Liverpool tidak bisa berlama-lama merayakan kemenangan atas Newcastle United. Mereka dihadapkan pada persoalan mencari pengganti Mohamed Salah yang harus absen setidaknya sebulan.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·5 menit baca
LIVERPOOL, SELASA — Euforia kemenangan 4-2 Liverpool atas Newcastle United tidak bertahan lama di Stadion Anfield, Liverpool, Selasa (2/1/2024). Mohamed Salah yang tampil cemerlang di laga ini harus absen setidaknya selama sebulan untuk membela timnas Mesir di Piala Afrika 2024. Perpisahan sementara dengan Salah ini mengundang tanda tanya perihal sosok yang layak menggantikannya. Liverpool sedikit beruntung dihadapkan pada jadwal yang relatif bersahabat sepanjang Januari.
Salah memegang peran sentral dalam kemenangan besar tersebut. Di laga ini pula Liverpool mencatatkan angka expected goal (xG) sebesar 7,27, tertinggi di Liga Inggris musim ini. Peran Salah sedemikian besar, mulai dari mencetak gol pembuka dan penutup Liverpool hingga mengarsiteki dua gol lainnya. Tambahan dua gol dan satu asis membuat Salah telah terlibat dalam 51 persen dari 43 gol Liverpool di Liga Inggris musim ini.
Namun, performa menawan Salah saat melawan Newcastle justru semakin menambah kesedihan pendukung Liverpool. Pasalnya, Salah akan absen selama Piala Afrika 2024 berlangsung di Pantai Gading pada 13 Januari hingga 11 Februari 2024. Mesir berada di Grup B bersama Ghana, Tanjung Verde, dan Mozambik.
Dengan lawan-lawan seperti itu, Mesir diprediksi tidak akan kesulitan lolos dari fase grup. Babak 16 besar Piala Afrika dijadwalkan pada 28 atau 29 Januari. Ini berarti Salah setidaknya akan absen membela Liverpool hingga akhir Januari. Apabila mampu membawa Mesir melaju hingga final, Salah bakal kembali lebih lama dan melewatkan pertandingan penting Liverpool di Liga Inggris menghadapi Chelsea dan Arsenal.
Manajer Liverpool Juergen Klopp mencoba tetap tenang walau kekuatan timnya berpotensi tergerus cukup dalam seiring absennya Salah. Dia mengatakan akan mencari solusi dan menilai situasi ini sudah pernah terjadi sebelumnya.
”Situasinya benar-benar biasa-biasa saja. Kami tahu Piala Afrika akan diadakan dari waktu ke waktu dan Mo (Salah) harus pergi dan itu selalu jelas. Kami bisa mendapatkan solusinya hari ini dan saya berharap kami juga mendapatkan solusinya setelah pertandingan melawan Newcastle,” kata Klopp.
Media-media di Inggris meyakini pernyataan Klopp hanyalah cara agar tim terlihat stabil dan meyakinkan. Padahal, mereka yakin ketiadaan Salah akan membawa dampak besar bagi Liverpool. Meski sudah berusia 31 tahun, Salah masih mampu menampilkan performa level atas.
Performa melawan Newcastle hanyalah satu dari sekian banyak penampilan impresifnya. Salah selalu menjadi pencetak gol terbanyak Liverpool dalam enam musim beruntun dan musim ini dia diyakini akan mampu mengulangi pencapaian serupa. Keberadaan Salah menjadi semacam garansi gol bagi Liverpool.
Namun, tanpa saya, saya yakin para pemain (Liverpool) akan tetap memenangkan pertandingan.
Musim ini, Salah memimpin daftar pencetak gol terbanyak Liverpool dengan torehan 20 gol di semua kompetisi. Jumlah tersebut berbanding sangat jauh dengan rekan-rekannya yang lain. Hanya dua penyerang Liverpool, Diogo Jota dan Darwin Nunez, yang bisa mendekati jumlah gol Salah. Diogo Jota telah mencatatkan 13 gol di semua kompetisi musim ini. Adapun Darwin Nunez telah mengoleksi 12 gol.
Selain piawai mencetak gol, Salah juga sangat berperan dalam memecah kebuntuan tim. Aksinya saat membuka gol ke gawang Newcastle dan mengarsiteki dua gol lainnya menunjukkan betapa besar andilnya.
Dari tiga kekalahan Liverpool di semua kompetisi musim ini, hanya satu yang terjadi dengan kehadiran Salah di tim. Itu pun terjadi saat mereka bermain dengan sembilan pemain ketika melawan Tottenham Hotspur pada September lalu.
Akan tetapi, hal yang lebih mencemaskan selain gelontoran gol dan asisnya adalah kepemimpinan Salah di tim. Salah diketahui menetapkan standar untuk rekan setimnya di setiap pertandingan. Tanpa Salah, Liverpool dikhawatirkan kehilangan daya juang dan kreativitas di lini serang.
Dalam wawancara setelah pertandingan, Salah mengetahui narasi yang beredar di media Inggris tentang nasib Liverpool tanpa kehadirannya dalam beberapa pekan mendatang. Menurut dia, Liverpool tetaplah tim kandidat juara nan berbahaya. Salah yakin teman-temannya bisa melalui tantangan meski tanpa dirinya.
”Namun, tanpa saya, saya yakin para pemain (Liverpool) akan tetap memenangkan pertandingan. Kami memiliki banyak pemain fantastis, berkualitas sangat bagus, mereka hanya perlu menjauhkan tekanan dan hanya bermain sesuai gaya mereka. Kami memiliki pemain yang bisa bermain di posisi saya, mereka bisa melakukan apa yang saya lakukan,” tutur Salah, dikutip dari laman resmi Liverpool.
Tidak tergantikan
Sebagaimana yang dikatakan Salah, sejumlah pemain Liverpool memang mampu bermain di posisi yang sama dengannya, di sayap kanan. Akan tetapi, peran Salah belumlah bisa tergantikan. Ini karena nyaris sepanjang musim, Klopp selalu mempercayakan pos sayap kanan kepadanya. Dengan begitu, pengganti Salah kelak akan butuh waktu untuk beradaptasi bermain di posisi tersebut meski Klopp cenderung selalu menggunakan formasi 4-3-3.
Harvey Elliott dan Dominik Szoboszlai dianggap bisa mengisi pos yang ditinggalkan Salah. Selain itu, Diogo Jota juga termasuk pemain yang bisa bermain di banyak posisi, termasuk sayap kanan. Elliott menjadi kandidat kuat pengganti sementara Salah karena pernah melakukan hal serupa sebelumnya.
”Itu adalah posisi yang bisa saya mainkan. Saya tumbuh dengan bermain di sana saat masih kecil. Saya harus bersiap karena mungkin saya bisa tampil di sisi sayap, tapi kami juga punya pemain lain yang bisa bermain di sana,” ujar Elliott.
Pengamat sepak bola dari Sky Sport sekaligus mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, mengatakan, rata-rata penyerang Liverpool menggunakan kaki kanan sebagai kaki terkuatnya. Karena itu, Elliott yang berkaki kidal dinilai cocok untuk menggantikan Salah. Di samping itu, Szoboszlai juga pernah bermain di posisi Salah saat masih membela Red Bull Leipzig.
”Liverpool memiliki banyak pilihan di lini tengah dengan kembalinya Alexis Mac Allister, Szoboszlai pernah bermain di posisi itu untuk mantan klubnya. Namun, Anda tidak bisa menggantikan gol-golnya (Salah), itu akan sangat sulit,” kata Carragher.
Jadwal pertandingan Liverpool di bulan Januari setidaknya memberi mereka ruang untuk bernapas. Setelah Newcastle, ada dua pertandingan Liga Inggris lainnya melawan Bournemouth dan Chelsea. Kemudian menyusul dua laga semifinal Piala Liga melawan Fulham. Di Piala FA, Liverpool sudah dinanti Arsenal di putaran ketiga. Bila lolos, Liverpool akan melaju ke putaran keempat.
Liverpool bukanlah satu-satunya tim yang kehilangan pemain penting di Januari karena Piala Afrika. Spurs juga kehilangan Pape Matar Sarr (Senegal) Yves Bissouma (Mali) yang membela negara masing-masing. Andre Onana turut absen memperkuat Manchester United karena harus bermain untuk Kamerun.
Selain Piala Afrika, gelaran Piala Asia di Januari juga membuat sejumlah klub Liga Inggris kehilangan pemain-pemain kuncinya seperti Spurs yang harus merelakan Son Heung-min (Korea Selatan) dan Arsenal yang ditinggal pergi Takehiro Tomiyasu (Jepang). (REUTERS)