Langkah Awal Perjalanan Berliku Tim ”Garuda”
Timnas Indonesia menang 6-0 atas Brunei Darussalam. Namun, perjalanan dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 masih sangat panjang dan berat bagi timnas Indonesia.
JAKARTA, KOMPAS — Kemenangan atas Brunei Darussalam, 6-0, pada laga babak pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 barulah langkah awal dari perjalanan berliku dan sulit yang harus dilalui timnas Indonesia dalam perjuangannya menuju ke putaran final Piala Dunia. Jika mampu melewati Brunei, Indonesia langsung ditunggu dengan lawan yang kelasnya jauh lebih tinggi dibandingkan Brunei.
Tim ”Garuda” masih harus menjalani satu lagi laga tandang ke Stadion Nasional Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Brunei, Selasa (17/10/2023), untuk memastikan diri melaju ke putaran kedua.
Laga kontra Brunei di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (12/10/2023), juga bersejarah bagi penonton di Indonesia karena untuk pertama kalinya, dipertunjukkan video instruksi keamanan di stadion. Sebagai bagian dari mitigasi keselamatan penonton, seorang karakter yang dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan bernama ”Suporter Sepak Bola” memberikan petunjuk tentang apa saja yang harus dilakukan penonton jika terjadi kondisi darurat di stadion, misalnya kerusuhan atau bencana alam.
Lebih dari 23.000 penonton yang hadir di stadion disuguhi video yang merupakan hasil kerja sama antara harian Kompas dan Dentsu Creative Indonesia itu. Selain itu, Kompas dan Dentsu juga berkolaborasi dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menyusun instruksi keamanan sesuai Regulasi Keamanan dan Keselamatan Stadion FIFA, lalu Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) sebagai penanggung jawab SUGBK.
Sejumlah penonton menyambut baik video petunjuk keselamatan di stadion karena selama ini mereka tidak mengetahui apa yang harus dilakukan kalau terjadi huru-hara. ”Petunjuk keselamatan ini tentu sangat bagus, sebagai upaya pencegahan jika terjadi kondisi darurat,” kata Riko, seorang penonton dari Bekasi, sebelum sepak mula.
Christofer, suporter asal Tangerang Selatan, mengatakan video petunjuk keselamatan itu adalah sebuah kemajuan. ”Video petunjuk keselamatan itu sesuatu yang positif, apalagi setelah kejadian di Kanjuruhan, sehingga penonton tahu apa yang harus dilakukan kalau ada kondisi darurat,” ujarnya.
Pada laga yang juga disaksikan Presiden Joko Widodo itu, timnas menunjukkan dominasinya atas Brunei dengan menguasai pertandingan sejak menit awal. Dalam riwayat pertemuan dengan Brunei, tim Garuda memang superior.
Mereka biasanya selalu menang besar. Kemenangan terakhir 7-0 terjadi saat penyisihan grup Piala AFF 2022. Indonesia tidak diperkuat oleh dua pemain utama, Marselino Ferdinan dan Rafael Struick, yang masih dalam pemulihan cedera saat memperkuat klub masing-masing.
Lihat juga: Indonesia Tekuk Brunei Darussalam
Kami akan tetap bermain menyerang.
Meski demikian, timnas Indonesia terlalu kuat dibandingkan dengan timnas Brunei. Tanpa Marselino, Marc Anthony Klok dipercaya pelatih Shin Tae-yong untuk mengisi salah satu posisi di lapangan tengah. Adapun Sandy Walsh mengisi satu posisi gelandang lainnya.
Shin punya lebih banyak pilihan di lini depan. Muhammad Dimas Drajad mengisi salah satu dari dua posisi penyerang. Satu posisi lainnya diisi Hokky Caraka.
Brunei yang diasuh oleh pelatih asal Spanyol, Mario Rivera Campesino, tak berusaha mengimbangi permainan timnas dan lebih banyak bertahan dengan menumpuk pemain di lini pertahanan. Hanya sesekali mereka melakukan serangan balik yang selalu kandas karena langsung kehilangan bola saat mendapat tekanan dari para pemain Indonesia atau umpan yang tidak akurat. Brunei hanya memarkir satu pemain di lini pertahanan Indonesia, yakni Nazirrudin Ismail.
Pada awal babak pertama, Indonesia banyak menyerang melalui bek kiri Pratama Arhan yang berkali-kali menusuk sisi kanan pertahanan Brunei. Skema serangan melalui sisi kiri itu langsung membuahkan hasil pada menit ke-7. Diawali tusukan dari kiri, sundulan Arhan memanfaatkan umpan dari lini tengah sempat membentur mistar, tetapi kemudian bola dilesakkan oleh Muhamad Dimas Drajad ke gawang Brunei yang dijaga Muhammad Haimie Nyaring.
Baca juga: Hadapi Brunei, Indonesia Mengejar Banyak Gol
Pada menit ke-12, Indonesia menambah keunggulan melalui gol Rizky Ridho. Tim Garuda terus mengepung gawang tim tamu.
Peluang terbaik Brunei didapat pada menit ke-27 melalui sepakan bebas Muhammad Hakime Yazid dari luar kotak penalti.
Di awal babak kedua, Shin memasukkan Ricky Kambuaya dan Witan Sulaeman menggantikan Klok dan Dendy Sulistyawan, sedangkan Ramadhan Sananta masuk menggantikan Hokky pada menit ke-58 untuk mempertajam serangan.
Penggantian itu membuahkan hasil setelah Indonesia menambah keunggulan melalui gol penalti Sananta pada menit ke-62. Penalti didapat tuan rumah setelah Sandy Walsh diganjal Muhammad Nazhan.
Baca juga: ”Suporter Sepak Bola”, Karakter AI demi Keselamatan di Stadion
Setelah gol ketiga ini, keran gol mengalir bagi Indonesia. Sananta kembali mencetak gol enam menit kemudian melalui sundulan, diikuti gol kelima Indonesia yang kembali dicetak Dimas Drajad pada menit ke-72. Indonesia menutup kemenangan melalui gol ketiga Dimas Drajad pada menit ke-90.
Meski menang besar, Pelatih Indonesia Shin Tae-yong mengatakan kurang puas dengan performa para pemainnya. ”Selamat kepada para pemain, tetapi saya tidak begitu senang. Seharusnya para pemain bermain lebih baik. Setelah gol kedua sangat lama tercipta gol ketiga, itulah yang harus dievaluasi,” kata pelatih asal Korea Selatan ini.
Pada pertandingan kedua di kandang Brunei, Shin mengatakan akan tetap memburu kemenangan. ”Kami akan tetap bermain menyerang,” ujarnya.
Dimas Drajad mengaku bahagia bisa mencetak hattrick pada laga ini. ”Senang karena mencetak hattrick, tetapi yang terpenting adalah tim menang. Kami akan berusaha bermain lebih baik lagi di pertandingan kedua,” kata Dimas Drajad.
Baca juga: Indonesia Vs Brunei: Jumpa Perdana 1971, ”Garuda” Takluk pada 1980
Pelatih Brunei Mario Rivera Campesino mengatakan, mereka akan berusaha memetik kemenangan pada laga kedua di kandang. ”Kami akan bermain untuk negara dan rakyat Brunei, dan tentu kami ingin memenangi pertandingan. Memang akan berat, tetapi kami akan berusaha,” katanya.
Meski kalah, ia merasa bangga dengan para pemainnya karena telah berusaha bermain sebaik mungkin di lapangan. ”Saya bangga dengan pemain karena mereka bermain penuh semangat. Mereka berlari, bertarung. Ada beberapa pemain yang bemain bagus, ada yang kurang. Pada pertandingan berikutnya, kami nothing to lose dan akan berusaha memenangi pertandingan,” ujarnya.
Jika lolos ke putaran kedua, Indonesia memerlukan semua pemain terbaiknya untuk tampil karena akan menghadapi lawan berat. Tim Garuda akan bergabung dengan salah satu kekuatan sepak bola Asia, Irak, di Grup F, dan musuh bebuyutan di Asia Tenggara, Vietnam, selain Filipina.
Di atas kertas, Indonesia akan kesulitan menghadapi lawan-lawan tersebut. Dari ranking FIFA per September 2023, Irak merupakan tim terbaik dengan menempati peringkat tertinggi di antara negara di Grup F, yakni peringkat ke-69. Diikuti kemudian Vietnam yang menempati peringkat ke-95 dan Filipina di peringkat ke-132. Indonesia sendiri di posisi buncit dengan berada di peringkat ke-147. Itulah mengapa Indonesia harus menjalani laga putaran pertama karena ranking FIFA yang rendah. Hanya 26 tim Asia terbaik yang langsung lolos ke putaran kedua, sedangkan sisanya, 10 tim, harus mampu melewati putaran pertama.
Baca juga: Hikmah Percaya Proses Shin Tae-yong
Rekor pertemuan dengan Irak dan Vietnam, dua tim terkuat di Grup F, kurang berpihak kepada Indonesia. Padahal, hanya dua tim teratas setiap grup yang lolos ke putaran berikutnya.
Mengutip data Litbang Kompas, dari tujuh pertandingan melawan Irak, belum sekali pun Indonesia menang, yakni enam kali kalah dan sekali seri. Dua pertemuan terakhir pada kualifikasi Piala Asia pada 2013, Indonesia kalah dengan skor 0-1 dan 0-2.
Sementara dengan Vietnam, dari total 27 laga, Indonesia menang 8 kali, kalah 8 kali, dan imbang 11 kali. Hanya saja, dalam empat pertemuan terakhir, lebih berpihak ke Vietnam yang menang dua kali dan imbang dua kali. Terakhir, Indonesia kalah 0-2 pada Piala AFF, 9 Januari 2023.
Adapun pertemuan dengan Filipina, Indonesia masih unggul dengan menang 20 kali, kalah sekali, dan imbang 4 kali dari 25 pertandingan. Namun, pada empat laga terakhir, Filipina mampu mengimbangi Indonesia dengan catatan sekali menang, dua kali imbang, dan sekali kalah. Pada laga terakhir melawan Filipina, Indonesia menang 2-1 di Piala AFF, 2 Januari 2023.
Jika mampu lolos dari putaran kedua, masih ada putaran ketiga, dan jika diperlukan, melalui putaran keempat, kelima, dan babak playoff dengan konfederasi lain. Dua tim teratas di putaran kedua yang terdiri dari sembilan grup otomatis lolos ke Piala Asia sekaligus lolos ke putaran ketiga kualifikasi.
Sebanyak 18 tim yang lolos ke putaran ketiga dibagi ke dalam tiga grup. Selanjutnya, dua tim teratas masing-masing grup di putaran ketiga lolos ke putaran final Piala Dunia.
Tim peringkat ketiga dan keempat dari putaran ketiga punya peluang lolos dengan maju ke putaran keempat, yang akan dibagi dalam dua grup. Dua pemenang grup di putaran keempat lolos ke putaran final dan runner-up menuju putaran kelima untuk bersaing mendapatkan tempat di babak inter-confederation playoff.
Di babak terakhir ini, tim wakil Asia harus bersaing lagi dengan masing-masing satu tim dari zona CAF, CONMEBOL, OFC, dan dua tim dari CONCACAF untuk memperebutkan satu tiket ke putaran final. Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di tiga negara, Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.