Persib Bandung membalik keadaan dari tertinggal 1-2 menjadi menang 3-2 saat tandang untuk mempermalukan Persebaya Surabaya di rumah kebesaran Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (7/10/2023).
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Persib Bandung remontada atau membalik keadaan dari tertinggal menjadi menang 3-2 (1-2) saat tandang menghadapi Persebaya Surabaya pada pekan kelima belas Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/10/2023) petang.
Gol kemenangan tim tamu ”Pangeran Biru”, julukan Persib, itu disumbang oleh sayap serang Ciro Alvel pada menit ke-3. Dwigol atau brace dipersembahkan penyerang David Da Silva pada menit ke-52 dan ke-70. Dua gol itu membuka luka bagi ”Green Force”, julukan tim tuan rumah Persebaya, yang pernah dibela oleh Da Silva.
Keunggulan tuan rumah hanya bertahan sampai babak pertama lewat dwigol sayap serang Bruno Moreira pada menit ke-10 dan penalti pada menit ke-32. Kekalahan itu membuat Persebaya tertahan di posisi keenam klasemen sementara dengan 22 poin dari enam kemenangan, empat seri, dan lima kekalahan. Di sisi lain, Persib tetap di posisi ketiga klasemen sementara dengan 27 poin dari tujuh kemenangan, enam seri, dan dua kekalahan.
Kemenangan Persib juga membuat kombinasi Ciro-Da Silva menjadi kian mematikan.
Kemenangan Persib juga membuat kombinasi Ciro-Da Silva menjadi kian mematikan. Di daftar top scorer atau pencetak gol terbanyak kompetisi sementara, Da Silva telah menyumbang 10 gol. Penyerang asal Brasil ini hanya terpaut satu gol dari Gustavo Almeida (Arema FC) yang membuat 11 gol. Adapun Ciro telah membuat tujuh gol dan sementara berada di posisi kelima bersama Carlos Fortes (PSIS Semarang), Gustavo Costancins (PS Barito Putera), Junior Brandao (Madura United), dan Kenzo Nambu (PSM Makassar). Mereka cuma tertinggal satu gol dari Bruno Moreira (8 gol), satu-satunya pemain Persebaya di daftar lima besar top scorer sementara.
Sejak sepak mula laga yang dipimpin wasit Rio Permana Putra, tim tamu cepat panas dengan tekanan ke pertahanan Persebaya. Tekanan tim yang ditangani Bojan Hodak itu berhasil dengan gol cepat Ciro yang menggetarkan gawang Ernando Eri di menit ke-3. Gol diawali umpan terobosan Da Silva kepada Ciro yang berlari dan lolos dari kawalan Kadek Raditya. Gol membuka tabir kelemahan benteng pertahanan tuan rumah akibat ditinggal bek kanan Catur Prasetya karena kartu merah.
Namun, duel dua tim legendaris sekaligus termasuk dalam tujuh klub pendiri PSSI ini kian menarik. Persebaya yang ditangani Pelatih Josep Gombau itu segera bangkit dan membalas. Bruno beraksi dengan cantik mengecoh dua pemain Persib dan melepaskan tendangan plessing ke tiang jauh sehingga tercipta gol penyeimbang pada menit ke-10.
Tuan rumah kemudian berbalik unggul lewat gol tendangan penalti oleh Bruno pada menit ke-32. Penalti diberikan karena pelanggaran kiper Teja Paku Alam terhadap sayap serang Sho Yamamoto di kotak terlarang. Bruno sukses menjadi algojo dan membuat keunggulan 2-1. Persib nyaris menyamakan kedudukan jelang akhir babak pertama lewat tendangan Ciro yang memanfaatkan umpan cut back Marc Klok, tetapi bola masih bisa dihalau Ernando.
Di babak kedua, suatu skema serangan balik Persib dibangun oleh Beckham Putra pada menit ke-52. Ia berakselerasi dan mengirim umpan kepada Da Silva yang tidak terkawal. Tendangan Da Silva gagal dihalau Ernando sehingga tim tamu menyamakan skor menjadi 2-2 sekaligus mengejutkan 21.200 penonton mayoritas Bonek, pendukung Persebaya.
Persib seolah mendapat keuntungan dari situasi itu karena Persebaya terlambat merespons dengan pergantian pemain. Persib kian menekan dan berhasil. Gol kedua Da Silva pada menit ke-70 lahir dari sundulan yang memanfaatkan umpan silang Klok di kotak penalti. Persib yang tertinggal sampai babak pertama akhirnya berbalik unggul 3-2.
Justru setelah tertinggal, Gombau baru merespons dengan menarik Paulo Victor, Kadek Raditya, dan Ripal Wahyudi. Pelatih asal Spanyol itu menugaskan Andre Oktaviansyah, Kasim Botan, dan Yohanis Kandaimu untuk meningkatkan tekanan. Pada menit ke-80 dan ke-90, tuan rumah punya kesempatan untuk mencetak gol lewat skema tendangan penjuru dan tendangan bebas. Namun, kesempatan emas lewat sundulan tidak berbuah manis karena kesigapan Teja Paku Alam menjaga gawang Persib.