"Kepo" Timnas Indonesia dan Berburu Roberto Mancini

Indonesia yang tidak diunggulkan membuat wartawan asing penasaran. Roberto Mancini sosok paling diburu di Qatar.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Pemain Indonesia berlatih di lapangan Al Egla Training Facility, Lusail, Qatar, Senin (22/1/2024). Indonesia berlatih siang hari untuk beradaptasi dengan cuaca yang menyesuaikan dengan jadwal pertandingan berikutnya melawan Jepang.

Penampilan Indonesia di Piala Asia 2023 membuat banyak wartawan asing kepo. Meskipun tidak diunggulkan, performa anak asuhan Shin Tae-yong mendapat apresiasi dari wartawan negara-negara tim yang menghadapi Indonesia, terutama Irak dan Jepang.

Jelang menghadapi Indonesia, dua wartawan Irak pun selalu mendatangi latihan Indonesia di Lapangan Al Egla, kota Lusail. Hal serupa juga terjadi oleh tiga wartawan Jepang sebelum timnya bersua “Garuda”.

Salah satu wartawan dari Asahi TV, pemilik hak siar Piala Asia 2023 di Jepang, menyebut mereka buta kekuatan sepak bola Indonesia. Itu membuat mereka memenuhi permintaan audiens untuk meliput latihan tim Indonesia.

Saking minimnya pengetahuan tentang Indonesia, mereka juga tidak tahu bahwa ada pemain tim nasional Indonesia yang bermain di tim Liga Jepang 2, Tokyo Verdy. Ia adalah bek sayap kiri, Pratama Arhan. Tiga wartawan dari tiga media berbeda, satu televisi dan dua cetak/daring olahraga berbasis di Tokyo, pun mengaku tidak pernah mendengar Arhan sebelumnya.

Baca juga : Serba Kesulitan Dialami Wartawan di Piala Asia 2023

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Pemain Jepang, Tsuyoshi Watanabe (kiri), mencoba menghalangi pemain Indonesia, Pratama Arhan, pada pertandingan penyisihan terakhir grup D Piala Asia 2023 di stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Rabu (24/1/2024). Indonesia takluk dari Jepang dengan skor 1-3.

Padahal, fans Indonesia amat mengelu-elukan keberhasilan Arhan menembus Liga Jepang. Pecinta sepak bola Indonesia pun menyumbang puluhan ribu pengikut baru bagi akun media sosial Tokyo Verdy.

Bahkan, beberapa pemain Jepang bertanya kepada Kompas untuk memberikan referensi pemain andalan Indonesia. Marselino Ferdinan adalah pemain yang Kompas rekomendasikan agar mereka perhatikan di laga Jepang melawan Jepang.

Setelah gim Indonesia kontra Jepang di Stadion Al Thumama, Rabu (24/1/2024) lalu, salah seorang wartawan Jepang itu berkata, “Ia memiliki permainan yang bagus”. Tak ketinggalan, ia memberikan gestur jempol.

Selain Irak dan Jepang, dua wartawan Vietnam juga memata-matai latihan Indonesia sebelum timnya ditaklukan, 0-1, melalui penalti Asnawi Mangkualam. Padahal, wartawan Indonesia pun tidak pernah datang ke latihan calon lawan skuad Garuda.

Baca juga : Semua Berhenti Saat Waktu Shalat

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Pemain Indonesia (dari kiri) Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Sandy Walsh, berlatih di lapangan Al Egla Training Facility, Lusail, Qatar, Kamis (18/1/2024).

Kompas sempat sekali menyambangi latihan Jepang yang berlangsung di Lapangan Al Ersal, Doha, sebelum laga perdana Jepang versus Vietnam. Setelah itu, Kompas tidak pernah lagi menyaksikan latihan skuad asuhan Hajime Moriyasu.

Bukan tidak ingin mencermati latihan tim Jepang, tetapi lebih kepada kapok karena latihannya terlampau pagi atau pukul 10.00. Jam itu umumnya masih masa sarapan bagi masyarakat di Qatar.

Baca juga : Peran Multiguna Marselino Ferdinan

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Para fotografer memotret pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini, sebelum pertandingan melawan Kirgistan di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Minggu (21/1/2024). Mancini menjadi pelatih yang banyak diburu fotografer selama turnamen.

Memburu Foto Mancini

Di Piala Asia 2023 ini banyak pelatih-pelatih kenamaan yang kini menangani tim-tim negara Asia yang tampil. Sebut saja ada Hector Cuper yang melatih Suriah, Paulo Bento di Uni Emirat Arab, Roberto Mancini di Arab Saudi, Phillips Troussier di Vietnam, serta beberapa nama lain.

Dari nama-nama legenda tersebut, yang paling banyak mendapatkan sorotan media adalah Mancini. Pelatih asal Italia tersebut direkrut Tim Elang Hijau yang berambisi menjadi juara Asia. Bukan tanpa alasan karena Arab Saudi juga akan menjadi tuan rumah Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2034.

Pengalaman Mancini yang pernah menangani klub-klub elit dan tim nasional negara Eropa menjadi alasan wartawan untuk memburunya sebagai sumber berita. Termasuk juga para fotografer yang meliput turnamen.

Saat pertandingan Arab Saudi melawan Kirgistan di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Minggu (21/1/2024), puluhan fotografer yang mendapatkan tiket pitch di pinggir lapangan berebut memotret Mancini.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Roberto Mancini, pelatih Arab Saudi

Sebelum pertandingan di mulai, fotografer sudah berderet menunggu sang pelatih muncul keluar lapangan. Namun, seolah sudah tahu akan ditunggu, Mancini justru keluar paling akhir. Dan saat muncul pun bukan menuju bangku Tim Arab Saudi, tetapi berbelok ke bangku Tim Kirgistan untuk menyapa pelatihnya.

Para pemburu gambar sempat terkecoh tingkah Mancini sebelum akhirnya bebas memotret saat dikumandangkan lagu Nasional kedua tim. Suara jepretan rana kamera pun bersahutan bak mesin obras. Fotografer pun puas dan lega mendapatkan foto sang pelatih.