Quartararo Berharap Yamaha YZR-M1 Solid sejak Tes Sepang
Fabio Quartararo berharap besar Yamaha bisa lebih meningkatkan performa YZR-M1 sejak tes pramusim di Sepang dan semakin kompetitif dalam tes kedua di Qatar. Juara MotoGP 2021 itu belum puas dengan hasil tes di Valencia.
LESMO, KAMIS —Fabio Quartararo berharap besar bisa kembali kompetitif di atas motor Yamaha YZR-M1 pada musim 2024. Namun, performa prototipe M1 dalam tes akhir musim 2023 di Valencia pada November lalu belum memuaskan.
Juara MotoGP 2021 itu belum mendapati M1 yang solid untuk bersaing dengan Ducati yang sangat dominan sejak musim 2022. Kondisi ini menuntut kerja ekstrakeras Yamaha untuk menghadirkan M1 yang solid sejak tes pra musim di Sepang, Malaysia, Februari mendatang.
Quartararo bahkan berharap M1 sudah menunjukkan performa yang solid sejak tes shakedown yang juga berlangsung di Sepang, 1-3 Februari 2024. Tes untuk para pebalap penguji dan rookie itu menjadi awal krusial sebelum para pebalap utama menjalani tes pramusim pertama pada 6-8 Februari di Sepang. Hasil tes itu akan menjadi bahan bagi para insinyur tim pabrikan untuk melakukan perbaikan motor prototipe yang akan diuji kembali dalam tes kedua di Qatar pada 19-20 Februari 2024.
Setelah MotoGP musim 2024 bergulir, yang diawali dengan seri Qatar pada 8-10 Maret, Yamaha masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan performa M1 berkat sistem konsesi baru. Yamaha dan Honda masuk kategori D di mana mereka bebas melakukan tes mandiri dan bisa diikuti oleh pebalap penguji dan pebalap utama. Kedua pabrikan asal Jepang itu juga mendapat jatah ban tes lebih banyak, 260 ban; enam wildcard; bisa menggunakan 9-10 mesin; bebas menggunakan spesifikasi mesin berbeda; serta dua kali pembaruan aerodinamika, tetapi spesifikasi sebelumnya harus tidak digunakan lagi.
Hak konsesi yang diperoleh Yamaha dan Honda akan sangat membantu untuk mengejar ketertinggalan dari Ducati, satu-satunya pabrikan yang masuk kategori A. Namun, Quartararo berharap Yamaha sudah bisa menghadirkan M1 yang bisa bersaing meraih podium dan kemenangan sejak seri pertama musim 2024. Quartararo puasa kemenangan pada musim 2023 karena M1 kalah saing dengan tim-tim pabrikan Eropa.
”Menurut saya, kami melakukan langkah yang sangat positif dalam hal aerodinamika, tetapi itu sedikit mengubah keseimbangan motor dan kami tidak memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan setelan motor,” ujar Quartararo seusai tes di Sirkuit Ricardo Tormo.
Quartararo puasa kemenangan pada musim 2023 karena M1 kalah saing dengan tim-tim pabrikan Eropa.
”Sekarang kami juga harus menggunakan (aerodinamika) dengan serat karbon yang semestinya karena sayap sangat berat karena bukan karbon, karena itu merupakan prototipe, tetapi menurut saya ada banyak detail-detail kecil yang perlu kami ubah,” lanjut pebalap asal Perancis itu dikutip Crash.
Baca juga: Mimpi Buruk Quartararo
”Tetapi tentu saja saya berharap lebih besar lagi karena meskipun kami harus banyak melakukan penyesuaian, kami masih sangat jauh dari para pebalap papan atas,” jelas Quartararo.
Jika performa M1 2024 tidak meningkat signifikan dibandingkan 2023, Quartararo harus mengubur asa untuk bersaing meraih gelar juara. Hal itu karena pada musim 2023, Quartararo hanya mampu tiga kali meraih podium dalam balapan utama, serta sekali dalam sprint. Semua podium itu di posisi ketiga. Musim 2023 juga menjadi musim pertama Yamaha sejak 2003, di mana tim asal Iwata itu tidak meraih kemenangan.
Bayangan musim 2023 itu belum sepenuhnya hilang dalam tes di Valencia lalu, karena peningkatan M1 dinilai oleh Quartararo belum cukup untuk bersaing dengan tim-tim pabrikan papan atas.
Baca juga: Performa Semu di Mugelllo Mengecewakan Quartararo
”Saya tidak benar-benar berharap besar pada tes, tetapi Anda selalu berusaha melihat ke atas, dan tentu saja, bagi saya, ada sejumlah peningkatan, tetapi realitanya adalah kami masih jauh seperti sebelumnya,” ujar Quartararo.
Salah satu hal yang diharapkan oleh Quartararo bisa diatasi oleh Yamaha dalam tes di Sepang adalah dampak komponen aerodinamika yang mengurangi wheelie, tetapi kurang lincah untuk menikung.
”Jadi, itu akan menjadi satu hal untuk dilihat di Malaysia karena di sana ada sejumlah tikungan di mana kemampuan menikung sangat penting," ujar pebalap berjuluk ”El Diablo” itu.
”Dengan tes shakedown dan tes resmi, kami akan tinggal selama 10 hari di Malaysia, jadi menurut saya kami akan memiliki banyak waktu (melakukan pengujian),” lanjut Quartararo.
”Sebagai pebalap, saya ingin bertarung meraih kemenangan dan jika saya harus melakukan tes ekstra supaya benar-benar memiliki performa bagus, saya senang melakukan itu, tetapi kami harus benar-benar bekerja keras dan bekerja dengan ide-ide nyata tentang apa yang diperlukan untuk bangkit,” kata Quartararo.
Terkait dengan hak konsesi Yamaha yang bebas melakukan tes mandiri, Quartararo menilai yang terpenting adalah paket dasar M1 yang akan diuji di Sepang.
”Saya tidak tahu apakah itu akan cukup, tetapi bagi saya, sangat penting motor bisa mendekat (ke persaingan papan atas). Jarak masih terlalu besar. Tentu saja kami tidak menjalani satu flying lap (di Valencia), tetapi tetap kami masih sangat jauh dari apa yang kami inginkan. Tetapi, menurut saya, dan saya berharap hari ekstra di Malaysia akan membuat kami bisa lebih dekat di Qatar,” kata Quartararo.
Musim depan, Quartararo akan menjadi tumpuan Yamaha bersama Alex Rins yang menggantikan Franco Morbidelli yang pindah ke Pramac Racing. Mereka akan menjadi sumber utama Yamaha untuk mengumpulkan data balapan, karena Yamaha tidak memiliki tim satelit pada musim 2024. Rins yang pernah memacu Suzuki dan Honda, diharapkan memberi masukan krusial dalam pengembangan M1 untuk bisa segera kembali kompetitif.