Martin Kembali Meneror Bagnaia di Phillip Island
Jorge Martin tampil konsiten dalam sesi latihan bebas dan sesi latihan MotoGP seri Australia dan kembali menekan Francesco Bagnaia yang gagal lolos langsung ke kualifikasi kedua. Kali ini, Martin menolak kehilangan poin.
VENTNOR, JUMAT — Embusan angin dari Antartika menjadi angin segar bagi Jorge Martin dalam sesi latihan MotoGP di Sirkuit Phillip Island, Australia, Jumat (20/10/2023). Pebalap tim Prima Pramac Racing itu pun kembali memberi tekanan besar kepada pesaing utamanya, pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia yang kembali mengalami kesulitan dengan setelan motor. Pemuncak klasemen itu pun terlempar dari zona kualifikasi kedua, sedangkan Martin melenggang mulus ke Q2.
Martin yang kehilangan potensi 25 poin dalam balapan utama MotoGP di Mandalika, akhir pekan lalu, langsung melesat di Phillip Island dengan memuncaki sesi latihan pertama (FP1). Dia mencetak waktu putaran 1 menit 29,039 detik, unggul 1,479 detik atas Bagnaia di posisi ke-11.
”Ya, tidak jelek, tidak jelek. Saya sangat menikmati trek ini, dan semoga kami bisa mempertahankan posisi itu selama akhir pekan ini,” ungkap Martin seusai FP1.
Dalam sesi latihan (PR) untuk menentukan lolos langsung ke Q2, Martin kembali tampil solid, dan sempat memuncaki catatan waktu dengan 1 menit 28,299 detik saat sesi menyisakan 11 menit.
Pada saat itu, Bagnaia masih di posisi ke-20 dan berjuang keras mencetak waktu dalam time attack. Namun, hasilnya kurang memuaskan karena hanya di posisi ke-10. Lima menit kemudian, Martin masih bertengger di puncak, sedangkan Bagnaia tergusur hingga posisi ke-14 oleh pebalap lain yang mencetak waktu lebih baik.
Catatan waktu Bagnaia tidak meningkat signifikan hingga hanya menempati posisi ke-11 di akhir sesi latihan. Sementara Martin menempati posisi keempat. Ini hasil yang meresahkan bagi tim pabrikan Ducati. Pasalnya, pebalap andalannya bahkan kalah cepat dari dua pebalap yang belum pulih 100 persen dari cedera, Marco Bezzecchi dan Enea Bastianini, masing-masing di posisi enam dan delapan. Bahkan, Bagnaia tertinggal dari dua pebalap yang musim ini selalu mengalami kesulitan besar, Fabio Di Giannantonio dan Pol Espargaro, masing-masing di posisi lima dan tujuh.
Sesi latihan pada Jumat siang ini dipuncaki pebalap KTM, Brad Binder, disusul rekan setimnya sekaligus pebalap tuan rumah, Jack Miller, di posisi kedua. Binder satu-satunya pebalap yang mencetak waktu di zona 27 detik dengan 1 menit 27,943 detik. Posisi ketiga ditempati pebalap Aprilia, Maverick Vinales, yang menjaga momentum positif yang dia raih di Mandalika.
Martin yang sempat memuncaki klasemen selama 24 jam di Mandalika belum bisa kembali ke puncak meskipun memenangi sprint di Phillip Island.
Hasil ini membuka peluang Martin untuk meraih poin lebih banyak dari Bagnaia di Australia dan memangkas selisih poin saat ini, 18 poin. Martin yang sempat memuncaki klasemen selama 24 jam di Mandalika belum bisa kembali ke puncak meskipun memenangi sprint di Phillip Island. Peluang dia kembali ke puncak klasemen baru bisa diraih jika dalam sprint dan balapan utama dia meraih minimal 19 poin lebih banyak dari Bagnaia.
Baca juga: Balapan Epik di Mandalika Kembalikan Pecco ke Puncak
”Semoga saya bisa memulihkan kembali poin itu, semoga. Paling tidak akan menyenangkan jika memiliki kesempatan di Valencia untuk bertarung meraih gelar juara. Saya harus berusaha terus kompetitif,” ujar Martin terkait target balapan akhir pekan ini.
Musim lalu Martin sangat kompetitif di Phillip Island dengan meraih pole position dan memimpin balapan selama 14 putaran dari total 27 lap. Dia kehilangan posisi dan finis di pisisi keenam karena manajemen ban yang kurang bagus, serta kendala teknik pengereman.
”Jadi, saya akan berusaha lebih kuat dalam pertarungan dibandingkan musim lalu karena saya sedikit kesulitan dalam pengereman. Kami tahu kesulitan kami dan berusaha memperbaiki itu,” kata Martin.
Akhir pekan ini, dia akan berusaha tancap gas di awal balapan untuk bisa menjauh dari rombongan pebalap terdepan, dan kemudian menjaga ritme pace. Kali ini, dia tidak akan terlalu ambisius seperti di Mandalika yang menyebabkan dirinya terjatuh di tikungan 11 dalam lap ke-13, padahal sudah unggul tiga detik.
Baca juga: Titik Kebangkitan Pecco di Mandalika
”Anda tahu, secara umum saya percaya diri di semua area, saya merasa saya kuat, saya cepat, dan saya hanya berusaha tetap tenang serta berusaha mengambil keuntungan dari kecepatan itu. Sudah pasti tidak terlalu banyak seperti yang saya lakukan di Indonesia sehingga kecelakaan. Pada saat kecelakaan, saya unggul tiga detik. Saya harus sedikit lebih tenang dan berusaha menyelesaikan semua balapan,” ujar Martin.
Hasil sesi latihan di Phillip Island ini menyisakan pekerjaan bagi Bagnaia dan anggota timnya untuk menemukan setelan motor yang lebih solid. Kondisi ini seperti di Mandalika, di mana pebalap berjuluk Pecco itu, juga harus memulai dari kualifikasi pertama (Q1), dan dia gagal lolos ke Q2. Namun, dia menemukan setelan motor yang solid untuk balapan utama, dan kemudian finis terdepan setelah Martin terjatuh. Target utama Pecco akhir pekan ini adalah mencari setelan motor yang membuat dirinya senyaman mungkin memacu Desmosedici GP.
”Saya lebih fokus untuk mendapatkan feeling yang bagus sejak awal sesi latihan, dan berusaha menjadi kompetitif," ujar Bagnaia.
Bagnaia masih memiliki waktu dalam sesi latihan bebas kedua (FP2) pada Sabtu pagi untuk memperbaiki setelan motor. Kemudian, dia akan berjuang lolos ke Q2 dan bersaing meraih posisi start di baris depan yang sangat krusial untuk balapan sprint dan balapan utama. Sprint akan bergulir pada Sabtu (21/10/2023) mulai pukul 11.00 WIB dengan menempuh 13 putaran.