Absennya Erling Haaland karena cedera menjadi berkat bagi Julian Alvarez untuk mengasah ketajaman mencetak gol.
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·3 menit baca
Cederanya mesin gol Manchester City, Erling Haaland, sejak awal Desember 2023 menjadi berkah bagi Julian Alvarez untuk mengasah ketajamannya. Dengan menit bermain yang berlimpah sebagai ujung tombak, Alvarez menajamkan instingnya sebagai eksekutor di depan gawang.
Alvarez yang semula masih kesulitan mencetak gol pada laga-laga awal ketika menggantikan posisi Haaland kini tampil bak singa kelaparan. Yang terbaru, Alvarez mengamuk saat timnya melibas Burnley dengan skor 3-1 pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (31/1/2024) malam atau Kamis (1/2/2024) dini hari WIB.
Pemain asal Argentina yang sedang merayakan ulang tahun ke-24 itu mencetak dua gol ke gawang Burnley dan memaksa tim tamu pasrah menerima kekalahan. Alvarez mampu mengoptimalkan kaki dan kepalanya untuk membobol gawang lawan.
Pada menit ke-16, Alvarez memanfaatkan umpan tarik Matheus Nunes untuk menyundul bola ke dalam gawang. Pengawalan tiga pemain Burnley dilewati Alvarez begitu saja.
Enam menit kemudian, pemain bertinggi 1,7 meter itu kembali melewati pagar betis pemain Burnley dan memanfaatkan umpan dari tendangan bebas Kevin De Bruyne untuk menggandakan keunggulan City
Kelebihan utama Alvarez adalah melihat celah ruang di antara para pemain belakang lawan untuk meminta umpan dan mengeksekusinya menjadi gol. Mantan pemain River Plate itu bermain sangat efektif. Hanya dengan sekali sentuhan, Alvarez dapat langsung menjebol gawang lawan. Gaya yang sama sering dipraktikkan Erling Haaland ketika dapat bermain dengan bugar bagi City.
Alarez juga menjadi gravitasi penarik bek lawan untuk menjaganya sehingga pemain City lainnya memiliki ruang untuk mencetak gol. Hal itu terwujud pada menit ke-46 saat bek Burnley lebih memilih menjaga Alvarez sehingga Rodri memiliki ruang tembak untuk mencetak gol ketiga.
Dengan kedua golnya di gawang Burnley, Alvarez mencatatkan tujuh gol dalam tujuh laga terakhir City pada semua kompetisi. Alvarez juga menjawab dengan baik kepercayaan Manajer City Pep Guardiola untuk mengisi posisi ujung tombak yang ditinggalkan Erling Haaland karena cedera.
Sampai empat pekan sesudah paruh musim, Alvarez sudah membukukan total 15 gol pada semua kompetisi. Jumlah gol itu hanya terpaut dua gol dibandingkan produktivitas golnya musim lalu.
Dengan masih banyaknya jumlah laga sampai akhir musim, Alvarez diyakini dapat menggandakan produksi golnya sampai musim panas 2024. Apalagi, Alvarez mendapatkan posisi yang paling strategis.
Pada umurnya, jumlah gol yang dicetaknya di Liga Inggris dan apa yang telah diberikannya ke tim ini menunjukkan bahwa dia luar biasa.
”Pada umurnya, jumlah gol yang dicetaknya di Liga Inggris dan apa yang telah diberikannya ke tim ini menunjukkan bahwa dia luar biasa,” kata Pep Guardiola.
Menurut Guardiola, Alvarez adalah adalah pemain berkualitas dunia yang pantas bermain satu tim bersama Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Enzo Fernandez di timnas Argentina.
”Jika dia bukan pemain bagus, dia tidak akan dapat bermain di timnas itu. Dia dapat bermain di tiga posisi berbeda dan dia memiliki nalar yang luar biasa dengan lari dalam intensitas tinggi. Dia benar-benar bagus,” tambah Guardiola.
Sebelum menggantikan posisi Haaland, Alvarez sering dimainkan sebagai gelandang serang atau penyerang kedua. Pada posisi itu, produktivitasnya mencetak gol tidak terlalu besar karena lebih sering melayani Haaland.
Kini, Haaland mulai pulih dari cedera dan kembali dimainkan sebagai pemain pengganti pada laga melawan Burnley. Haaland akan segera menempati posisinya semula sebagai ujung tombak pada jajaran pemain mula.
Bagi Alvarez, pulihnya kondisi lini depan City menjadi tantangan baru baginya untuk mempertahankan produktivitasnya dalam mencetak gol. Alvarez harus mampu tetap memanfaatkan peluang sekecil apa pun saat mayoritas umpan di depan gawang terarah bagi Haaland.