Real Madrid tak bisa berlama-lama merayakan gelar Piala Super Spanyol. Atletico yang kalah di semifinal siap membalas.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
MADRID, RABU — Real Madrid boleh saja berpesta seusai memastikan gelar Piala Super Spanyol. Potensi bencana menghampiri ”Los Blancos” karena harus menghadapi Atletico Madrid di babak 16 besar Piala Raja Spanyol di Stadion Civitas Metropolitano, Madrid, Jumat (19/1/2024) pukul 03.30 WIB. Hanya Atletico yang pernah menodai kebesaran Real musim ini.
Gelar Piala Super Spanyol tidak bisa jadi patokan kendati Real meraihnya setelah mengalahkan Atletico di semifinal. Patut diingat, Piala Super Spanyol dimainkan di Arab Saudi, sementara kali ini Real harus menghadapi Atletico di markasnya. Atletico sejauh ini belum pernah terkalahkan dalam 19 laga kandang.
Bermain di markas Atletico adalah ancaman besar bagi Real. Apalagi, tim besutan Pelatih Carlo Ancelotti itu sempat kalah 1-3 di sana pada pertemuan pertama di Liga Spanyol, September lalu.
Kekalahan dari Atletico tersebut menjadi satu-satunya yang dirasakan Real di seluruh kompetisi pada musim ini. Real bisa menaklukkan lawan-lawan berat macam Barcelona atau Napoli, tetapi selalu kesulitan tiap kali menghadapi Atletico.
Bahkan, laga semifinal Piala Super Spanyol pun harus diselesaikan melalui babak tambahan waktu. Real dan Atletico bermain imbang 3-3 di waktu normal. Kedalaman skuad dan kelihaian Ancelotti dalam menerapkan taktik jadi pembeda sehingga Real mampu menang 5-3. Setelah pertandingan berakhir, Ancelotti memuji Atletico yang mampu menyulitkan timnya.
”Itu adalah pertandingan yang sulit. Mereka melakukannya dengan baik di babak pertama dan di babak kedua kami mampu meningkatkannya. Kedua tim bermain sangat baik. Itu adalah pertandingan yang spektakuler, kami menang karena kami memiliki lebih banyak energi pada akhirnya,” ujar Ancelotti.
Menyadari pentingnya laga melawan Atletico nanti, Ancelotti hanya memberi waktu istirahat selama satu hari kepada para pemainnya. Itu adalah konsekuensi dari memenangi Piala Super Spanyol. Berlaga hingga partai puncak membuat jadwal pertandingan Real jadi sangat berimpitan. Berbeda dengan Atletico yang telah tersingkir di semifinal dan memiliki waktu pemulihan yang lebih banyak.
Gelandang Atletico, Koke, mengatakan, timnya akan memanfaatkan laga nanti sebagai kesempatan untuk membalas kekalahan di semifinal. Koke merasa Atletico seharusnya bisa mendapatkan hasil lebih baik. Sebagai buktinya, mereka dua kali memimpin atas Real, tetapi kemudian kehilangan fokus sehingga bisa terkejar dan berbalik tertinggal.
Di pertandingan besok, kami akan memberikan segalanya (untuk menang).
”Di pertandingan besok kami akan memberikan segalanya (untuk menang),” ujar Koke.
Antisipasi umpan silang
Kepiawaian pemain Atletico dalam mengirim dan memanfaatkan umpan silang jadi salah satu kunci merepotkan Real di semifinal. Duet palang pintu Real, Antonio Rudiger dan Nacho Fernandez, tampil buruk dalam mengantisipasi bola-bola diagonal.
Atletico beberapa kali menghasilkan peluang berbahaya dari kelemahan bek Real dalam mengantisipasi bola-bola udara. Selain itu, kiper Kepa Arrizabalaga juga kurang maksimal dalam menghalau umpan-umpan silang. Ancelotti agak kecewa dengan penampilan Kepa yang beberapa kali salah mengambil keputusan untuk memotong umpan silang sehingga dirinya digantikan Andriy Lunin di final. Gol penyeimbang Atletico yang membuat pertandingan harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu pun lahir dari kesalahan antisipasi Arrizabalaga.
”Kami harus membenahi kesalahan itu dan mengevaluasi apa yang harus dilakukan,” ujar Ancelotti.
Kekuatan Atletico bertambah seiring kembalinya bek tengah, Axel Witsel. Walau begitu, Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone kemungkinan besar akan tetap mempertahankan susunan pemain dan formasi yang digunakannya. Simeone memainkan formasi 3-5-2 dengan Stefan Safic, Jose Gimenez, dan Mario Hermoso mengawal lini belakang.
Mengingat Safic tampil buruk saat melawan Real, ada peluang Simeone melakukan sedikit perubahan di lini belakang. Performa Gimenez juga tengah dievaluasi oleh Simeone sehingga tetap terdapat kemungkinan dirinya digantikan Witsel. (AP/REUTERS)