Timnas Putri seperti Baru Belajar Basket Pertama Kali
Kemenangan beruntun timnas basket putri Indonesia terhenti ketika menghadapi India pada laga pertama di Asian Games Hangzhou. Akurasi tembakan pemain Indonesia sangat buruk.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
HUANGZHOU, RABU — Timnas bola basket putri gagal memaksimalkan peluang pada laga pertama mereka di Asian Games Hangzhou 2022. Kelemahan dari beragam aspek, mulai dari akurasi tembakan hingga transisi permainan, berujung pada terputusnya tren 11 kemenangan sejak SEA Games Kamboja 2023.
Laju kemenangan timnas basket putri dihentikan India dalam laga Grup A di Shaoxing Olympic Sport Centre Gymnasium, Hangzhou, Rabu (27/8/2023) malam. Dalam laga yang didominasi India sejak awal itu, timnas Indonesia kalah, 46-66.
Tidak ada perjuangan sama sekali. Tidak ada usaha sama sekali, saya sangat malu dengan permainan kami malam ini. Kami mengubah diri dari tim juara menjadi tim yang baru belajar basket pertama kali.
”Tidak ada perjuangan sama sekali. Tidak ada usaha sama sekali, saya sangat malu dengan permainan kami malam ini. Kami mengubah diri dari tim juara menjadi tim yang baru belajar basket pertama kali,” tutur manajer sekaligus penanggung jawab timnas basket putri, Christopher Tanuwidjaja.
Kekecewaan yang disampaikan Christopher terbilang wajar. Apalagi, melihat sejak tepis mula, timnas putri seperti kehilangan gairah. Tim asuhan pelatih Marlina Herawan ini terlambat panas hingga langsung tertinggal 8 poin pada awal pertandingan.
Perlahan, tim peraih emas SEA Games Kamboja 2023 ini mulai mengejar, menyamakan kedudukan, hingga mencetak 10 poin beruntun untuk unggul 4 poin pada 2,5 menit terakhir kuarter kedua. Namun, India lantas membalikkan kedudukan dengan margin yang sama pada 3 detik tersisa. Timnas putri tertinggal 25-29.
Memasuki paruh kedua, laga mulai sengit dengan kedua tim saling mengejar angka. Indonesia sempat memaksa India terlibat dalam 7 kali pergantian keunggulan dan 4 kali situasi imbang. Akan tetapi, memasuki pertengahan kuarter keempat, Indonesia seperti menemui jalan buntu. Pada momen itu, India terus melaju, bahkan hingga mencetak keunggulan 22 poin pada satu menit terakhir. Keunggulan itu bertahan hingga akhir pertandingan.
Menghadapi India, Indonesia sebenarnya diperkuat skuad yang telah menjalani pemusatan latihan dalam jangka waktu panjang sejak sebelum SEA Games Kamboja 2023. Pemain yang membawa Indonesia menjuarai SEA Games Kamboja 2023 dan Piala Asia FIBA 2023 Divisi B lalu pun tetap masuk skuad, termasuk forward naturalisasi, Kimberley Pierre-Louis.
Kimberley memang kembali menjadi tulang punggung tim dengan menyumbang angka terbanyak, 11 poin, 2 assist, dan 10 rebound. Guard Agustin Elya Gradita Retong mencetak angka kedua terbanyak dengan 6 poin, 7 assist, dan 4 rebound. Nyaris semua pemain turut mencetak poin. Angka dari pemain cadangan pun tinggi, 15 poin.
Adapun kemampuan Indonesia dan India secara sekilas sebenarnya nyaris merata. Dari segi rebound, Kimberley dan kawan-kawan bahkan mampu melakukannya dengan lebih baik. Dengan 30 offensive rebound, mereka mampu mendapatkan bola kembali setelah tembakan tidak masuk.
Probelmnya, akurasi tembakan secara keseluruhan timnas putri sangat buruk (22 persen). Dari 82 percobaan tembakan, hanya 18 yang sukses. Persentase tembakan India juga tidak tinggi (22 persen), tetapi akurasi dalam lemparan dua angka (42 persen) dan tiga angka (75 persen) lebih baik dari Indonesia.
Pada lemparan dua angka, akurasi tembakan Indonesia hanya 28 persen. Indonesia hanya mampu mencatat kesuksesan 14 kali dari 50 percobaan tembakan. Akurasi untuk tembakan tiga angka lebih buruk lagi. Mereka hanya berhasil melakukan 4 kali lemparan tiga angka dari 32 kali percobaan.
Di sisi lain, India berhasil menerapkan transisi cepat setelah serangan Indonesia gagal. Terhitung ada 13 poin dari serangan balik atau fast break. Selain itu, India juga mampu memanfaatkan hingga 18 poin dari 18 kali kehilangan penguasaan atau turnover Indonesia.
Padahal, forward Henny Sutjiono sempat menuturkan, Pelatih Marlina Herawan telah memberikan perhatian khusus tentang permainan cepat India. Mereka juga telah menekankan latihan transisi agar mampu mengantisipasi kecepatan India tersebut.
Selain pemusatan latihan jangka panjang di Surabaya, Jawa Timur, timnas putri juga bahkan mendapatkan materi dari asisten pelatih klub NBA Los Angeles Lakers, Phil Handy. Dua minggu sebelum keberangkatan ke Hangzhou, mereka dilatih intensif oleh Handy.
Meski demikian, timnas putri gagal menunjukkan hasil latihan itu saat pertandingan. Peluang untuk meraih kemenangan pertama demi menjaga kans melaju ke perempat final pun kini terbuang. Kemenangan beruntun dalam 11 laga (6 pertandingan SEA Games, 5 Piala Asia FIBA) juga terhenti.
”Saya merasa semua usaha memberikan fasilitas yang bagus untuk tim ini selama persiapan disia-siakan begitu saja dalam satu pertandingan ini,” tutur Christopher.
Dengan kekalahan dari India, langkah Indonesia menuju perempat final menjadi berat. Apalagi, mereka akan menghadapi tuan rumah sekaligus peringkat dua dunia dan satu Asia, China, pada Jumat (29/9/2023). Hanya dua tim teratas pada masing-masing grup dan dua tim peringkat ketiga terbaik akan lolos ke babak delapan besar.