Bermula dari keterdesakan, Xavi Hernandez menemukan ”senjata” baru bagi Barcelona saat berjumpa Real Mallorca.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BARCELONA, SABTU — Kemenangan tipis 1-0 atas Real Mallorca di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Sabtu (9/3/2024) dini hari WIB, untuk sementara mengangkat Barcelona ke peringkat kedua klasemen Liga Spanyol.
Barca kurang produktif di laga ini, tetapi Pelatih Xavi Hernandez cukup puas dengan kinerja timnya. Apalagi, dia telah menemukan ”senjata” baru dari para pemain muda. Di saat pemain senior Barca meredup dan didera cedera, para pemain muda mereka tampil menawan.
Berkat penemuan tidak disengaja ini, Xavi merasa punya harapan positif menjelang bertemu Napoli di laga kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa pekan depan. Situasi Barca kurang ideal menjelang laga penting tersebut. ”Blaugrana” kehilangan sejumlah pemain kunci, seperti Frenkie de Jong dan Pedri, akibat cedera. Hasil imbang 1-1 dari lawatan ke markas Napoli pada pertemuan pertama juga tidak memberikan keuntungan bagi Barca.
Liga Champions menjadi kompetisi yang, di atas kertas, masih sangat mungkin dimenangi Barca. Di Liga Spanyol yang hanya tersisa 10 pekan, pasukan Xavi masih tertinggal lima poin dari Real Madrid di puncak klasemen. Selisih poin itu berpotensi melebar menjadi delapan karena Real belum memainkan pertandingan pekan ini. Adapun peluang Barca di Piala Raja Spanyol musim ini sudah tertutup setelah kalah dari Athletic Bilbao di perempat final.
Di tengah situasi banyaknya pemain yang cedera saat harus berhadapan dengan Mallorca dan Napoli pada waktu yang berdekatan, Xavi terdesak lalu mengambil keputusan berani. Ia merombak susunan pemain mulanya saat bertemu Mallorca.
Total ada empat perubahan pemain yang dilakukan Xavi dari melawan Athletic Bilbao pekan lalu. Di samping cedera, perombakan pemain dilakukan Xavi demi mengistirahatkan mereka agar bugar 100 persen saat menjamu Napoli.
Xavi menyimpan penyerang Robert Lewandowski sebagai persiapan menghadapi Napoli. Sebagai gantinya, dia memainkan pemain muda Marc Guiu sejak menit awal.
Di jantung pertahanan, Inigo Martinez mendapat kepercayaan menggantikan Ronald Araujo yang cedera. Martinez berduet dengan pemain muda Pau Cubarsi di pos bek tengah.
Kemudian, Pedri dan De Jong yang cedera masing-masing digantikan oleh Joao Felix dan Lamine Yamal.
Dengan begitu, total ada tiga pemain berusia di bawah 20 tahun di susunan pemain mula Barca melawan Mallorca, yaitu Yamal (16), Guiu (18), dan Cubarsi (17). Walaupun demikian, Barca justru memetik kemenangan berkat penampilan gemilang para pemain muda itu.
Mallorca menerapkan garis pertahanan rendah untuk merespons agresivitas lini serang Barca. Mereka cenderung menunggu di setengah lapangan atau area permainan sendiri dan menyergap pemain Barca yang tengah menggiring bola. Situasi ini kurang menguntungkan Barca yang ditinggal pemain kreatif seperti De Jong.
Gol indah
Setelah menghadapi kebuntuan dalam mencetak gol di babak pertama, gol semata wayang kemenangan Barca akhirnya datang di babak kedua lewat sepakan indah Yamal di menit ke-73. Itu menjadi gol keempat Yamal di Liga Spanyol musim ini. Total dia telah menyarangkan enam gol untuk Barca di semua kompetisi.
Baik Cubarsi maupun Lamine sama-sama spektakuler. Lamine dengan golnya dan Cubarsi dengan ketenangannya.
Saat membobol gawang Mallorca, Yamal mempertontonkan teknik eksekusi tingkat tinggi dari dalam kotak penalti. Tendangannya tidak keras, tetapi melengkung tepat sasaran sekaligus sulit dijangkau kiper Mallorca, Predrag Rajkovic.
Yamal menaklukkan Rajkovic yang tampil gemilang pada laga ini. Sebelumnya, Rajkovic sanggup menggagalkan eksekusi penalti pemain senior Barca, Ilkay Guendogan. Total Rajkovic mencatatkan enam penyelamatan penting untuk mencegah Barca berpesta gol ke gawangnya. Akan tetapi, ketangguhan Rajkovic runtuh di hadapan Yamal yang masih hijau. Penampilan gemilang Yamal menuai pujian dari kubu Mallorca.
”Saya melihat Messi (bermain) seperti tikus selama lima menit pada tahun 2006. Anak ini (Lamine Yamal) juga menggambarkan cara bermain seperti dia (Messi). Saya tahu mereka (Barca) merawat anak-anak muda di sini. Jika ini terus berlanjut seperti ini, dia akan memberikan banyak kegembiraan bagi Barca,” kata Pelatih Mallorca Javier Aguerre, dikutip dari Diario AS.
Selain Yamal, Cubarsi juga tampil menawan. Pemain jebolan akademi Barca, La Masia, itu hampir tidak pernah salah dalam mengambil keputusan. Dia tahu kapan harus berduel satu lawan satu dan punya naluri yang tinggi dalam melakukan tekel bersih.
Sepanjang laga, Cubarsi memenangi lima duel perebutan bola. Ia juga berperan penting dalam tiga laga tanpa kebobolan Barca secara beruntun.
”Dia (Cubarsi) belum pernah kalah satu kali pun dalam duel malam ini melawan pemain yang lebih kuat. Baik Cubarsi maupun Lamine sama-sama spektakuler. Lamine dengan golnya dan Cubarsi dengan ketenangannya. Dia tidak terlihat seperti anak berusia 17 tahun,” kata Xavi yang kali ini harus menyaksikan laga dari tribune karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
Kedua pemain muda itu memberikan secercah harapan bagi Xavi dalam misi meraih hasil maksimal kontra Napoli. Di tengah meredupnya performa pemain-pemain Barca yang lebih berpengalaman, pemain-pemain muda mereka muncul menopang tim.
Sembari menyaksikan Barca dari tribune, Xavi menyempatkan diri mengintip pertandingan Napoli melawan Torino melalui televisi. Melihat performa meyakinkan pemain muda, agaknya Xavi sudah mendapat gambaran susunan pemain mula seperti apa yang akan diturunkannya saat menghadapi Napoli pertengahan pekan depan. (REUTERS)