Manchester City, ”Raja” Mendekati Takhta
Berkat ”hattrick” Phil Foden, City menempel ketat Liverpool. Di bulan ini, City berpeluang menggusur ”The Reds”.
LONDON, SELASA — Manchester City, sang ”raja” Liga Inggris dalam tiga musim terakhir, telah berada di jalur yang tepat untuk mendekati takhta klasemen sementara yang masih dikuasai Liverpool. Jika tak ada aral berarti, ”The Citizens” akan kembali berada di puncak klasemen dalam dua pekan mendatang.
Waktu dua pekan itu merujuk pada jadwal pertandingan City menghadapi Brentford, yang merupakan laga tunda pekan ke-18 pada 20 Februari mendatang di Stadion Etihad. Seiring partisipasi City di Piala Dunia Antarklub pada Desember lalu, duel itu ditunda pada bulan ini.
Baca juga: Dimulai, Teror De Bruyne dan Haaland
Kondisi itu membuat City memiliki tabungan satu laga dibandingkan dua pesaing utama dalam mengejar titel Liga Inggris musim ini, yaitu Liverpool dan Arsenal. Dua rival itu telah menjalani 23 laga, sedangkan anak asuhan Pep Guardiola baru merampungkan 22 gim.
Saya hanya berusaha untuk membantu pemain pulih dan bersiap menghadapi Everton. Saya tidak pernah memikirkan tren (kemenangan), saya hanya ingin menang dan menang di laga selanjutnya.
Meski memainkan satu pertandingan lebih sedikit, City sudah mampu menggeser Arsenal dari peringkat kedua. Kedua tim sama-sama telah mengoleksi 49 poin, tetapi City memiliki superioritas selisih gol dibandingkan ”Si Meriam”.
City memastikan berada di posisi kedua usai melibas Brentford, 3-1, di Stadion Gtech Community, Selasa (6/2/2024) dini hari WIB. Catatan hattrick gelandang serang Phil Foden membalas keunggulan tim tuan rumah melalui sepakan Neal Maupay.
Koleksi tiga poin dari London Barat membantu City memangkas selisih poin dengan Liverpool menjadi hanya sepasang poin. Posisi ”Si Merah” di pucuk klasemen berpeluang besar tidak akan terusik dalam dua pekan mendatang.
Baca juga: Hati-hati, Manchester City
Pasalnya, Liverpool hanya menghadapi tim-tim papan tengah, seperti Burnley dan Brentford, yang membuat mereka seharusnya tidak kehilangan angka. Di sisi lain, City akan menghadapi tim pesakitan nan inkonsisten, Everton dan Chelsea.
Jika kedua tim mampu menyapu bersih dua laga itu dengan hasil positif, laga tunda City versus Brentford akan menjadi penentu perubahan tim yang duduk di posisi pertama. Kemenangan kedua atas Brentford di bulan ”cinta” ini akan mengembalikan City duduk di takhta klasemen yang mereka lepaskan sejak pekan ke-12.
Manajer City Pep Guardiola menuturkan, City tidak terlalu memedulikan posisi di klasemen saat ini. Hal terpenting, dia menegaskan, adalah merebut kemenangan di setiap pertandingan.
”Saya hanya berusaha untuk membantu pemain pulih dan bersiap menghadapi Everton. Saya tidak pernah memikirkan tren (kemenangan), saya hanya ingin menang dan menang di laga selanjutnya,” ucap Guardiola kepada BBC Sport.
Baca juga: Tombol Panik Manchester City
Modal moral
Kemenangan atas Brentford bermakna besar bagi City. Mereka telah menghancurkan ”momok” yang hadir di musim lalu. Selama musim 2022-2023, Brentford adalah satu-satunya tim yang bisa mengalahkan City dalam dua pertemuan di liga. City kalah, 0-1, di London, lalu tumbang 1-2 di Etihad.
Mimpi buruk itu sempat terbayang ketika Maupay mencetak gol pada menit ke-21 melalui proses transisi serangan balik cepat. Kelengahan Josko Gvardiol dan Nathan Ake membuat Maupay bisa memberikan kejutan kepada City yang berinisiatif mengurung pertahanan ”Si Lebah” sejak sepak mula.
Foden, pencetak tiga gol ke gawang Brentford, menilai, Brentford adalah tim yang fantastis. Alhasil, ia senang atas respons yang ditunjukkan skuad City ketika Brentford menghasilkan gol lebih dulu.
”Kami merespons (gol) mereka dengan baik. Kuncinya, kami tetap tenang dan kami adalah tim yang percaya dengan kemampuan kami. Ada momen naik dan turun di pertandingan, tetapi kami harus tetap sabar, mengontrol gim, dan menciptakan peluang,” kata Foden kepada Sky Sports.
Baca juga: Di Balik Oase Manchester City
Performa Foden juga menjadi ancaman bagi pesaing-pesaing gelar juara Liga Inggris musim ini. Terlepas dari catatan hattrick keduanya bersama City di Liga Inggris, Foden menunjukkan adaptasi apiknya menjalani berbagai peran.
Laga di markas Brentford menunjukkan bahwa pemain-pemain penting The Citizens telah pulih dari cedera dan bisa kembali bermain sejak awal. Erling Haaland, misalnya, telah masuk dalam susunan pemain inti sejak November.
Kehadiran Haaland membuat Foden tidak lagi berperan sebagai false nine. Ia menjalani tugas serupa dengan Ilkay Guendogan di musim lalu. Berposisi lebih dalam dalam proses membangun serangan untuk membantu De Bruyne menghubungkan aliran bola dari bek dan Rodri. Lalu, Foden juga diberikan kebebasan masuk ke kotak penalti untuk menyambut operan final dalam skema serangan City.
Gol pertama Foden di menit 45+3 adalah buah kecermatannya membaca permainan di kotak penalti Brentford. Pemain asal Manchester itu berdiri di posisi yang tepat untuk memanfaatkan sapuan bola tak sempurna bek Brentford.
Baca juga: Cedera Haaland, Berkat bagi Julian Alvarez
Untuk gol kedua dan ketiga masing-masing di menit ke-53 dan ke-70, Foden melakukan pergerakan tanpa bola yang memudahkan De Bruyne dan Haaland memberikan asis kepadanya. Ketenangan Foden di muka gawang Brentford juga menjadi kunci kemenangan City.
”Saya adalah pemain yang beradaptasi dan bermain di banyak posisi ketika dibutuhkan. Saya menikmati bermain di tengah. Harapannya saya bisa mendapat kesempatan lebih banyak di posisi itu,” ujar Foden.
Sementara itu, Brentford belum mampu keluar dari tren buruk. Mereka hanya meraih tiga poin dari delapan laga terakhir di liga. Si Lebah hanya meraih satu kemenangan dan menderita tujuh kekalahan, sehingga hanya berjarak tiga poin dari zona degradasi.
Meski demikian, Manajer Brentford Thomas Frank melihat ada sisi positif dari skuadnya karena mampu mencetak gol lebih awal pada dua laga beruntun melawan tim kuat, Tottenham Hotspur dan City.
”Kami memiliki gim yang bagus melawan City dan Tottenham. Apalagi, kami telah memiliki kembali beberapa pemain kunci, jadi saya melihat hanya masalah waktu bagi kami untuk meraup poin lagi,” tutur Frank kepada BBC.