Menangi Sprint, Martin Tunda Pesta Juara Bagnaia
Jorge Martin tampil brilian dengan memenangi balapan sprint dari posisi start keenam dan menunda pesta juara Francesco Bagnaia yang hanya mampu finis di posisi kelima. Martin kini terpaut 14 poin dari Bagnaia.
CHESTE, SABTU — Jorge Martin membawa perebutan juara MotoGP 2023 dengan Francesco Bagnaia berlangsung hingga balapan utama seri Valencia, Minggu (26/11/2023), setelah memenangi sprint. Bagnaia gagal mengunci gelar juara dalam balapan 13 putaran di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, itu karena dia hanya mampu finis di posisi kelima. Bagnaia masih unggul 14 poin atas Martin dan tetap memiliki peluang besar untuk mempertahankan gelar juara dalam balapan penutup.
”Ya, saya mengambil pertaruhan besar untuk balapan dengan ban depan medium dan ban belakang lunak. Menurut saya, kami sedikit berada di limit, dan pada saat tertentu dalam balapan saya melihat Brad (Binder) menjauh, dan saya sudah berada pada limit. Tetapi, saya mengeluarkan seluruh keberanian saya,” ujar Martin di parc ferme seusai balapan sprint, Sabtu (25/11/2023).
”Besok, dengan ban yang bagus depan dan belakang, saya akan bisa menang lagi,” ucap Martin percaya diri.
Martin berpeluang menjadi juara MotoGP musim ini jika memenangi balapan utama dan Bagnaia finis tidak lebih baik dari posisi keenam. Jika Martin menang dan Bagnaia finis di posisi kelima, maka Bagnaia yang akan juara. Bagnaia sebenarnya memiliki peluang juara dalam sprint jika meraih minimal empat poin lebih banyak dari Martin. Namun, dia tidak bisa mewujudkan itu dan harus berjuang lagi dalam balapan utama.
”Besok mungkin akan ada lebih banyak pebalap (dalam persaingan podium) karena ban akan berbeda, pace akan sedikit lebih lambat, jadi kita lihat saja. Saya merasa percaya diri dan semoga kami bisa lebih baik besok,” ujar Martin.
”Akan supersulit memenangi kejuaraan besok. Tetapi, itu bisa terjadi tanpa ban (jelek) di Qatar. Sekarang ini yang kami miliki, dan kami harus berusaha menggunakan peluang kami untuk menang besok. Tetapi, itu tidak tergantung pada kami, karena juga hasil yang diraih Pecco. Jadi, kami akan menikmati momen ini dan berusaha menang,” pungkas Martin kepada TNT Sport.
Martin memenangi balapan sprint berkat performa brilian sejak start dari posisi keenam. Pebalap tim Prima Pramac Racing itu sudah berada di posisi ketiga di awal lap pertama membuntuti Bagnaia, dan pebalap Aprilia, Maverick Vinales, yang memimpin balapan. Martin kemudian menyerang Bagnaia, hingga mereka terlibat persaingan sengit. Situasi ini dimanfaatkan oleh pebalap KTM, Brad Binder, serta pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, untuk menusuk.
Martin memenangi balapan sprint berkat performa brilian sejak start dari posisi keenam.
Binder merebut posisi kedua diikuti oleh Marquez di posisi ketiga. Martin di posisi keempat dan Bagnaia turun ke posisi kelima. Sejak serangan di lap kedua itu, Bagnaia tidak bisa mendapatkan pace untuk bertarung di depan dan bertahan hingga finis di posisi kelima. Dia berjuang keras menahan Fabio Di Giannantonio yang terus menekan tepat di belakangnya.
Baca juga : Pecco Kembalikan Tekanan kepada Martin
Sementara di rombongan terdepan, perubahan posisi terjadi pada lap kedelapan, di mana Binder memimpin balapan diikuti oleh Martin dan Vinales turun ke posisi ketiga. Vinales yang tidak bisa menjaga pace akhirnya didahului oleh Marquez yang tampil solid. Juara enam kali MotoGP itu juga sempat berusaha mendahului Martin, hingga ban depannya menyerempet bahu kiri Martin di tikungan enam.
Di akhir lap kedelapan itu, Martin merebut posisi terdepan dari Binder. Martin pun finis terdepan, diikuti oleh Binder dan Marquez di posisi kedua dan ketiga. Ini merupakan podium krusial bagi Marquez yang menjalani balapan terakhirnya bersama Honda.
Baca juga : Martin Lancarkan Perang Psikologis pada Pecco
”Saya beruntung dalam lap pertama karena bisa mendahului banyak pebalap dan posisi saya bagus. Kemudian saya menyerang secara bertahap. Jelas semuanya tergantung pada start. Jika saya bisa melakukan start dengan bagus, maka akan menjadi balapan yang mudah. Jika saya tidak start dengan baik, maka akan memerlukan waktu untuk berada di depan,” tutur Marquez yang start dari posisi kesembilan.
”Ya, Anda tahu saya, saya akan berusaha lagi besok, akan lebih sulit, karena dalam balapan panjang saya lebih kesulitan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim yang mengagumkan ini,” ujar Marquez yang musim depan akan membela Gresini Racing.