Pilihan Ban Pembeda Martin-Pecco di Phillip Island
Persaingan podium tertinggi dalam MotoGP seri Australia antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia akan sangat ditentukan oleh pilihan ban. Kondisi cuaca di Phillip Island yang berangin juga berpotensi jadi pembeda.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
VENTNOR, SABTU — Francesco Bagnaia menemukan momentum untuk bangkit dengan meraih posisi start ketiga dalam kualifikasi MotoGP seri Australia di Sirkuit Phillip Island. Ini modal krusial Bagnaia untuk bisa mengalahkan Jorge Martin yang perkasa dengan meraih posisi start terdepan untuk balapan utama yang menempuh 27 putaran, Sabtu (21/10/2023) mulai pukul 11.10 WIB. Martin sepertinya akan menggunakan ban medium-medium di mana pace-nya dalam simulasi balapan sangat mengesankan.
Sedangkan Bagnaia, cenderung akan menggunakan ban keras-medium, di mana dia bisa melakukan pengereman terlambat serta berakselerasi maksimal. Saat menggunakan ban itu dalam simulasi balapan, Bagnaia mampu mencetak pace yang sangat kompetitif. Kesulitan Bagnaia adalah mencetak waktu satu putaran tercepat untuk kualifikasi. Kondisi itulah yang membuat dia harus melalui kualifikasi pertama.
Pecco, sapaan Bagnaia, menjalani kualifikasi pertama, Sabtu pagi, dengan solid, dan meraih posisi tercepat, di atas Marc Marquez. Kedua pebalap itu melaju ke kualifikasi kedua, di mana Pecco meraih posisi start ketiga dengan catatan waktu 1 menit 27,714 detik, terpaut 0,468 detik dari Martin yang meraih pole position. Posisi start kedua ditempati pebalap KTM Brad Binder.
”Ini jelas bukan putaran yang mudah, tetapi, ya, menurut saya pace sangat bagus, dan semoga kami bisa membuat perbedaan dalam balapan hari ini,” ungkap Martin di parc ferme.
Sesi kualifikasi kedua ini menegaskan dominasi Martin yang mencetak rekor waktu putaran tercepat di Phillip Island dengan 1 menit 27,246 detik. Pebalap tim Prima Pramac Racing-Ducati itu mengulangi performa musim lalu di mana dia juga start terdepan. Dia juga memimpin balapan 2022 hingga 14 putaran, dan kemudian kesulitan dengan pengereman seiring kondisi ban yang aus.
Martin pun fokus membenahi titik lemah itu dengan menjalani banyak putaran dengan ban yang sudah terpakai dalam sesi latihan. Data menunjukkan dia sangat kuat dengan kombinasi ban keras-lunak maupun medium-medium. Dalam simulasi balapan dengan ban keras-lunak, dia mampu mencetak pace di zona 1 menit 30 detik kecil.
Namun, performa terbaik Martin muncul saat dia menggunakan ban kompon medium-medium. Dalam sembilan putaran beruntun saat simulasi, pebalap muda Spanyol itu mencetak pace sangat konsisten di 1 menit 29,3 detik.
”Ini akan menjadi balapan yang panjang. Kami tidak memiliki banyak informasi terkait kondisi sore ini, jadi akan sangat sulit menentukan ban depan dan belakang untuk balapan, tetapi kami akan berusaha mengatasi itu,” ujar Martin penuh kepercayaan diri.
Catatan pace Martin itu lebih kuat 0,3 detik dari Bagnaia yang paling kuat dengan ban kompon keras-medium. Pebalap asal Italia itu mencetak pace konsisten di zona 1 menit 29,6 detik. Dengan selisih pace ini, target utama Pecco adalah langsung berada terdepan di tikungan pertama setelah start. Jika Martin yang terdepan, situasi akan sulit bagi Pecco, karena rival terkuatnya itu akan memiliki peluang untuk melebarkan jarak.
”Strategi kami kadang bisa salah, sebenarnya bukan salah, tetapi membuat kami sedikit kehilangan waktu,” ungkap Pecco terkait fokus mendapatkan feeling dengan ban untuk balapan sehingga untuk kualifikasi kurang solid.
”Tetapi, akhirnya (kami bisa). Kami bersiap untuk apa pun. Kami melakukan banyak putaran dengan ban untuk balapan, dan kemudian kami bersiap untuk melakukan time attack. Saya senang bisa start dari baris terdepan dan itu target hari ini, jadi saya sangat senang,” ujar pebalap tim pabrikan Ducati itu.
Martin dan Pecco kini bersaing ketat meraih gelar juara MotoGP 2023. Perolehan poin mereka hanya terpaut 18 poin. Pecco kini di puncak klasemen dengan 346 poin.
Namun, pilihan ban bukan satu-satunya faktor yang bisa mengubah persaingan di Phillip Island. Kondisi cuaca juga krusial karena Sabtu siang ini embusan angin diprediksi akan lebih kencang dan akan mengusik para pebalap di tikungan-tikungan kecepatan tinggi.
Potensi persaingan di Phillip Island ini pun dinilai oleh Binder akan sangat ketat, dan berpotensi ada rombongan besar di depan. Binder juga berpotensi mengusik persaingan antara Martin dan Pecco karena pace dia juga solid. Masalah utama Binder dan KTM adalah bagaimana menahan laju keausan ban selama 27 putaran.
”Ya, motor saya bekerja luar biasa bagus, khususnya dengan ban kualifikasi, angkat topi untuk tim saya yang melakukan pekerjaan luar biasa. Ya, sangat bagus start dari posisi kedua, kualifikasi terbaik saya di MotoGP,” ungkap Binder.
”Menurut saya, hari ini akan menjadi balapan untuk bertahan hidup terkait dengan kondisi ban, sejauh yang saya pahami. Menurut saya, ini akan ketat hingga akhir,” ujar pebalap asal Afrika Selatan itu.