Iga Swiatek lolos ke babak kedua Australia Terbuka. Dia menahan permainan baik Kenin dan cuaca panas di Melbourne.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MELBOURNE, SELASA — Petenis tunggal putri nomor satu dunia, Iga Swiatek, bertahan dari tekanan berlipat pada babak pertama Australia Terbuka. Dia memenangi big match melawan juara Australia Terbuka 2020, Sofia Kenin, dalam cuaca panas yang menambah sulit tantangan tersebut.
Kemenangan atas Kenin pada pertandingan di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Selasa (16/1/2024), itu didapat dalam dua set, 7-6 (2), 6-2. Namun, jumlah set dan skor pada set kedua bukan berarti laga tersebut mudah dimenangi Swiatek. Pertandingan tersebut berdurasi 1 jam 51 menit, dengan 1 jam 8 menit di antaranya untuk set pertama.
Begitu undian, yang dilakukan pada Kamis pekan sebelumnya, mempertemukan Swiatek dan Kenin, pertemuan tersebut langsung dikategorikan sebagai salah satu big match babak pertama Australia Terbuka 2024. Pertandingan besar lain terjadi antara unggulan ke-16, Caroline Garcia, dan pemilik empat gelar Grand Slam, Naomi Osaka, pada Selasa malam yang dimenangi Garcia.
Pada tunggal putra, juara AS Terbuka 2020, Dominic Thiem, bermain selama lima jam saat melawan unggulan ke-27, Felix Auger-Aliassime. Namun, upaya Thiem itu tak cukup membawanya melewati babak pertama karena dia kalah, 3-6, 5-7, 7-6 (5), 7-5, 3-6.
Big match antara Swiatek dan Kenin akhirnya berlangsung pada hari ketiga turnamen. Swiatek adalah petenis yang mendominasi persaingan tunggal putri sejak 2022 dan memiliki empat gelar Grand Slam dalam usia 21 tahun.
Kenin membuat kejutan ketika menjuarai Australia Terbuka 2020 dengan mengalahkan Garbine Muguruza di final dan petenis nomor satu dunia saat itu, Ashleigh Barty, pada semifinal. Pada tahun yang sama, petenis Amerika Serikat itu menembus final Perancis Terbuka. Dia pun mencapai peringkat keempat dunia pada Maret 2020, posisi tertinggi yang pernah ditempatinya.
Setelah itu, performa Kenin menurun. Di ajang Grand Slam, dia tak pernah melewati babak keempat. Saat prestasi Swiatek meroket pada 2022, Kenin berada pada periode buruk. Dia tersingkir pada babak pertama Australia dan AS Terbuka serta absen di Perancis Terbuka dan Wimbledon karena cedera. Kenin pun terlempar dari ranking 300 besar dunia. Pada Perancis Terbuka dan 2023, dia bahkan harus bersaing sejak babak kualifikasi.
Namun, ketika berhadapan dengan Swiatek di Rod Laver Arena, Kenin membuat pertandingan yang berlangsung di tengah suhu 30-31 derajat celsius itu semakin panas. Kenin membuat Swiatek tertekan dengan pengembalian servisnya. Apalagi, Swiatek pun kesulitan melakukan servis dengan sempurna karena terik matahari yang menyilaukan matanya. Pukulan keras dan datar dari Kenin membuat bola jatuh di dekat posisi berdiri Swiatek sehingga dia sulit mengembalikannya.
Kenin, yang dikalahkan Swiatek saat pertama kali menjuarai Grand Slam (Perancis Terbuka 2020), bahkan bisa melakukan itu pada servis pertama Swiatek. Dengan pukulan itu, dia mematahkan servis Swiatek pada gim ketiga dan unggul 2-1.
Setelah itu, kedua petenis bergantian memegang momentum jalannya pertandingan hingga terjadi tie-break. Perebutan poin hingga salah satu di antara mereka mendapat tujuh poin ini terjadi setelah Kenin menggagalkan break point Swiatek pada gim ke-12.
Baru pada tie-break, Swiatek unggul dalam mengontrol permainan dan itu dipertahankannya hingga set kedua. Dia dua kali mematahkan servis lawan, salah satunya ketika Kenin melakukan double fault pada gim ketujuh yang membuat Swiatek unggul 5-2, lalu menang dengan mempertahankan servis pada gim berikutnya.
Statistik kedua petenis pada sebagian besar indikator pertandingan tersebut hampir berimbang. Pembeda yang berperan cukup besar pada kemenangan Swiatek adalah pukulan backhand yang menghasilkan 16 winner.
Sejujurnya, saya tidak fokus pada lawan ketika tahu Sofia akan menjadi lawan pada babak pertama. Saya hanya fokus pada permainan sendiri karena untuk bisa menjadi juara, saya harus siap melawan siapa pun.
”Sejujurnya, saya tidak fokus pada lawan ketika tahu Sofia akan menjadi lawan pada babak pertama. Saya hanya fokus pada permainan sendiri karena untuk bisa menjadi juara, saya harus siap melawan siapa pun. Meski demikian, Sofia bermain sangat bagus. Dia tahu apa yang harus dilakukan, terutama pada set pertama,” tutur Swiatek.
Walaupun memiliki empat gelar juara Grand Slam, Swiatek masih mencari gelar pertamanya dari Australia Terbuka. Sejak menjalani debut dalam persaingan Grand Slam pada 2019, hasil terbaiknya di Melbourne Park adalah ketika mencapai semifinal 2022. Saat itu, dia dikalahkan dengan skor 4-6, 1-6 oleh Danielle Collins, petenis AS yang akan menjadi lawannya pada babak kedua.
Collins melaju ke babak kedua setelah mengalahkan tiga kali juara Grand Slam yang baru bertanding kembali tahun ini setelah melahirkan, Angelique Kerber. Dia menghentikan peluang Swiatek melawan juara Australia Terbuka pada babak pertama dan kedua ketika menang atas Kerber dengan skor 6-2, 3-6, 6-1.
Tunggal putri lain yang melaju ke babak kedua dari kemenangan pada Selasa sesi pagi adalah juara AS Terbuka 2017, Sloane Stephens. Dia mengalahkan Olivia Gadecki, 6-3, 6-1, dan akan berhadapan dengan Daria Kasatkina pada babak kedua. Pada tunggal putra, unggulan ke-11, Casper Ruud, dan Cameron Norri (unggulan ke-19) juga mendapat tiket ke babak kedua. (REUTERS)