Bautista Memburu "Hattrick" Keempat di Misano
Alvaro Bautista terlalu kuat bagi lawan-lawannya di Misano dengan meraih "pole position" serta kemenangan dalam balapan pertama Superbike seri Emilia Romagna. Dia pun berpeluang besar meraih "hattrick" keempat musim ini.
MISANO, SABTU –Alvaro Bautista terlalu kuat bagi lawan-lawannya, hingga pebalap tim Aruba.it Racing-Ducati itu mendominasi sesi latihan, superpole, serta balapan pertama Superbike di Sirkuit Misano Marco Simoncelli, Sabtu (3/6/2023). Bautista yang start dari posisi terdepan, langsung melesat begitu lima lampu merah padam dalam balapan pertama, dan meraih kemenangan ke-12 musim ini. Kemenangan ini menjadi awal brilian bagi Bautista untuk meraih hattrick keempatnya musim ini.
Bautista memacu Ducati Panigale V4R dengan sangat presisi. Dia mengekstrak seluruh potensi motor hingga mencapai ritme pace yang tidak bisa ditandingi oleh lawan-lawannya, termasuk rekan setimnya, Michael Ruben Rinaldi, yang finis di posisi kedua dengan selisih waktu 5,221 detik . Pebalap andalan tim Pata Yamaha Prometeon, Toprak Razgatlioglu, finis ketiga terpaut 8,971 detik dari Bautista.
"Hari ini saya tidak senang, karena saya tidak menantikan balapan seperti ini. Saya berusaha lebih dari 100 persen, tetapi apa pun itu, kami berada di podium. Kami perlu meningkatkan motor untuk besok, dan bertarung untuk meraih kemenangan," tegas Razgatlioglu yang musim depan akan membela tim pabrikan BMW.
Baca juga : Sofuoglu Ungkap Alasan Razgatlioglu ke BMW
Razgatlioglu sempat melakukan serangan agresif begitu balapan dimulai. Dia berusaha menekan Bautista untuk mendahului rival terkuatnya itu, tetapi justru kehilangan posisi kedua karena didahului oleh Rinaldi di tikungan empat. Razgatlioglu sempat merebut kembali posisinya, tetapi hanya sejenak, karena di tikungan lima Rinaldi kembali merebut posisi kedua. Posisi tidak berubah hingga finis, sehingga menciptakan finis satu-dua bagi tim Aruba.it Racing-Ducati.
"Finis di posisi satu-dua di sini, di Misano, merupakan sesuatu yang istimewa, bukan hanya bagi saya, tetapi juga bagi tim yang selalu melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Alvaro saat ini sangat kuat, tetapi saya senang dengan performa saya. Terima kasih banyak kepada semua orang yang datang di sini, sampai jumpa besok," ujar Rinaldi di parc ferme.
Hari ini saya menggunakan warna kuning, dan kadang saat saya melihat layar besar di trek dan saya melihat motor kuning, dan saya (berpikir) 'siapa itu', oh ternyata itu saya. Itu lucu.
"Hari ini saya menggunakan warna kuning, dan kadang saat saya melihat layar besar di trek dan saya melihat motor kuning, dan saya (berpikir) 'siapa itu', oh ternyata itu saya. Itu lucu," canda Bautista yang dalam balapan di Misano menggunakan livery kuning. Motor-motor legendaris Ducati seperti 916, 996, 749, 999, dan 1199, semuanya menggunakan livery kuning.
Baca juga : Razgatlioglu Perlu Bantuan Melawan Bautista
Warna kuning digunakan dalam balapan ini untuk mengenang motor-motor bersejarah Ducati, termasuk 750 Sport dan 750 SS Desmo pada era 1970-an, sebelum livery kuning populer pada 1990-an.
"Saya sangat senang, karena hari ini sangat hangat, lebih dari pagi hari. Di awal saya berusaha melakukan start yang bagus, dan berusaha sekuat mungkin menutup celah di tikungan pertama, untuk menjaga posisi terdepan, dan kemudian berusaha memahami kondisi trek," ungkap Bautista.
"Saya cukup terkejut karena waktu putaran di lap pertama sudah cepat, jadi saya merasa bisa lebih tancap gas setahap demi setahap. Akhirnya, saya memiliki pace yang bagus, saya melihat di lap pertama, Michael menekan saya, jadi saya harus berkonsentrasi dan tidak bisa rileks," lanjut pebalap asal Spanyol itu.
"Saya sangat senang karena feeling dengan motor luar biasa. Dan finis satu-dua merupakan cara terbaik untuk merayakan balapan di rumah," tegas Bautista.
Baca juga : Bautista Diuntungkan oleh Kecelakaan ”Superpole”
Bautista musim ini sangat dominan dengan meraih tiga hattrick di Phillip Island, Assen, dan Barcelona-Catalunya. Juara Superbike 2022 itu, sudah meraih total tujuh hattrick di ajang Superbike, dan berpotensi bertambah di Misano. Dia kini juga berada di posisi keempat daftar pebalap Superbike dengan kemenangan terbanyak. Bautista sudah meraih 44 kemenangan, hanya kalah dari Troy Bayliss dengan 52 kemenangan, Carl Fogarty dengan 59 kemenangan, dan Jonathan Rea di puncak dengan 118 kemenangan.
Meraih hattrick di Misano dinilai oleh Bautista tidak akan mudah, karena trek yang mengalir cepat dengan daya cengkeram aspal bagus, sehingga semua pebalap bisa tancap gas.
"Trek selalu sulit karena daya cengkeram tinggi. Semua orang melesat sangat, sangat cepat dan tidak peduli dengan degradasi ban. Balapan seperti ini lebih menjadi pebalap tercepat yang akan menang. Ini tidak seperti Catalunya di mana perlu mengelola umur ban. Di sini, Anda bisa tancas gas dari start hingga finis," ujar Bautista.
Lihat juga : Bautista Berjaya di Sirkuit Mandalika
"Ini akan lebih sulit karena rekan setim saya, Rinaldi, merupakan spesialis di trek ini. Juga Toprak, dia sangat kuat dan memiliki pace yang mengagumkan," Pungkas Bautista.
Peluang Bautista mendapat lawan kuat ada dalam balapan superpole pada Minggu (4/6/2023). Dia sekali kehilangan kemenangan dalam balapan pendek itu di Sirkuit Mandalika, karena direbut oleh Razgatlioglu.