Kondisi Psikologis Terbalik MU di Anfield
MU datang ke Stadion Anfield dengan kondisi psikologis berbanding terbalik. Meskipun lebih inferior dan mengembalikan trauma, kans mereka justru lebih baik kali ini.
LIVERPOOL, SABTU — Trauma. Satu kata itu bisa mewakili kebatinan skuad Manchester United menjelang bertandang ke markas Liverpool, Stadion Anfield, Minggu (17/12/2023). Terakhir kali berkunjung, tim asuhan manajer Erik ten Hag datang dengan sikap arogan dan pulang tertunduk malu seusai takluk tujuh gol tanpa balas.
Perubahan psikologis dari tim tamu terasa jelas. Ten Hag tidak lagi berani sesumbar seperti musim lalu saat pertama kali mengunjungi Anfield. Dia berkata, ketika itu, markas Liverpool yang terkenal angker itu sama saja dengan yang lain. Ukuran lapangan dan jumlah wasit akan sama, begitu juga bola yang tetap bulat.
Baca juga: MU Khianati Warisan Sir Alex Ferguson
Setelah menderita kekalahan terbesar dalam sejarah pertemuan dua rival abadi itu, Ten Hag mengubah perspektifnya kali ini. ”Semua pemain termotivasi karena kami akan bertandang ke tempat yang hebat. (Anfield) akan menyulitkan. Memori musim lalu kurang baik, tetapi kami harus memanfaatkan itu untuk bangkit,” ujarnya.
Kondisi psikologis berbanding terbalik itu mungkin mengubah peruntungan MU. Seperti diketahui musim lalu, mereka datang sebagai sosok yang lebih superior karena berada dalam perburuan juara Liga Inggris. Di sisi lain, Liverpool terseok-seok dalam kutukan musim ketujuh manajer Juergen Klopp.
Berbanding terbalik dengan musim ini. ”Setan Merah”, julukan MU, sedang di titik nadir. Setelah kalah dari tim papan bawah Bournemouth, 0-3, di kandang sendiri, MU takluk dari Bayern Muenchen yang berujung kegagalan lolos grup Liga Champions. Di sisi lain, Liverpool sedang kokoh di puncak klasemen sementara liga.
Dengan kondisi saat ini, tim asuhan Ten Hag memang tidak diunggulkan. Namun, Rasmus Hojlund dan rekan-rekan justru bisa datang dengan kondisi psikologis tepat. Mereka akan lebih menghargai Liverpool dan Anfield, seperti seharusnya. Kaki-kaki para pemain MU juga semestinya lebih ringan karena tidak dibebani ekspektasi.
Saya tidak suka dengan tajuk yang menyebut MU tidak bagus, sebelum kami bertemu mereka. Sebab, itu akan menjadi motivasi mereka untuk memperbaiki keadaan. Semakin banyak orang berkata buruk, mereka hanya akan semakin kuat.
Klopp sependapat, ancaman tim tamu lebih menyeramkan kali ini. ”Saya tidak suka dengan tajuk yang menyebut MU tidak bagus, sebelum kami bertemu mereka. Sebab, itu akan menjadi motivasi mereka untuk memperbaiki keadaan. Semakin banyak orang berkata buruk, mereka hanya akan semakin kuat,” tuturnya.
Baca juga: Perangkap Pikiran Utopis Erik ten Hag di Manchester United
Klopp sangat memahami kondisi moral skuad MU. Sebab, hal itu yang dialami mereka pada pertemuan terakhir. Mohamed Salah dan rekan-rekan mengubah keraguan banyak pihak jadi ”bahan bakar” untuk bangkit. Motivasi lebih tersebut yang membuat ”Si Merah” enggan berhenti mencetak gol, sampai unggul 7-0.
”Kami tahu skor 7-0 pada hari itu adalah hasil yang aneh. Itu hanya akan terjadi sekali seumur hidup. Jika hasil itu akan membantu untuk pertandingan selanjutnya, tim yang kalah lebih diuntungkan, bukan yang menang. Penting untuk kami mengetahui situasti lawan dan apa yang membuat mereka termotivasi,” pungkasnya.
Skuad ”pincang”
Selain tren negatif, MU juga dipersulit dengan ketersediaan skuad. Kapten sekaligus gelandang kreatif Bruno Fernandes dipastikan absen karena sanksi akumulasi kartu. Bek tengah Harry Maguire menepi karena cedera. Penyerang Marcus Rashford belum pernah menjadi starter seusai tampil buruk versus Newcastle, awal Desember.
Baca juga: Tiang Gantung ”Setan Merah”
Potensi musibah itu bisa berubah menjadi berkah untuk Setan Merah. Syaratnya, mereka harus meninggalkan ketergantungan terhadap sosok individu. Cara terbaik menghadapi kejamnya atmosfer Anfield adalah bertarung dengan kesatuan tim. Musim ini, MU jarang sekali bermain solid sebagai satu pasukan.
MU mesti bermain seperti saat menang versus Chelsea pada awal Desember. Ketika itu, mereka tampil spartan dan solid dengan menekan tim lawan sepanjang laga, seperti tidak memberikan Chelsea kesempatan bernapas. Tanda tanya tertuju kembali pada Ten Hag. Sebab, MU kembali ke ”setelan pabrik” setelah laga itu.
”Musim lalu kami sebenarnya tidak takut. Kami memainkan paruh pertama yang cukup bagus, lalu dihancurkan setelah turun minum. Itu kisah musim lalu, dengan tim dan pemain berbeda. Kami harus datang dengan percaya diri dan bertarung dari awal sampai akhir kali ini. Kami datang untuk menang,” ucap Ten Hag.
Jika gagal bertarung sebagai tim, MU mungkin dijadikan lumbung gol lagi. Liverpool merupakan tim dengan lini serang paling mewah musim ini. Mereka memiliki lima penyerang tajam dengan karakteristik berbeda, yaitu Salah, Luis Diaz, Cody Gakpo, Diogo Jota, dan Darwin Nunez, yang sudah menyumbang 24 dari 36 gol tim di liga.
Baca juga: Elegi Kelam Manchester United
Menurut pengamat Sky Sports, Paul Merson, kualitas lini serang itu yang akan membawa Si Merah juara. ”Anda bisa memainkan Salah dan dua pemain lain (tergantung pilihan), lalu tim Anda tidak akan melemah. Tidak ada yang bisa menyaingi ketajaman lima penyerang Liverpool tersebut,” jelasnya.
Salah merupakan sosok yang paling disorot. Penyerang asal Mesir itu selalu bisa berbicara banyak saat bertemu MU. Dia sudah mencatat 10 gol dan 4 asis dalam 11 pertemuan versus MU di liga. Dengan kehadirannya, rekor tanpa kemenangan MU di Anfield sejak 2016 mungkin akan bertambah panjang. (AP/REUTERS)