Persebaya Terusik Jelang Duel Klasik Kontra Persib
Persebaya Surabaya kehilangan bek kanan andalan jelang duel klasik menjamu Persib Bandung meski punya opsi pengganti yang diklaim sepadan.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Persebaya Surabaya akan menjamu Persib Bandung dalam duel klasik pekan ke-15 Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jawa Timur, Sabtu (7/10/2023).
Namun, ”Green Force”, julukan Persebaya, akan tampil tanpa salah satu pilar pertahanan, Arief Catur Pamungkas. Bek kanan ini harus absen karena sanksi kartu merah akibat menyikut bek kanan Dewa United, Ady Setiawan, dalam laga tandang di Indomilk Arena, Sabtu lalu, yang berakhir 1-1.
Ketidakhadiran Catur rentan dieksploitasi barisan penyerang ”Pangeran Biru”, julukan Persib, terutama David Da Silva yang sedang trengginas dengan kontribusi 8 gol dari 12 laga penampilan. Keganasan Da Silva terutama terlihat dari sumbangan trigol dalam kemenangan 5-0 atas Persita Tangerang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu lalu.
Kerentanan pertahanan sayap menjadi perhatian Pelatih Persebaya Josep Gombau. Namun, sang pelatih asal Spanyol ini sudah menyiapkan pengganti Catur yang diklaim sepadan. Persebaya punya stok dua bek kanan, yakni Nuri Fasya dan George Brown. Brown bahkan sudah bergabung dalam latihan sepulang dari membela tim Indonesia U-24 di Asian Games Hangzhou 2022.
Selain itu, ada bek tengah Riswan Lauhin yang beberapa kali diturunkan sebagai bek kanan. Peran Riswan sebagai bek kanan terjadi di era pelatih interim Uston Nawawi dan empat laga terakhir bersama Gombau. Saat melawan Dewa United, Sabtu lalu, Riswan diturunkan sebagai pengganti gelandang bertahan Andre Oktaviansyah tetapi bergeser menjadi bek kanan, posisi yang ditinggalkan Catur akibat kartu merah pada menit ke-38.
Gombau juga punya senjata yang bisa dikeluarkan saat menghadapi Persib, yakni gelandang serang Song Ui-young. Pemain asal Korea Selatan ini absen saat melawan Dewa United. Kehadiran Song diyakini menguatkan lini tengah Persebaya dan mungkin ditugaskan untuk ”mematikan” pergerakan Da Silva dan permainan Persib.
”Persib tim yang bagus tetapi setiap laga berbeda. Kami berkonsentrasi penuh dan harus bermain sebaik-baiknya,” kata Gombau.
Di klasemen sementara, posisi Persebaya di bawah Persib. Green Force di peringkat keenam dengan poin 22 dari enam kemenangan, empat seri, dan empat kekalahan serta memasukkan dan kemasukan sama 17 gol. Persib lebih baik sementara di peringkat ketiga dengan 24 poin dari enam kemenangan, enam seri, dan dua kekalahan serta memasukkan 26 gol dan kemasukan 18 gol.
Di lima laga terakhir, Persebaya mendapat seri, menang, kalah, menang, dan seri. Persib mendapat menang, seri, dan tiga laga beruntun menang. Selain itu, dari catatan pertemuan mengutip laman aiscore, sejak 2013, Persebaya dan Persib sudah berduel dalam 16 laga. Persib dominan dengan delapan kemenangan, Persebaya lima kemenangan, dan kedua tim imbang tiga laga. Empat pertemuan terakhir, Persebaya gagal menang atas Persib. Kemenangan terakhir Persebaya atas Persib terjadi pada Liga 1 musim 2021/2022, yakni 3-0. Setelah itu, Persebaya imbang 1-1, kalah 1-3, kalah 1-2, dan seri 2-2.
Dari laman resmi Persib, Da Silva mengatakan, ia bahagia bisa mencetak trigol perdana untuk ”Pangeran Biru”. Terakhir kali, Da Silva bisa mencetak trigol justru saat masih membela Persebaya di musim 2018/2019.
Da Silva akan datang untuk mencoba ”melukai” bekas klub yang pernah membesarkan namanya. ”Besok sudah menjadi hari lainnya, memikirkan pertandingan melawan Persebaya,” katanya.