Veda Ega Raih ”Pole Position” di Buriram
Veda Ega Pratama melanjutkan perfoma positifnya dalam sesi latihan dengan meraih posisi start terdepan dalam kualifikasi ARRC kelas Asia Production 250 di Thailand. Posisi start kedua diraih Rheza Danica Ahrens.
BURIRAM, KOMPAS – Veda Ega Pratama yang selalu tercepat dalam tiga sesi latihan pada Jumat (1/12/2023) terus tampil solid dengan meraih pole position dalam sesi kualifikasi kelas Asia Production 250 pada ajang Asia Road Racing Championship di Buriram, Thailand, Sabtu (2/12/2023). Pebalap tim Astra Honda Racing itu mencetak waktu putaran tercepat 1 menit 51,528 detik yang menjadi pole position kedua Veda setelah seri China. Posisi start kedua diraih rekan setimnya, Rheza Danica Ahrens, yang sedang bersaing meraih gelar juara dengan Herjun Atna Firdaus.
Posisi start ketiga ditempati oleh pebalap Thailand, Jakkreephat Puettisan, yang juga menjadi rival Veda dalam Asia Talent Cup. Musim ini Veda menjuarai Asia Talent Cup dengan rekor sembilan kemenangan. Adapun di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC), Veda sudah kehilangan peluang juara karena absen dalam balapan di Mandalika.
Baca juga: Veda Ega Pratama Ungguli Kandidat Juara ARRC
Pebalap berusia 15 tahun itu kini menempat posisi ketiga klasemen dengan 135 poin, terpaut 53 poin dari Rheza yang memuncaki klasemen, serta selisih 30 poin dari Herjun di posisi kedua. Dalam balapan di Thailand ini, Herjun start dari posisi keempat.
Dalam sesi kualifikasi ini, Veda sempat terjatuh setelah mencetak lap tercepat 1 meni 51,528 detik. Posisinya tidak tergusur hingga sesi kualifikasi selesai. Ini menjadi modal kuat bagi Veda untuk memenuhi targetnya memenangi kedua balapan seri penutup ARRC ini. Balapan pertama akan bergulir Sabtu ini mulai pukul 14.05 WIB. Balapan bisa disaksikan di Youtube Asia Road Racing Championship.
Dalam balapan pertama Sabtu siang ini, Veda akan berusaha langsung memimpin balapan setelah start. Namun, dia akan mendapat tantangan dari Rheza dan Puettisan yang juga memiliki pace bagus selama sesi latihan. Selain itu, Herjun yang start dari posisi keempat juga berpotensi masuk dalam persaingan podium. Jika Herjun mampu tampil solid, peluang tiga pebalap Astra Honda Racing Team menguasai podium akan terbuka lebih lebar.
Baca juga: Rheza dan Herjun Berebut Gelar Juara ARRC
Dalam balapan pertama ini, Rheza juga berpotensi mengunci gelar juara jika meraih tiga poin lebih banyak dari Herjun. Pebalap asal Sleman, Yogyakarta, itu pun bertekad tampil konsisten untuk mengunci gelar kedua juara ARRC kelas AP250 setelah musim 2018.
Tekanan pasti ada, ya, coba nikmati saja. Kalau 2018 dari awal seri dominan sampai beberapa putaran dan di Sentul sudah bisa juara. Kini, sampai putaran terakhir, ya, pasti lebih spesial ini sih, harus sampai putaran terakhir.
”Tekanan pasti ada, ya, coba nikmati saja. Kalau 2018 dari awal seri dominan sampai beberapa putaran dan di Sentul sudah bisa juara. Kini, sampai putaran terakhir, ya, pasti lebih spesial ini sih, harus sampai putaran terakhir," ujar Rheza.
Baca juga: Veda Cetak Rekor Penyempurna Gelar Juara ATC
Sementara bagi Herjun, dirinya sudah tidak memikirkan poin kejuaraan dalam balapan terahir ini. Dia hanya fokus menjalani balapan dengan sebaik mungkin, dengan target memenangi balapan. Apakah nanti yang juara dirinya atau Rheza, itu bukan masalah.
”Persaingan juara, saya sudah tidak terlalu memikiran persaingan juara tahun ini dan hanya fokus memberikan yang terbaik dalam seri terakhir ini. Yang pasti, saya coba menang, tetapi belum tahu juga jika saya finis di posisi ini dan nanti Rheza finis di posisi berapa, belum tentu juga (juara), tergantung nanti kondisinya seperti apa. Jadi saya fokus untuk menang saja, bukan fokus di poin kejuaraan," ungkap Herjun.
Kelas SS600
Dalam kelas SS600, dua pebalap Astra Honda Racing, Fadillah Arbi Aditama dan Muhammad Adenanta Putra, menempati posisi start kedelapan dan kesepuluh. Posisi start terdepan diraih pebalap Jepang, Soichiro Minamimoto.
”Untuk kelas SS600, untuk Arbi targetnya hanya untuk melatih dia, mencoba motor 600cc, tidak ada target khusus. Selain itu, Sirkuit Buriram bagi dia sirkuit baru, dan dia merasakan pengalaman dengan motor yang lebih besar bobotnya dan lebih kencang," ujar Manajer Motorsport Astra Honda Motor Rizky Christianto.
”Untuk Adenanta, dia masih perlu penyesuaian pada Sirkuit Buriram karena ini tahun pertama dia di kelas SS600. Semoga bisa podium. Semoga dia bisa menguasai motor dengan kondisi trek yang sebagian diaspal ulang," lanjut Rizky.
Di kelas Asia Superbike 1000, pebalap lulusan Astra Honda Racing School, Andi Farid Izdihar, meraih pole position dengan mencetak catatan waktu 1 menit 34,971 detik. Pebalap yang akrab di sapa Andi Gilang itu musim lalu merupakan juara kelas SS600 bersama Astra Honda Racing Team. Musim ini, Andi promosi ke kelas ASB1000 bersama Honda Asia Dream Racing with Showa. Pebalap asal Sulawesi Selatan itu kini menempati posisi ketiga klasemen dengan 133,5 poin, dan Andi sudah tidak memiliki peluang untuk juara.