Sebelum bertolak ke Arab Saudi, Manchester City wajib mengemas kemenangan kontra Crystal Palace di Liga Inggris. Badai cedera bisa membuyarkan rencana ”The Citizens”.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MANCHESTER, JUMAT — Meskipun belum menunjukkan kembali performa terbaik, Manchester City telah menemukan sentuhan kemenangan. ”The Citizens” wajib melanjutkan laju tren positif itu ketika menjamu Crystal Palace, Sabtu (16/12/2023) pukul 22.00 WIB, di Stadion Etihad, Manchester, Inggris.
Tiga poin dari duel pekan ke-17 akan membantu skuad City meninggalkan Manchester menuju Buraydah, Arab Saudi, dengan perasaan tenang. Itu bakal membantu City tidak tertinggal semakin jauh dalam persaingan papan atas di tengah ambisi mengejar trofi perdana di ajang Piala Dunia Antarklub.
City akan menjalani laga semifinal Piala Dunia Antarklub, Rabu (20/12/2023) dini hari WIB. Jika bisa menembus partai puncak, mereka bakal berpeluang mengangkat trofi juara kelima selama 2023 pada Sabtu (23/12/2023) dini hari WIB.
Dengan jadwal superpadat di Timur Tengah, laga City versus Brentfrod di pekan ke-18 ditunda. The Citizens kembali akan menjalani duel Liga Inggris pada laga boxing day dengan bertandang ke markas Everton.
Manajer City Pep Guardiola menekankan pentingnya melanjutkan konsistensi meraih kemenangan. Menurut dia, skuad City telah keluar dari kendala mental setelah sempat menderita empat laga nirmenang di Liga Inggris.
”Kemenangan demi kemenangan menolong kami untuk meraih hasil positif di laga-laga selanjutnya. Kami telah merasakan pentingnya kemenangan atas Luton dan Red Star untuk perkembangan tim ini,” ujar Guardiola, dilansir Manchester Evening News, Jumat (15/12/2023).
Jika gagal menang pada laga terakhir Liga Inggris sebelum perayaan Natal, City tidak hanya berpeluang dijauhi tiga tim di atas mereka, yaitu Aston Villa, Arsenal, dan Liverpool. The Citizenspun bisa keluar dari zona empat besar apabila Tottenham Hotspur konsisten meraih kemenangan.
Lebih lanjut Guardiola mengakui Palace kerap menjadi sandungan bagi City untuk mengejar kemenangan. Palace adalah satu-satunya tim yang bisa mengalahkan City dua kali di kandang pada era juru taktik asal Spanyol itu.
Kemenangan demi kemenangan menolong kami untuk meraih hasil positif di laga-laga selanjutnya.
Kekalahan dirasakan City dari Palace di Etihad pada Desember 2018 dan Oktober 2021. Selain itu, Palace juga pernah membawa pulang satu poin dari markas City berkat kedudukan, 2-2, Januari 2020. Hal itu membuat Guardiola menekankan anak asuhannya untuk menghindari sikap meremehkan Palace di laga akhir pekan ini.
Adapun Palace datang ke Etihad dengan misi untuk mengakhiri performa buruk sejak November lalu. ”Si Elang”hanya mengemas empat poin dari enam pertandingan terakhir di Liga Inggris.
Manajer Palace Roy Hodgson mengatakan, timnya berusaha keras untuk keluar dari tren negatif yang telah berlangsung lebih dari satu bulan terakhir. Meski begitu, kata manajer veteran itu, pemain Palace telah menunjukkan performa yang meningkat setiap pekan.
”Walaupun hasil akhir tidak memihak kami, saya memuji performa mereka selama ini. Kami akan menjalani laga berat melawan City, tetapi tim akan bekerja keras untuk membawa pulang poin,” ucap Hodgson, dilansir laman klub.
Lebih lanjut, Guardiola juga perlu memilih pemain secara cermat pada laga melawan Palace. Pemain yang mengalami cedera, seperti Erling Haaland, Jeremy Doku, Jack Grealish, dan Kevin De Bruyne, masih memerlukan waktu untuk fit agar bisa dipasang sejak menit awal.
Jika dipaksakan bermain akhir pekan ini, mereka berisiko mengalami cedera lebih parah dan berpeluang absen di Piala Dunia Antarklub. De Bruyne masih dalam pemulihan setelah mengalami cedera sejak awal musim ini, sedangkan Haaland dan Doku memiliki cedera ringan. Grealish diganti pada jeda turun minum di duel Liga Champions melawan Red Star Belgrade, tengah pekan lalu.
”Saya akan memutuskan (peluang bermain) mereka pada beberapa saat sebelum sepak mula,” kata Guardiola.
Di tengah potensi absen empat pemain kunci itu, Guardiola masih memiliki kedalaman skuad yang tetap menjadikan City dihuni skuad lebih berkualitas dibandingkan Palace. Phil Foden, gelandang serang City, bakal menjadi andalan Guardiola bersama Julian Alvarez untuk menaklukkan pertahanan Palace.
”Saya selalu bekerja keras setiap hari. Saya berusaha memberikan penampilan terbaik untuk membalas kepercayaan manajer,” kata Foden, pemain tim nasional Inggris, kepada City TV.
Palace pun memiliki kendala yang sama dengan City. Rentetan hasil buruk Palace tak lepas dari badai cedera yang belum berakhir. Hodgson belum bisa memainkan Cheick Doucoure, Dean Henderson, Jesurun Rak-Sakyi, dan Rob Holding akibat masalah cedera beragam.
Dua penyerang andalan Palace, yaitu Jordan Ayew dan Odsonne Edouard, juga tidak akan bermain dengan kendala yang dialami pada pertandingan kontra Liverpool, akhir pekan lalu. Ayew menjalani larangan bermain akibat kartu merah, sedangkan Edouard masih diragukan tampil karena cedera lutut ringan.
Absennya Edouard adalah kerugian besar bagi Si Elang. Pasalnya, Edouard adalah penyumbang 40 persen dari total gol Palace di Liga Inggris. Pemain kelahiran Perancis itu telah mencetak enam gol dari 15 pertandingan.
”Saya yakin dengan pemain yang saya miliki saat ini. Saya tidak pernah meragukan satu pun pemain untuk memberikan penampilan maksimal saat dimainkan,” kata Hodgson.