Dari musik hingga olahraga, Taylor Swift terus menunjukkan pengaruhnya. Swift bak magnet yang bisa menggaet siapa pun. Kali ini, NFL memetik efek Swift.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·5 menit baca
Penyanyi dan penulis lagu Taylor Swift merupakan fenomena. Pengaruh Swift di industri musik tak perlu lagi dipertanyakan. Ia juga punya kekuatan mendorong perekonomian dan karyanya dipelajari di bangku perkuliahan. Kini pesonanya dirasakan dunia olahraga, terutama National Football League (NFL).
Sepekan terakhir, pembicaraan tentang olahraga terutama liga American football (sepak bola Amerika) atau NFL selalu melibatkan nama Taylor Swift. Hal itu tak lepas dari kehadiran Taylor Swift di tribune penonton laga antara Kansas City Chiefs dan Denver Broncos di Stadion Arrowhead, Kansas City, Kamis (12/10/2023) waktu setempat. Swift menonton pertandingan bersama Donna Kelce, ibu pemain Chiefs, Travis Kelce.
Kemunculan Swift di pertandingan NFL itu merupakan yang ketiga kalinya dalam tiga minggu terakhir. Sebelumnya, Swift pun menyaksikan laga Chiefs versus Chicago Bears di Arrowhead Stadium pada 24 September. Dalam pertandingan tersebut, Swift juga menonton bersama ibu Travis Kelce. Itu lantas memunculkan rumor tentang hubungan sang penyanyi dengan Kelce.
Swift kembali muncul dalam pertandingan Chiefs melawan New York Jets di New Jersey, 1 Oktober. Saat itu, pelantun lagu ”Anti-Hero” tersebut hadir bersama sesama selebritas, seperti Sophie Turner dan Ryan Reynolds.
”Ada banyak orang yang peduli pada Taylor dan itu untuk alasan yang bagus,” kata Kelce, tanpa menjelaskan secara detail tentang hubungan mereka yang mulai berkembang.
Terlepas dari rumor kedekatan dengan Kelce, Swift membuktikan pesonanya bisa menembus batas banyak dunia, tidak terkecuali olahraga. NFL tidak melihat dampak berarti dari kehadiran Swift terhadap rating TV untuk pertandingan 24 September di Kansas City. Namun, minggu berikutnya, ketika Chiefs bertandang ke Jets, NBC mencatat peningkatan besar dalam jumlah penayangan di kalangan perempuan dibandingkan dengan tiga siaran Sunday Night Football musim sebelumnya.
Peningkatan jumlah penonton perempuan berusia 18-24 tahun dan di atas 35 tahun menghasilkan peningkatan lebih dari 2 juta pemirsa perempuan. Data dari Roku TV juga menunjukkan, laga Chiefs versus Bears memperoleh peningkatan 63 persen dalam pemirsa perempuan berusia 18-49 tahun dibandingkan pertandingan Chiefs melawan Jacksonville Jaguars minggu sebelumnya.
Afiliasi dengan Swift turut meningkatkan minat terhadap Kelce. Menurut perusahaan pakaian olahraga dan merchandise penggemar Fanatics, Kelce menjadi salah satu dari lima pemain NFL dengan jersei terlaris pada 1 Oktober. Lonjakan penjualannya pun hampir 400 persen. Penjualan pun melonjak pada hari yang sama ketika Swift terlihat di Kansas City.
Fenomena ini terjadi di tengah upaya NFL yang ingin meluaskan basis penggemar mereka. Kompetisi yang melibatkan 32 tim ini ingin mencakup lebih banyak penonton, mulai dari anak-anak, perempuan, hingga orang-orang di luar Amerika Serikat.
NFL mengklaim bahwa 47 persen penggemarnya adalah perempuan. Adapun sepak bola Amerika adalah olahraga nomor satu di AS di antara orang-orang berusia 8 hingga 24 tahun.
Walakin, pendiri dan CEO perusahaan konsultan Alter Agents, Rebecca Brooks, misalnya, meyakini efek Swift di NFL hanya sesaat. ”Kecil kemungkinannya orang-orang akan menonton pertandingan dan berkata, ’Oh, saya tidak tahu kalau ini tentang American football! Ya ampun! Saya menyukainya sekarang!’” kata Brooks.
Swift merupakan sosok ikonik dengan penggemar setia yang menyebut diri Swifties.
Namun, tentu saja tidak ada salahnya jika Swift membawa masyarakat lebih dekat ke NFL. Swift merupakan sosok ikonik dengan penggemar setia yang menyebut diri Swifties. Di bidang musik, Swift telah memecahkan banyak rekor. Bulan lalu, penyanyi 33 tahun ini menjadi perempuan pertama dalam sejarah Spotify yang mencapai 100 juta pendengar bulanan. Dia telah mencapai 12 album nomor satu di Billboard, terbanyak oleh perempuan penyanyi, menyalip Barbra Streisand awal tahun ini.
Swift juga perempuan artis solo pertama dan satu-satunya yang memenangi Album Of The Year Grammy sebanyak tiga kali, untuk Fearless (2009), 1989 (2015) dan Folklore (2020)—masing-masing dalam genre musik yang berbeda. Ini adalah penghargaan atas kehebatan Swift dalam menulis lagu dan menunjukkan kemampuannya dalam mengadaptasi karyanya untuk audiens yang berbeda lintas generasi. Bahkan, lirik dan pemaknaan lagu-lagu Swift dipelajari juga di New York University menjadi salah satu mata kuliah khusus.
Penyanyi yang pertama kali meluncurkan album pada 2009 ini pun membuat gebrakan dengan menggelar konser Eras Tour di 17 negara bagian Amerika Serikat. Konser itu dikabarkan menghasilkan belanja konsumsi sebesar 4,6 miliar dollar AS.
”Kehadiran Swift adalah badai sempurna antara budaya pop dan olahraga yang berpadu dengan cara yang sangat positif, dengan dua basis penggemar yang sangat bersemangat bergabung dan berinteraksi dengan cara yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Jadi, bagi kami, ini luar biasa,” kata Ian Trombetta, wakil presiden senior bidang sosial, influencer, dan pemasaran konten NFL.
NFL ingin tetap menjaga optimisme untuk memperluas jangkauan mereka. Terlebih, liga ini telah bekerja selama beberapa tahun untuk menarik minat lebih banyak perempuan. Salah satunya, menggembar-gemborkan perekrutan perempuan untuk staf pelatih tim. Upaya itu muncul setelah perkembangan negatif yang membuat masyarakat enggan: kasus kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan pemain dan kebencian terhadap perempuan dan pelecehan seksual selama masa jabatan mantan pemilik Washington Commanders, Dan Snyder.
Trombetta berharap, Swifties tidak hanya tertarik pada Kelce, tetapi juga NFL secara luas. ”Dan, mudah-mudahan mereka tetap bersama kami sepanjang tahun dan tahun-tahun mendatang,” kata Trombetta.
Swift sebenarnya mengungkapkan berkali-kali tentang pengalaman masa kecilnya menonton tim NFL, Philadelphia Eagles, bersama sang ayah. Bahkan, lirik ”With my Eagles t-shirt hanging from the door” dalam lagu ”Gold Rush” pun merujuk pada tim tersebut.
Jika keseruan yang didapatkan Swift ketika menonton American football juga dapat dirasakan Swifties, bukan tidak mungkin mereka juga akan menggemari NFL selain menggemari sang penyanyi. (AP)