Ulasan Grup Piala Asia 2023 (1): Tiga Kampiun Menempuh Jalur Juara
Ini adalah tulisan seri pertama dari ulasan babak penyisihan Piala Asia 2023. Pada artikel ini, ”Kompas” membahas peta persaingan Grup A, B, dan C.
Satu bulan menjelang Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar, 12 Januari hingga 10 Februari 2024. Duel tim tuan rumah, Qatar, menghadapi Lebanon di Grup A akan membuka pesta sepak bola terakbar Asia di Stadion Lusail, Kota Lusail.
Tiga tim yang pernah meraih gelar juara, yakni Qatar, Australia, dan Iran, berpartisipasi pada Piala Asia 2023 untuk kembali menjadi kampiun. Dengan pengalaman dan kualitas yang dimiliki, ketiga tim itu tidak akan mengalami aral berarti di babak penyisihan.
Di luar tiga tim itu, persaingan Grup A, B, dan C untuk perebutan posisi kedua dan peringkat ketiga terbaik sulit diprediksi. Pasalnya, tim-tim lain memiliki kualitas yang relatif setara sehingga kejutan berpeluang terjadi. Ini terutama tim-tim yang belum pernah menembus fase gugur, seperti Suriah, Palestina, dan Lebanon, serta debutan Tajikistan bisa berlaga di babak 16 besar.
Baca juga: Tarian Indonesia Menyambut Maskot Piala Asia 2023
Berikut ulasan tiga grup awal edisi ke-18 Piala Asia.
GRUP A: Qatar (peringkat FIFA ke-61), China (81), Tajikistan (109), dan Lebanon (99)
Qatar datang dengan status ganda. ”Si Marun” adalah juara bertahan Piala Asia sekaligus tuan rumah Piala Asia 2023. Itu membuat mereka seharusnya tidak akan kesulitan menghadapi persaingan di Grup A.
Meski menjalani debut Piala Dunia 2022 yang buruk dan tak sesuai target, Qatar menunjukkan kebangkitan dengan mengemas dua kemenangan telak di dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 atas Afghanistan dan India. Itu meningkatkan moral Almoez Ali dan kawan-kawan.
Satu noda yang menganggu Qatar adalah pergantian juru taktik mendadak. Carlos Queiroz, eks pelatih Real Madrid, yang memimpin tim pada duel kontra Afghanistan dan India, tiba-tiba mengakhiri kerja sama pada awal Desember lalu.
Satu noda yang mengganggu Qatar adalah pergantian juru taktik mendadak. Carlos Queiroz, eks pelatih Real Madrid, yang memimpin tim pada duel kontra Afghanistan dan India tiba-tiba mengakhiri kerja sama pada awal Desember lalu. Asosiasi Sepak Bola Qatar (QFA) menunjuk pelatih asal Catalan, Spanyol, untuk menggantikan tempat Queiroz, Tintin Marquez.
Baca juga: Timnas Indonesia Meniti Misi Mustahil
Marquez bukan orang asing bagi sepak bola Qatar. Ia telah menangani tim Liga Qatar, Al Wakrah, sejak 2018. Itu membuat Marquez sudah memahami kekuatan dan kelemahan Si Marun untuk mempertahankan supremasi di Asia.
China, yang tengah berusaha bangkit, serta tim debutan, Tajikistan, akan bersaing untuk memperebutkan posisi kedua dan jatah lolos langsung ke babak 16 besar. Pertemuan kedua tim di laga pertama, 13 Januari 2024, di Stadion Abdullah bin Khalifa, krusial untuk menentukan posisi akhir dua tim itu.
Adapun Lebanon belum akan mampu mengakhiri penantian mereka melaju dari babak penyisihan seperti pada dua partisipasi sebelumnya, yaitu Lebanon 2000 dan Uni Emirat Arab 2019.
Prediksi klasemen akhir:
1. Qatar
2. China
3. Tajikistan
4. Lebanon
GRUP B: Australia (peringkat FIFA ke-29), Uzbekistan (74), Suriah (90), dan India (101)
Melihat kekuatan kontestan di enam grup Piala Asia 2023, Grup B akan menyajikan persaingan yang paling seru dan berpotensi menghadirkan plot twist. Australia, sang juara edisi 2015, berada di garda terdepan untuk menempati unggulan teratas sebagai pemuncak grup.
Akan tetapi, Uzbekistan, Suriah, dan India bukan tim yang bakal mudah ditaklukkan Australia. Ketiga tim itu memiliki karakteristik yang berbeda. Uzbekistan membawa identitas tim eks Uni Soviet yang memiliki kekuatan mental pantang menyerah.
Apalagi, Uzbekistan akan dihuni pemain-pemain yang menjuarai Piala Asia U-23 2018. Generasi itu akan memasuki usia emas pada Qatar 2023. Modal itu akan membantu Uzbekistan untuk menjadi pesaing utama Australia.
Baca juga: Tembus Piala Asia, ”Garuda” Akhiri Penantian 15 Tahun
Suriah adalah representasi Timur Tengah di Grup B. Meskipun selalu gagal di babak penyisihan pada enam keikutsertaan sebelumnya, Suriah bisa menjadi sandungan bagi Australia dan Uzbekistan yang ingin lolos sebagai dua tim teratas.
Jangan pula lupakan India. Duta dari Asia Selatan itu mulai menyadari predikat mereka sebagai ”macan” sepak bola Asia pada dekade 1960-an hingga 1970-an. Lolos ke Qatar 2023 menjadi kali pertama India menembus putaran final Piala Asia dalam dua edisi beruntun. Sunit Chhetri, penyerang veteran India yang berusia 39 tahun, ingin menutup karier internasionalnya dengan apik.
Prediksi Klasemen Akhir:
1. Australia
2. Uzbekistan
3. India
4. Suriah
GRUP C: Iran (peringkat FIFA ke-24), Uni Emirat Arab (72), Hong Kong (147), dan Palestina (93)
Tiga tim lain akan sulit untuk membendung kekuatan dan kualitas Iran, juara Piala Asia di tiga edisi. Sebagai duta langganan Asia di Piala Dunia, Iran tentu berambisi mengakhiri dahaga gelar Asia yang terakhir mereka raih pada 1976 atau 47 tahun lalu.
Di bawah kendali pelatih lokal, Amir Ghalenoei, ”Tim Melli” akan memaksimalkan ketajaman duo penyerang yang tampil di Eropa, yaitu Mehdi Taremi (Porto) dan Sardar Azmoun (AS Roma). Selain itu, Iran tiba ke Piala Asia 2023 dengan rekor fantastis selama tahun ini. Mereka mencatatkan sembilan kemenangan dan 11 seri pada 2023, termasuk meraih gelar juara Piala Asia Tengah.
Dengan performa itu, tiga tim lainnya, yaitu Uni Emirat Arab, Hong Kong, dan Palestina, hanya memiliki kans lolos sebagai peringkat kedua atau salah satu posisi ketiga terbaik. Uni Emirat Arab mempunyai peluang terbesar untuk lebih unggul dari Hong Kong dan Palestina.
Meskipun hanya akan bersaing untuk menempati dua posisi terbawah grup, Hong Kong serta Palestina tetap berpotensi untuk tampil di babak 16 besar. Palestina, utamanya, telah mengenal permainan Uni Emirat Arab. Ditambah lagi kondisi tanah air yang kurang baik bisa membakar semangat tanding skuad Palestina. Itu pernah dialami Irak ketika merebut gelar juara Piala Asia 2007.
Prediksi Klasemen Akhir:
1. Iran
2. Uni Emirat Arab
3. Palestina
4. Hong Kong