300 Pelajar Bersaing di IFG Labuan Bajo Marathon 2023
IFG Labuan Bajo Marathon 2023 diikuti 300 pelajar SLTP-SLTA untuk pembibitan pelari jarak jauh dari Nusa Tenggara Timur.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
Suasana kalangan peserta mengambil kelengkapan lomba lari Indonesia Financial Group (IFG) Labuan Bajo Marathon di Meruorah Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (3/11/2023). Lomba kategori 5K, 10K, 21K (semimaraton), dan 41,195K (maraton) diikuti oleh 2.000 peserta yang 300 peserta di antaranya merupakan pelajar SLTP dan SLTA dari Manggarai Raya.
LABUAN BAJO, KOMPAS — Sebanyak 300 pelajar SLTP dan SLTA mengikuti kategori 5K (5.000 meter) lomba lari Indonesia Financial Group Labuan Bajo Marathon, Sabtu (4/11/2023), di Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Keikutsertaan pelajar untuk pembinaan atletik, khususnya nomor lari jarak jauh.
Demikian mengemuka dalam jumpa pers Indonesia Financial Group (IFG) Labuan Bajo Marathon (LBM) di Meruorah Komodo, Labuan Bajo, Jumat (3/11/2023). Sebanyak 300 pelajar itu bagian dari 2.000 peserta lomba lari dengan pengelompokan kategori 5.000 meter (5K), 10.000 meter (10K), semimaraton (21K), dan maraton (41,195K).
Menurut Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko, keikutsertaan pelajar SLTP-SLTA itu merupakan ikhtiar IFG untuk turut dalam pembinaan atletik, khususnya nomor lari jarak jauh jalan raya. ”Kami ingin dari daerah ini lahir kembali pelari-pelari hebat seperti mendiang Eduardus Nabunome,” katanya.
LBM 2023 merupakan event penyelenggaraan oleh IFG yang kedua. Tahun lalu, lomba lari diikuti oleh 1.200 peserta. Ada peningkatan menjadi 2.000 peserta, termasuk 300 orang di antaranya merupakan pelajar, diharapkan menguatkan LBM sebagai ikon baru agenda lomba lari berkonsep olahraga wisata (sport tourism).
LBM diklaim sejalan dengan visi pemerintah menggerakkan ekonomi daerah dalam kepariwisataan. Dalam LBM pada 29 Oktober 2022, kegiatan mampu menarik kedatangan 29.000 wisatawan, termasuk peserta dengan keterlibatan 250 warga setempat. Tahun ini, 500 warga kembali terlibat dalam kepanitiaan, antara lain sebagai marshall, pengamanan, cheering point, dan petugas water station.
Sekretaris Jenderal Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Tigor Tanjung mengatakan, legenda lari maraton nasional, yakni mendiang Anderias Hiller Eduardus Nabunome, kelahiran Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. LBM diibaratkan event lari jarak jauh pulang kembali ke kampung halaman (NTT).
”Rekor nasional maraton milik Nabunome belum terpecahkan. Kami berharap dari NTT bisa lahir Nabunome-Nabunome baru untuk prestasi atletik nasional dan internasional,” kata Tigor.
Adapun rekor nasional maraton diciptakan Nabunome pada Pekan Olahraga Nasional ke-13 Jakarta (12 September 1993) dengan catatan waktu 2 jam, 19 menit, dan 18 detik.
Tantangan alam dan perubahan rute menjadi sesuatu yang unik yang ditawarkan dalam ’event’ ini.
Pada LBM tahun lalu, pemenang kelompok elite putra ialah Difta Ibrula Unbanu dengan catatan waktu 3 jam, 9 menit, dan 11 detik. Untuk elite putri dimenangi oleh Oliva Sadi dengan catatan waktu 4 jam, 15 menit, dan 29 detik.
Ketua IFG LBM 2023 Oktarina Dwidya Sistha mengatakan, ajang ini merupakan lomba lari jalan raya yang diklaim paling menantang karena rute yang melintasi perbukitan. Itu akan menyulitkan pelari untuk mengalahkan rekor nasional yang dibuat pada lintasan datar.
”Tantangan alam dan perubahan rute menjadi sesuatu yang unik yang ditawarkan dalam event ini,” kata Sistha.
Rute tidak lagi melewati Bukit Silvia yang terjal dan menyulitkan peserta untuk membuat catatan waktu terbaik. Rute ke Bukit Silvia dialihkan ke Bukit Waringin yang tidak terjal. Rute lari melewati lanskap persawahan, pantai, dan perbukitan yang diharapkan memukau dan memberi semangat kepada para pelari.
Untuk keterlibatan warga, Sistha melanjutkan, telah ditetapkan cheering point atau lokasi hiburan. Di sejumlah lokasi, warga akan menari atau bermusik sebagai dukungan kepada peserta. Lomba ini juga diikuti oleh 51 pelari asing dari Singapura, Australia, Jepang, India, Yaman, Italia, Belanda, Perancis, Austria, Zambia, dan Kenya.
Dalam keterangan tertulis panitia, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi amat bangga karena Labuan Bajo kembal dipilih sebagai lokasi event lari bertaraf internasional. ”Kami juga telah menyiapkan festival budaya untuk memeriahkan event lari ini,” katanya.