Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus membatalkan rencana tampil dalam turnamen bulu tangkis Denmark Terbuka. Ini adalah dampak cedera betis kanan yang dialami Apriyani di Asian Games Hangzhou 2022.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Cedera betis kanan yang dialami Apriyani Rahayu membuat dia dan partnernya, Siti Fadia Silva Ramadhanti, batal bertanding dalam turnamen bulu tangkis Denmark Terbuka, 17-22 Oktober 2023. Adapun partisipasi di Perancis Terbuka pada pekan berikutnya akan dipastikan sambil menanti perkembangan kondisi Apriyani.
Mundurnya Apriyani/Fadia dari turnamen level BWF World Tour Super 750 itu dipastikan pelatih ganda putri pelatnas utama Eng Hian di Jakarta pada Jumat (13/10/2023). ”Partisipasi di Denmark dibatalkan. Untuk Perancis akan dilihat dulu kesiapannya,” kata Eng Hian.
Apriyani mengalami cedera betis kanan saat bertanding pada babak kedua ganda putri Asian Games Hangzhou 2022 pada 4 Oktober. Apriyani/Fadia mengundurkan diri saat bertanding melawan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) pada skor 3-15. Setelah itu, mereka langsung kembali ke Jakarta agar Apriyani mendapat perawatan.
Eng Hian bercerita, cedera tersebut pernah dialami Apriyani pada babak kedua All England 2022 saat masih berpasangan dengan Greysia Polii. Mereka pun tak bisa menyelesaikan pertandingan ketika melawan pasangan India, Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela.
Cedera yang dialami Apriyani dan Fadia secara bergantian membuat mereka tiga kali mengundurkan diri saat bertanding pada tahun ini. Pada Januari, mereka tak menyelesaikan semifinal melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) di Malaysia Terbuka karena cedera kaki yang dialami Fadia.
Cedera memang menjadi bagian dari kehidupan atlet karena mereka terbiasa berlatih melebihi batas kemampuan tubuh manusia pada umumnya demi prestasi.
Dua bulan kemudian, mereka mundur pada semifinal Swiss Terbuka, juga saat berhadapan dengan Fukushima/Hirota, karena cedera bahu kanan yang dialami Apriyani. Setelah itu, ganda putri peringkat ketujuh dunia itu mundur saat bertanding di Asian Games.
Cedera memang menjadi bagian dari kehidupan atlet karena mereka terbiasa berlatih melebihi batas kemampuan tubuh manusia pada umumnya demi prestasi. Tak jarang, atlet harus memaksakan diri untuk bertanding dalam kondisi cedera karena memiliki target tertentu.
Sementara seperti pernah dikatakan mantan dokter PP PBSI, Grace Joselini Corlesa dan Michael Triangto, waktu, tingkat pemulihan, dan cara pemulihan setiap atlet dari cedera berbeda-beda. Ada beberapa faktor yang berpengaruh, seperti tingkat keparahan dan kemampuan tubuh seseorang untuk pulih. Ini karena setiap individu memiliki kekuatan berbeda untuk menghadapi cedera. Selain itu, kerja sama di antara orang-orang yang menangani pemulihan menjadi faktor penting lainnya.
Pemain tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi, kemungkinan juga batal tampil dalam rangkaian turnamen di Eropa. Seperti Apriyani, Yamaguchi mengalami cedera kaki kanan saat bermain di Asian Games. Seperti yang disampaikan melalui akun media sosialnya, Yamaguchi membutuhkan waktu untuk kembali ke kompetisi.
Denmark Terbuka menjadi salah satu turnamen BWF World Tour yang akan berlangsung empat pekan di Eropa. Pekan ini berlangsung Arctic Terbuka di Vantaa, Finlandia, yang hanya diikuti tujuh wakil Indonesia. Setelah Denmark, akan ada turnamen di Perancis yang berlevel Super 750, lalu Hylo Terbuka Super 500 di Jerman.
Pemain-pemain pelatnas utama Indonesia, seperti Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, akan tampil dalam rangkaian kompetisi itu, terutama di Denmark dan Perancis yang berlevel lebih tinggi.