Di Arab Saudi, De Bruyne Kembali
Kehadiran Kevin de Bruyne memberikan suntikan semangat bagi Manchester City di Piala Dunia Antarklub. Urawa Red Diamonds adalah tantangan perdana City demi mengejar trofi kelima di 2023.
JEDDAH, SELASA — Setelah menghilang akibat cedera, Kevin de Bruyne akhirnya muncul dalam video latihan resmi Manchester City menjelang laga semifinal Piala Dunia Antarklub kontra Urawa Red Diamonds yang diunggah di laman resmi klub, Selasa (19/12/2023) dini hari WIB. Meski masih dalam proses pemulihan cedera harmstring, sang maestro berpeluang membuka kiprah musim 2023-2024 di Arab Saudi.
Pada sesi latihan di lapangan latihan Kompleks Stadion Raja Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Phil Foden menyambut kedatangan De Bruyne dengan memberikan bola. Sembari tersenyum, gelandang asal Belgia itu mengoper kembali bola ke Foden, lalu bercengkerama singkat dengan Josko Gvardiol sebelum berpindah ke kelompok lain.
De Bruyne bergabung dengan Kyle Walker, Nathan Ake, Kalvin Phillips, Jack Grealish, dan Manuel Akanji dalam sesi pemanasan dengan operan pendek. Keenam pemain itu membentuk lingkaran untuk melakukan operan udara satu sentuhan.
Baca juga: Misi ”The Citizens” Menjaga Persaingan
Setelah itu, De Bruyne ikut pula menjalani latihan fisik dan agility bersama 28 rekannya. Itu adalah pemandangan yang baru terjadi pada musim ini setelah De Bruyne menjalani operasi untuk menyembuhkan cedera harmstring, akhir Agustus lalu. Dalam sebulan terakhir, De Bruyne telah memulai proses pemulihan cederanya, tetapi sesi itu dilakukan terpisah dengan anggota skuad City lainnya.
Manajer City Pep Guardiola dan Bernardo Silva, perwakilan pemain City, enggan mengomentari peluang kembalinya De Bruyne merumput di laga melawan Urawa, Rabu (20/12/2023) pukul 01.00 WIB, di Stadion Raja Abdullah Sports City.
Menurut Silva, City memiliki pemain-pemain berkelas dunia yang bisa menutupi absennya pemain bintang. Tidak hanya De Bruyne, kata Silva, City tetap bisa menampilkan identitas tim meski tanpa Erling Haaland yang cedera di tiga laga terakhir.
Kekuatan terbesar City bukan dari kemampuan individu. Tak peduli siapa pun yang absen, kami tetap tim yang sama dan berjuang untuk mengejar semua trofi.
”Kekuatan terbesar City bukan dari kemampuan individu. Tak peduli siapa pun yang absen, kami tetap tim yang sama dan berjuang untuk mengejar semua trofi,” ucap Silva pada sesi konferensi pers menjelang laga melawan Urawa dilansir BBC.
Baca juga: Tombol Panik Manchester City
Lebih lanjut, Silva melontarkan kritik terhadap jadwal beragam kompetisi yang dijalankan dengan waktu berdekatan. City menjalani perjalanan ke Timur Tengah setelah bermain imbang, 2-2, melawan Crystal Palace di Liga Inggris, akhir pekan lalu.
Demi memastikan kondisi pemain City tetap fit, tim pelatih City amat cermat memantau kondisi setiap pemain karena jadwal pertandingan yang padat. Guardiola pun memutuskan untuk membawa enam pemain cadangan dari akademi untuk melengkapi 23 anggota skuad utama yang telah didaftarkan.
”Risiko cedera semakin besar. Itu disebabkan jumlah pertandingan yang kami miliki sekarang sehingga membuat waktu istirahat semakin minim. Kian banyak kami menjalani pertandingan, akhirnya pemain bakal kehilangan energi dan intensitas,” kata Silva, andalan tim nasional Portugal.
Baca juga: Ketika Pep Guardiola Digurui Unai Emery
Hal serupa dikeluhkan Guardiola. Juru taktik itu tidak mempermasalahkan format kompetisi baru yang akan diterapkan di Liga Champions 2024-2025, lalu Piala Dunia Antarklub 2025 yang akan digulirkan pada musim panas dengan 32 peserta.
”Saya melawan semakin sedikitnya waktu pemulihan dari tahun ke tahun. Sangat sulit bagi kami, terutama pemain, setelah hanya punya waktu tiga pekan beristirahat setelah merampungkan satu musim, kemudian sudah menjalani perjalanan ke Asia atau Amerika Serikat untuk memulai persiapan musim baru,” ujar Guardiola.
Sapu bersih
Di luar kendala itu, Guardiola menilai, Piala Dunia Antarklub adalah kesempatan terbaik bagi skuadnya untuk menyapu bersih turnamen mayor di tahun ini. Apalagi, tambah Guardiola, gelar juara akan terasa spesial karena City menjalani kesempatan perdana tampil di turnamen tersebut.
”Ini adalah satu-satunya trofi yang belum kami miliki. Berbeda dengan Liga Inggris yang menyediakan laga setiap tiga hari, bermain di kompetisi ini adalah kesempatan langka seumur hidup,” ucap Guardiola.
Baca juga: Jalan Derita Tiga Wakil Italia
Meski menghadapi juara Liga Champions Asia, Guardiola menegaskan, Urawa adalah lawan yang tidak bisa diremehkan ”The Citizens”. Semua tim di Piala Dunia Antarklub, kata Guardiola, adalah tim terbaik di setiap konfederasi sehingga berpeluang menghadirkan pertandingan yang rumit dan sulit.
”Sepak bola Jepang berkembang pesat dalam 10 tahun terakhir. Anda lihat timnas Jepang mengalahkan Jerman, jadi laga nanti tidak akan mudah dan bisa memberikan jebakan ketika kami lengah,” tutur Guardiola yang telah memenangi tiga trofi Piala Dunia Antarklub.
Jika bisa meraih trofi Piala Dunia Antarklub, City akan menjadi tim Inggris pertama yang mengemas lima trofi mayor dalam satu tahun kalender. City telah meraih gelar Liga Inggris, Piala FA, Liga Champions, dan Piala Super Eropa.
Adapun Urawa akan menjalani semifinal Piala Dunia Antarklub kedua setelah edisi 2007. Ketika itu, mereka tumbang, 0-1, dari AC Milan dalam jalan menuju partai puncak. Mereka meraih medali perunggu setelah mengalahkan duta Afrika dari Tunisia, Etoile du Sahel.
Namun, kiprah Urawa pada semester kedua tahun ini tidak baik. Mereka finis di peringkat keempat Liga Jepang 2023, lalu telah tersisih dari fase grup Liga Champions Asia 2023-2024.
Pelatih Urawa Red Maciej Skorza berharap skuadnya tidak kehilangan harapan saat menghadapi City. Ia ingin pemain Urawa menampilkan permainan kompak, disiplin, dan kerja keras yang telah mereka tunjukkan ketika menumbangkan wakil Concacaf, Club Leon (Meksiko), 1-0, di babak perempat final.
”Saya ingatkan kepada pemain bahwa kami hanya berjarak dua kemenangan untuk memenangi trofi ini. Tidak ada yang mustahil,” kata Skorza dilansir laman klub.
Pemenang duel City versus Urawa akan jumpa Fluminense (Brasil) di partai puncak, Sabtu (23/12/2023). Fluminense mengalahkan wakil Afrika, Al-Ahly (Mesir), 2-0, pada duel semifinal, Selasa (19/12/2023) dini hari WIB. Gol Fluminense dicetak Jhon Arias (71') dan John Kennedy (90').