Tottenham Hotspur dan Newcastle United bertekad mengakhiri hasil buruk akibat ”kamikaze” dalam duel malam nanti. Pada laga lainnya, Liverpool melanjutkan tren kemenangan berkat gol ke-200 Salah.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LONDON, SABTU — Tottenham Hotspur dan Newcastle United bertekad menampilkan performa membaik ketika bertarung di Liga Inggris, Minggu (10/12/2023) pukul 23.30 WIB. Mereka wajib kembali ke jalur kemenangan di Stadion Tottenham Hotspur, London, agar tak semakin tertinggal dalam persaingan di zona empat besar.
Kedua tim yang masing-masing berada di peringkat kelima dan ketujuh itu kompak mengalami hasil negatif, tengah pekan lalu. Padahal, mereka berpeluang mendekati poin Manchester City, tim peringkat keempat, yang tumbang dari Aston Villa, Kamis lalu.
Kekalahan Spurs dari West Ham, lalu Newcastle yang dibekap Everton, tidak lepas dari kamikaze (serangan bunuh diri dalam bahasa Jepang) akibat pendekatan taktik yang tak berjalan maksimal. Sempat unggul, Spurs kalah akibat kesalahan pemain belakang dan kegagalan memanfaatkan banyak peluang mencetak gol.
Adapun Newcastle, yang membombardir pertahanan Everton, kehilangan fokus menjelang akhir laga sehingga kemasukan tiga gol dalam 10 menit terakhir laga.
Manajer Spurs Ange Postecoglou mengatakan, ia tak akan mengubah pendekatan permainan timnya ketika menghadapi Newcastle. Menurut dia, timnya menunjukkan performa bagus meskipun lima laga terakhir dilalui tanpa kemenangan.
”Ada beberapa area dalam permainan kami yang butuh dibenahi dan ditingkatkan,” ucap Postecoglou, pelatih asal Australia, dilansir BBC.
Spurs telah mencatatkan sejarah buruk terkini di Liga Inggris. Mereka adalah tim pertama dan satu-satunya yang gagal menang di lima laga beruntun, meskipun mencetak gol lebih dulu dari lawannya. Dejan Kulusevski dan kawan-kawan dilibas Chelsea, Wolverhampton Wanderers, Aston Villa, dan West Ham. Dalam satu bulan terakhir, hasil membanggakan Spurs adalah menahan Manchester City, 3 Desember lalu.
Mohamed Salah mencetak gol ke-200 untuk Liverpool melalui gol penyama kedudukan pada menit ke-75.
Postecoglou berharap skuadnya tidak lagi menyia-nyiakan banyak peluang. Alasannya, kegagalan mencetak gol tambahan ketika unggul lebih awal, tambah Postecoglou, justru akan menumbuhkan keyakinan lawan untuk mencetak gol balasan.
”Kami harus memanfaatkan permainan dominan dengan memaksimalkan setiap kesempatan di depan gawang. Newcastle adalah lawan yang bisa menghukum Anda ketika terlalu sering membuang-buang peluang,” kata Postecoglou.
Namun, ambisi Spurs untuk kembali ke jalur kemenangan sedikit terancam akibat cedera yang dialami kapten tim, Son Heung-min, pada laga melawan West Ham. Tetapi, Postecoglou menegaskan, tidak ada masalah berarti yang dialami pemain asal Korea Selatan itu.
Sementara Manajer Newcastle Eddie Howe menuturkan, timnya memiliki mentalitas bagus ketika menghadapi tim dengan kualitas setara atau lebih diunggulkan. Mereka pernah mengalahkan Chelsea dan Manchester United, lalu menahan Paris Saint-Germain di Paris.
Hal itu menjadi modal ”The Magpies” untuk mengalahkan Spurs. ”Kami memahami pertandingan melawan tim yang setara dengan kami selalu terasa lebih penting. Kami terbiasa mampu mengangkat kualitas permainan tim dalam laga-laga semacam ini. Jadi, itu hal yang ingin kami lakukan lagi ketika menghadapi Spurs,” kata Howe, salah satu dari lima manajer asli Inggris di Liga Inggris pada musim ini.
Jika gagal menang, posisi kedua tim itu bisa turun pada akhir pekan ini. Jarak atau selisih poin tim peringkat kelima hingga kesembilan sangat rapat. Spurs hanya berjarak tiga poin dari tim peringkat kesembilan, West Ham. Manchester United, Newcastle, dan Brighton & Hove Albion, adalah pelengkap posisi keenam hingga kedelapan.
Menurut data Opta, peluang Spurs untuk menembus peringkat keempat semakin menipis. Mereka hanya memiliki kans 9,1 persen mengakhiri musim ini di posisi terakhir menuju zona Liga Champions Eropa itu. Persentase itu anjlok dari belasan persen pada Oktober lalu.
Dengan performa saat ini, kans ”Si Lili Putih” untuk bersaing trofi juara juga semakin kecil. Peluang paling ”tinggi” mereka di klasemen akhir ialah finis ketiga, yaitu 2,2 persen. Spurs diprediksi lebih berpeluang besar bertengger di posisi keenam dengan 22,1 persen.
Adapun Newcastle dianggap memiliki potensi lebih baik untuk finis di empat besar. Mereka memiliki kans 5,6 persen untuk finis ketiga dan 18,8 persen untuk keempat. Kans terbesar The Magpies, menurut Opta, adalah finis kelima dengan peluang mencapai 26 persen.
Gol ke-200 Salah
Sementara pada laga Sabtu malam, Liverpool menjaga tren tiga kemenangan beruntun di Liga Inggris dengan menumbangkan Crystal Palace, 2-1, di Stadion Selhurst Park. Mohamed Salah mencetak gol ke-200 untuk Liverpool melalui gol penyama kedudukan pada menit ke-75.
Lalu, Harvey Elliot mengunci kemenangan ”Si Merah” pada menit 90+1. Sebelumnya, Jean-Philippe Mateta membawa Palace unggul melalui penalti pada menit ke-57.
Berkat sumbangan satu gol ke gawang Palace, Salah menjadi pemain kelima sepanjang sejarah Liverpool yang mencetak minimal 200 gol. Ia mengikuti jejak barisan legenda Liverpool, yaitu Ian Rush, Roger Hunt, Gordon Hodgson, dan Billy Liddel.
Sang ”Raja Mesir”, julukan Salah, adalah pemain Liverpool pertama di abad ke-21 yang menorehkan capaian itu.