Marc Marquez terus mendekat ke papan atas MotoGP di Qatar. Namun, hal itu belum cukup untuk menyaingi Francesco Bagnaia.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
LUSAIL, SELASA — Perlahan tetapi pasti, Marc Marquez semakin cepat di atas Ducati Desmosedici GP23. Itu terbukti dari hasil time attack yang menempatkan dirinya di posisi keempat pada tes hari terakhir MotoGP di Lusail, Rabu (21/22024) dini hari WIB. Marquez juga memiliki ritme pace yang solid, tetapi saat ini baru cukup untuk bersaing di posisi kelima atau keenam. Untuk menyaingi favorit juara Francesco Bagnaia, posisinya masih jauh.
Bagnaia memang menjadi favorit terkuat untuk juara MotoGP 2024 dengan hasil tes yang sangat solid. Pebalap berjuluk ”Pecco” itu mencetak rekor lap tercepat dalam tes di Sepang dan di Lusail. Selain itu, ritme pace balapan sangat mengesankan, 1 menit 52 detik kecil, dalam simulasi balapan di Qatar. Pace ini baru bisa disaingi oleh rekan setimnya, Enea Bastianini, dan pebalap Pramac Racing, Jorge Martin.
Selain itu, Pecco juga sangat nyaman dengan Ducati Desmosedici GP24 karena semuanya bekerja dengan sangat baik, mulai dari mesin, aerodinamika, hingga setelan elektronik untuk pengaturan penyaluran tenaga ke ban belakang. Dia sudah menyatukan semua kepingan untuk menjadikan GP24 stabil dan sangat kencang. Dia pun menilai GP24 lebih baik di semua area dibandingkan dengan GP23.
”Favoritnya adalah sang juara. Dia (Pecco) memimpin tes di Malaysia, dia memimpin tes di Qatar. Dia dalam performa bagus, berusaha sangat keras, berkendara dengan sangat baik. Dialah pebalap favorit. Dia juga pebalap yang berusaha mempertahankan gelar,” ujar Marquez kepada MotoGP.
”Namun, juga ada (Jorge) Martin, (Enea) Bastianini. Mereka supercepat. Hal bagusnya adalah mereka mengendarai motor dari pabrikan yang sama dengan saya. Jadi saya bisa belajar dari mereka,” ungkap Marquez.
Potensi persaingan juara MotoGP musim ini memang masih akan didominasi para pebalap Ducati. Selain mereka bertiga, Marquez juga berpotensi masuk dalam persaingan podium berdasarkan kemajuan besar yang dia raih dalam dua tes pramusim.
Dalam tes hari terakhir di Qatar, dia bisa menempati posisi keempat catatan waktu satu putaran, terpaut 0,383 detik dari Pecco yang tercepat dengan rekor lap 1 menit 50,952 detik. Pace balapan juga semakin solid dengan 1 menit 53 detik kecil.
”Secara realistis di Qatar, jika balapan berlangsung saat ini, kami bisa bertarung untuk posisi kelima dan keenam. Namun, pada akhir pekan, balapan berbeda. Para pebalap seperti Pecco, Martin, Bastianini sangat mengenal motor dan bisa melesat, tancap gas, dan sangat cepat sejak awal,” ujar Marquez,
”Saya masih jauh dari mereka, tetapi saya berusaha mempelajari gaya berkendara dan bagaimana mengatasi masalah. Setahap demi setahap, semoga saya bisa semakin dekat. Apakah itu akan cukup? Tidak tahu. Saat ini kami masih cukup jauh tertinggal,” kata Marquez.
Favoritnya adalah sang juara. Dia (Pecco) memimpin tes di Malaysia, dia memimpin tes di Qatar.
Meskipun Marquez masih tertinggal dari Pecco, Martin, dan Bastianini, dalam ritme pace dan time attack untuk kualifikasi, dia semakin solid di atas Ducati. Dia terus mengikis insting berkendara dengan Honda yang melekat selama 11 tahun, diganti dengan insting Ducati. Marquez pun sudah memasuki tahap lanjut dalam adaptasi, dengan mulai mengambil risiko lebih besar supaya bisa melesat lebih cepat.
Risiko itu dia ambil dalam sesi terakhir hari kedua tes di Qatar. Namun, dia mengalami kecelakaan saat berusaha meningkatkan ritme pace.
”Hari ini, itu ada dalam rencana, untuk meningkatkan sedikit risiko dengan motor dan meningkatkan limit motor sesungguhnya. Dalam satu putaran mereka masih sedikit lebih cepat, tetapi saya senang karena kami memperbaiki setelan dasar kami. Kami memperbaiki time attack,” ujar Marquez.
”Kemudian saya melakukan simulai balapan panjang, 20 putaran, tetapi karena bendera merah itu sekitar 18 putaran, tetapi pada lap ke-12 saya kecelakaan karena saya mencoba sesuatu yang berbeda. Pace tidak jelek,” jelas Marquez.
”Ini merupakan pramusim yang lengkap. Kecelakaan pertama dengan Ducati terjadi setelah hari keenam tes,” ujar juara enam kali MotoGP itu.
Pebalap tim Gresini Racing itu juga merasa optimistis bisa semakin solid dan tak punya kekhawatiran terkait tim ataupun motor. Dia hanya perlu menjalani proses adaptasi secara bertahap supaya semakin kompetitif.
”Tidak (ada rasa khawatir), hanya ada satu masalah teknis yang bisa mereka selesaikan dengan sangat cepat. Kemarin kami hanya berkendara dengan satu motor dan ketika kami mengawali tes hari ini, rangkaian putaran pertama dengan motor nomor satu ada masalah kecil. Namun, mereka memperbaiki itu dengan sangat cepat dan saya beruntung hari ini hari yang stabil. Ini saat untuk mengambil beberapa risiko dengan motor,” ujar Marquez.