Gol Lewandowski menginspirasi Barcelona yang kembali bisa menang dengan margin lebih dari satu gol.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
RIYADH, JUMAT — Barcelona melaju ke final Piala Super Spanyol setelah mengalahkan Osasuna, 2-0, dengan pola permainan yang cenderung membosankan. Lini depan Barca nyaris kembali menghadapi kebuntuan sebagaimana laga-laga sebelumnya. ”Blaugrana” terselamatkan naluri mencetak gol Robert Lewandowski yang datang secara tiba-tiba.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Al-Awwal, Riyadh, Arab Saudi, Jumat (12/1/2024) dini hari WIB, ini begitu bersejarah bagi Osasuna. Mereka untuk pertama kali tampil di Piala Super Spanyol berkat menjadi runner-up Piala Raja Spanyol musim lalu. Osasuna tergolong tim underdog karena bersaing dengan Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid yang sudah berkali-kali tampil di Piala Super Spanyol.
Menyadari tim yang dilawan adalah raksasa, Pelatih Osasuna Jagoba Arrasate menginstruksikan pemainnya untuk bermain tidak terlalu terbuka atau agresif. Mereka cenderung menunggu Barca masuk ke area pertahanan untuk kemudian mencuri bola dan melakukan serangan balik. Ketika bertahan, Arrasate menerapkan formasi 5-3-2 untuk menahan gempuran pemain-pemain Barca.
Osasuna tampil cukup solid di lini belakang. Mereka secara disiplin mengawal pergerakan trio lini serang Barca yang diperkuat Lewandowski, Raphinha, dan Ferran Torres. Alhasil, pengawalan berlapis itu membuat kreativitas lini serang Barca tersendat. Jika pun sukses melewati garis pertahanan lawan, para penyerang Barca kembali memperlihatkan penyelesaian akhir yang buruk.
Gara-gara tumpulnya lini depan, citra Barca sebagai tim yang haus gol perlahan memudar. Menurut catatan Opta, Barca belum pernah memenangi pertandingan dengan margin lebih dari satu gol sejak September 2023. Anak asuh Xavi Hernandez itu terakhir kali mampu menang telak ketika melawan Antwerp di Liga Champions Eropa dengan skor 5-0.
Sejak saat itu keran gol Barca mengecil. Mereka mencetak 12 kemenangan, tetapi diraih dengan hasil minimum. Ini menjadi rekor terpanjang Barca tanpa kemenangan dengan margin lebih dari dua gol. Satu-satunya kesempatan lain Barca menang dengan dua gol atau lebih musim ini adalah saat menang 2-0 melawan Cadiz di Liga Spanyol pada Agustus 2023.
Barca hampir kembali mengulangi masalah yang sama. Akan tetapi, Lewandowski yang kehilangan ketajamannya dalam beberapa pekan belakangan mendadak tampil sebagai penyelamat. Pergerakan cerdas dan penyelesaian akhir yang tenang dari Lewandowski membawa Barca memimpin 1-0 di menit ke-60.
”Kami tahu kami akan kesulitan. Osasuna adalah salah satu tim terbaik dalam bertahan,” kata Xavi.
Kami tahu kami akan kesulitan. Osasuna adalah salah satu tim terbaik dalam bertahan.
Gol Lewandowski diprotes para pemain Osasuna karena mereka menganggap telah terjadi pelanggaran terlebih dulu. Arrasate berpendapat serupa. Menurut dia, bek Barca, Andreas Christensen, telah melakukan pelanggaran terhadap penyerang Jose Arnaiz sebelum Barca memulai serangan balik yang berujung gol Lewandowski.
”Kami merasa dirugikan karena kriteria wasit sangat berbeda sepanjang pertandingan. Pelanggarannya jelas,” kata Arrasate dikutip dari Movistar Plus.
Osasuna mencoba mengatasi ketertinggalan, tetapi pola serangan mereka dengan mengandalkan distribusi bola-bola panjang begitu mudah dibaca. Stamina yang mulai mengendur menyebabkan malapetaka bagi Osasuna yang kerap terlambat bertransisi dari menyerang ke bertahan. Akibatnya, penyerang muda Barca, Lamine Yamal, menggandakan keunggulan di pengujung laga setelah memanfaatkan umpan mendatar Joao Felix.
Gelandang Barca, Frenkie de Jong, mengatakan, performa timnya telah meningkat setelah pekan-pekan yang kurang bergairah. ”Kami telah meningkat. Babak pertama tidak terlalu bagus, tapi kami bermain lebih baik di babak kedua,” kata De Jong.
Di final, Barca akan menantang rival abadinya, Real Madrid, yang lolos setelah mengalahkan Atletico, 5-3, sehari sebelumnya. Pertemuan kedua musuh bebuyutan ini mengulang final Piala Super Spanyol musim lalu.
Barca memenangi final musim lalu dengan skor 3-1 yang menjadi gelar pertama Xavi sebagai pelatih Barca. Setelah memenangi Piala Super Spanyol di pertengahan musim, Xavi sukses membawa Barca menjuarai Liga Spanyol untuk pertama kalinya semenjak era Lionel Messi usai. (AP/AFP)