini tidak mudah, dan semua berusaha melakukan yang terbaik," ungkap Razgatlioglu.
Baca juga:Bautista Memburu "Hattrick" Keempat di Misano
"Dalam balapan, saya berusaha lebih dari 100 persen, tetapi itu tidak cukup untuk meraih kemenangan. Besok kami akan berusaha lagi dan semoga kami kembali menang," pungkas pebalap asal Turki itu.
Di belakang Razgatlioglu, juara enam kali beruntun Superbike, Rea, menjaga posisi ketiga dengan solid. Ini merupakan pencapaian krusial, karena pebalap Kawasaki itu sempat mengalami kesulitan dan terjatuh dalam sesi latihan.
"Ini menyenangkan. Jujur, saya tidak mengharapkan podium hari ini, dan hanya menargetkan masuk di lima besar. Tetapi, saya bisa mendahului pebalap lain cukup awal, dan begitu saya berada di posisi saya, saya berjuang keras dan terus tancap gas di setiap putaran, dan perlahan bisa mencetak jarak serta menjauh dari pebalap di belakang hingga meraih podium," ujar Rea.