Saatnya Timnas Basket Putri Indonesia Membuktikan Diri
Di atas kertas, timnas basket putri Indonesia lebih unggul dari Mongolia. Jika menang besar atas tim itu, Indonesia akan menjaga asa lolos perempat final Asian Games Hangzhou.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
PERBASI/YOGA PRAKASITA
Forward naturalisasi timnas basket putri Indonesia, Kimberley Pierre-Louis, menguasai bola dalam laga penyisihan Grup A Asian Games Hangzhou 2022 melawan China, Jumat (29/9/2023). Kimberley mencetak 22 poin dalam laga di Shaoxing Olympic Sport Centre Gymnasium, Hangzhou.
HUANGZHOU, SABTU — Timnas bola basket putri Indonesia butuh kemenangan dengan margin besar melawan Mongolia demi menjaga asa lolos ke perempat final Asian Games Hangzhou 2022. Hasil positif juga menjadi pembuktian diri bahwa Indonesia memang layak berada di level lebih tinggi ketimbang Mongolia.
Laga pamungkas Indonesia pada penyisihan Grup A itu akan tersaji di Shaoxing Olympic Sport Centre Gymnasium, Hangzhou, Minggu (1/10/2023). Indonesia dan Mongolia sama-sama telah dua kali kalah dalam dua pertandingan di grup itu. Kekalahan itu, masing-masing, diderita dari China dan India, dua tim yang berebut posisi juara dan peringkat dua Grup.
Adapun Indonesia dan Mongolia akan memperebutkan peringkat ketiga Grup A. Jika kemenangan atas Mongolia sudah ada dalam genggaman, Indonesia akan bersaing dengan peringkat ketiga dari Grup B (Kazakhstan) dan Grup C (Taiwan) untuk menjadi peringkat ketiga terbaik.
Selain dua tim teratas pada tiga grup, sebanyak dua tim peringkat ketiga terbaik juga berhak lolos ke babak delapan besar. Alhasil, Indonesia tak hanya wajib menang, tetapi juga dengan margin besar agar menjadi salah satu tim peringkat ketiga terbaik. Penghitungan selisih poin akan menentukan dua tim yang layak menempati peringkat ketujuh dan kedelapan.
Forward senior timnas Indonesia, Henny Sutjiono, mengatakan, laga itu bak pertarungan hidup atau mati. Pertandingan tersebut satu-satunya kesempatan yang tersisa bagi Indonesia jika ingin melangkah lebih jauh di Asian Games.
PERBASI/YOGA PRAKASITA
Forward timnas Indonesia, Henny Sutjiono, hendak mengoper bola laga penyisihan Grup A Asian Games Hangzhou 2022 melawan China di Shaoxing Olympic Sport Centre Gymnasium, Hangzhou, Jumat (29/9/2023).
”Kami akan berusaha memanfaatkan kesempatan itu dengan baik, tampil lebih berenergi dan penuh semangat. Kami akan fokus pada apa yang bisa kami lakukan,” tutur Henny, pemain yang telah bergabung timnas basket putri sejak 2017.
Lebih kenal lawan
Sejatinya, level timnas putri Indonesia telah berada pada sepuluh besar Asia seusai promosi ke Piala Asia FIBA 2025. Saat ini, Indonesia menempati peringkat kesembilan Asia. Maka, laga melawan Mongolia, tim peringkat ke-18 Asia, adalah ajang untuk Indonesia membuktikan diri layak berada di level saat ini.
Apalagi, dalam dua pertemuan terakhir, Indonesia memiliki rekor bagus saat menghadapi Mongolia. Di Asian Games Jakarta-Palembang 2018, Henny dan rekan-rekan menang 82-66. Terbaru, di Piala Asia FIBA 2023 Divisi B, mereka juga menaklukkan Mongolia dengan skor 69-52.
Pada pertandingan di Bangkok, Thailand, Agustus lalu, itu, Indonesia bahkan mampu menunjukkan dominasinya atas Mongolia. Tim asuhan pelatih Marlina Herawan ini mampu unggul sejak kuarter pertama. Pada kuarter keempat, Indonesia bahkan bisa unggul hingga 17 poin.
Timnas putri juga tampil berani dengan berkali-kali menusuk ke area berwarna dan sukses menciptakan sebanyak 40 poin. Mereka pun memanfaatkan penguasaan bola Mongolia yang lemah (19 turnover) dan mengonversinya menjadi 21 poin.
FIBA
Guard timnas basket putri Indonesia, Nathania Claresta, menguasai bola dalam laga fase grup melawan Mongolia di Piala Asia FIBA 2023 Divisi B di Thailand, Agustus lalu.
”Pernah bertemu berarti kami sudah lebih kenal karakter permainan individu dan tim lawan. Hal ini membantu kami untuk mempersiapkan strategi lebih baik. Dari pertemuan terakhir, kedua tim pun melakukan persiapan kembali dan siap bertemu sekarang. Peluang terbuka, kini tergantung siapa yang lebih siap,” tutur Marlina.
Baik Indonesia maupun Mongolia membawa skuad yang tak jauh berbeda dengan 12 pemain yang tampil di Piala Asia 2023. Hanya ada satu perubahan dalam daftar pemain Indonesia, yaitu guard Kadek Pratita Citta digantikan forward Lea Elvensia Wolobubo Kahol. Dari kubu Mongolia, terdapat tiga pergantian pemain. Mereka kini membawa Sarantuya Aamara, Unurzuya Battogtokh, dan Ulemj Tuvshinjargal.
Pernah bertemu berarti kami sudah lebih kenal karakter permainan individu dan tim lawan. Hal ini membantu kami untuk mempersiapkan strategi lebih baik.
Marlina melanjutkan, permainan lawan yang akan cenderung lebih mengandalkan fisik menjadi fokus utama dalam persiapan Indonesia. Ia pun meminta anak-anak asuhannya untuk lebih bisa mengelola tekanan permainan.
”Menghadapi Mongolia, anak-anak juga punya modal baik dari pertandingan melawan China. Mereka tampil lebih berani dan semangat meski tuan rumah turun dengan skuad terbaik,” ujar Marlina.
PERBASI/YOGA PRAKASITA
Forward timnas basket putri Indonesia, Yuni Anggraeni, menguasai bola dalam laga penyisihan Grup A Asian Games Hangzhou 2022 melawan China, di Shaoxing Olympic Sport Centre Gymnasium, Hangzhou, Jumat (29/9/2023).
Meski kalah dari China, 52-101, Jumat (29/9), Indonesia setidaknya mampu unjuk gigi di hadapan tim peringkat satu Asia itu. Timnas Indonesia menekan margin kekalahan menjadi ”hanya” 49 poin, lebih baik ketimbang kekalahan dengan selisih hingga 104 poin pada Asian Games edisi 2018, sementara Mongolia kalah dari China dengan skor 46-101.