Hari pertama tes pramusim MotoGP 2024 tidak berjalan mulus bagi Marc Marquez dengan empat masalah teknis.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SEPANG, SELASA — Marc Marquez mengalami momen realitas di mana dia mengalami empat masalah pada kedua motornya dalam hari pertama tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Senin (6/2/2024). Ini kontras dengan tes di Valencia lalu di mana dia menjalani tes dengan mulus. Namun, masalah itu bisa diatasi dengan cepat oleh Gresini Racing dan tim pendukung dari Ducati sehingga Marquez bisa menyelesikan hari pertama dengan positif.
Marquez mengalami kendala teknis saat dia baru melewati empat tikungan sehingga belum menyelesaikan putaran pertama. Motor Ducati Desmosedici GP23 mendadak mati dan tidak bisa hidup sehingga dia harus kembali ke garasi melalui pintu belakang.
Kami mengalami banyak masalah hari ini. Saya tidak bisa berkendara dengan bagus, saya tidak memiliki ’feeling’ dengan bagian depan motor.
Dia kemudian menggunakan motor kedua, tetapi kembali mengalami kendala teknis di tikungan 1 dan harus kembali ke garasi lagi. Marquez juga sempat keluar lintasan di tikungan 15, tetapi tidak terjatuh, dan kembali melanjutkan putaran.
Mantan pebalap tim Repsol Honda itu juga tidak bisa melakukan putaran yang ideal karena kesulitan mendapatkan feeling pada bagian depan motor. Kondisi itu membuat dia kesulitan menikung dan waktu putaran pun kurang bagus. Dia sempat berada di posisi ke-20 dari 21 pebalap yang menjalani tes, terpaut 1,280 detik dari pebalap tercepat Jorge Martin (Pramac Racing).
Namun, saat sesi tes menyisakan waktu sekitar 20 menit, Marquez bisa mendapatkan feeling yang lebih baik dan melakukan time attack untuk berada di posisi ke-9, terpaut 0,670 detik dari Martin. Catatan waktu terbaiknya itu belum mencerminkan konsistensi waktu putaran karena dia banyak mengalami kendala teknis.”Kami mengalami banyak masalah hari ini. Saya tidak bisa berkendara dengan bagus, saya tidak memiliki feeling dengan bagian depan motor. Saya juga masih belum memahami peringatan (dari limit motor),” ucap Marquez kepada MotoGP.
Meskipun demikian, ia menganggap tim pendukung telah bekerja dengan baik sehingga ia bisa kembali menjalani tes.
”Yang terpenting adalah tim bereaksi dengan sangat baik. Memang ini membuat saya tidak bisa mencetak pace karena saya harus kembali ke garasi, tetapi paling tidak pada sore hari saya bisa melakukan dua rangkaian putaran dan saat itu saya sudah bisa merasa lebih baik, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” ujar Marquez dikutip media Spanyol, AS.
Marquez juga menyatakan, ia masih harus beradaptasi karena perbedaan karakter antara Honda, yang telah dipacunya selama lebih dari satu dekade, dengan Ducati. ”Saya masih perlu beradaptasi dengan motor, memahami bagian depan, di mana itu yang terpenting dari semuanya karena itu perubahan terbesar dibandingkan dengan Honda, dan juga mulai berusaha melakukan penyetelan karena sejauh ini kami belum bisa melakukan itu,” lanjut Marquez.
Kendala pada kedua motor Marquez itu tidak dialami oleh adiknya, Alex Marquez, yang bersama satu tim di Gresini. Hal ini juga menjadi perhatian Manajer Umum Ducati Corse Luigi Dall’Igna yang datang ke garasi Marquez bersama para teknisi elektronik Ducati. Respons cepat dari tim mekanik Gresini serta tim elektronik Ducati itu dipuji oleh Marquez.
”Pada motor seperti ini, jika ada masalah, maka ada banyak hal, tetapi mereka mengidentifikasi masalah itu dengan cepat dan dengan cepat mengatasi masalah itu. Tim bereaksi dengan luar biasa bagus dan itu penting serta membuat pikiran tenang,” ucap Marquez.
Marquez juga salut dengan dukungan teknisi Ducati yang datang dengan cepat. ”Mereka sangat perhatian dan pada faktanya bagian elektronik dari Ducati dan para insinyur Ducati datang dengan cepat ketika ada masalah. Di Ducati, mereka memberikan perhatian kepada semua pebalap,” ujar Marquez.
Kendala itu membuat Marquez tidak bisa menyelesikan program pada hari pertama sehingga dia akan melakukan itu pada hari kedua tes, Rabu.
Selain setelan mesin, Marquez juga terus berupaya memperbaiki ergonomi motor barunya untuk mendapatkan posisi paling nyaman. ”Kami memiliki rencana menjalani banyak putaran, menggunakan lebih banyak ban dan mencoba beberapa hal, tetapi yang utama adalah menguji posisi saya di atas motor, ergonomi, di mana pijakan kaki, setang, dan rem,” kata Marquez.
Menurut dia, masih banyak hal yang perlu dikerjakan untuk mendapatkan setelan yang pas dengan motornya.
”Ini tentang memahami cara berkendara. Bagaimana saya bisa beradaptasi dengan motor, dan bagaimana motor beradaptasi dengan saya. Motor sangat berbeda. Pada akhirnya, bagi seorang pebalap, ketika berkendara dengan baik di sirkuit, itu akan bagus di semua sirkuit. Ketika Anda kesulitan—saya kesulitan di Malaysia dalam sejarah saya—rasanya berbeda,” ungkap juara enam kali MotoGP itu dkutip Crash.
Selain itu, Marquez juga harus menyesuaikan gaya berkendaranya dengan motor Ducati yang, menurut dia, sangat berbeda. ”Di sini gaya berkendara berubah banyak. Cara membuka gas, cara menggunakan jalur balap, sangat berbeda. Saya pernah menggunakan satu cara berkendara dengan Honda di sini. Cara berkendara dengan Ducati di sini, untuk mengambil keuntungan maksimal, sepenuhnya berbeda,” kata Marquez.
”Pada pagi hari, saya berkendara dengan gaya Honda. Motor bergoyang, kesulitan. Pada sore hari, saya mulai memahami dengan lebih baik. Dengan Honda, Anda banyak menggunakan rem depan. Dengan Ducati, Anda menggunakan rem belakang,” ujar Marquez.