Setelah keberhasilan di Piala Asia FIBA 2023 Divisi B, timnas basket putri akan kembali menjalani ”training camp” untuk persiapan Asian Games 2023 Hangzhou. Asisten pelatih LA Lakers, Phil Handy, akan membantu persiapan.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hanya dalam kurun waktu tiga bulan, tim nasional basket putri seolah terbang ke langit dengan dua kali mencetak sejarah dan meraih prestasi. Capaian terbaru mereka di Piala Asia FIBA 2023 Divisi B bahkan terasa istimewa karena diraih setelah melewati tantangan berat. Walakin, timnas basket putri ingin segera menjejak bumi demi Asian Games 2023 Hangzhou.
Timnas basket putri tiba di Indonesia pada Senin (21/8/2023) pagi setelah menjuarai Piala Asia FIBA 2023 Divisi B di Bangkok, Thailand. Mereka meraih kesuksesan di ajang itu dengan bermain tanpa kekuatan penuh. Pemain-pemain kunci yang membawa Indonesia meraih emas di SEA Games 2023 Kamboja tidak bisa ikut.
Guard Adelaide Callista Wongsohardjo mengalami cedera, sedangkan forward Peyton Whitted tak diikutsertakan lantaran satu slot pemain naturalisasi diisi oleh forward Kimberley Pierre-Louis. Akibatnya, kata manajer sekaligus penanggung jawab timnas putri, Christopher Tanuwidjaja, beberapa pemain lainnya harus bekerja ekstra lantaran tidak memiliki pengganti.
Guard Agustin Elya Gradita Retong, misalnya, mencatatkan penampilan rata-rata 34,8 menit selama lima pertandingan di Piala Asia FIBA 2023. Begitu juga Kimberley Pierre dengan rata-rata 32,2 menit bermain. Di sisi lain, kata Christopher, Kimberley dalam kondisi tidak fit sehingga tidak bisa tampil sebaik di SEA Games.
Saya bersyukur tim ini tidak hanya bergantung pada pemain naturalisasi. Pemain lokal juga bisa step uppada setiap pertandingan, termasuk saat final.
”Dengan segala tantangan itu, kami sebenarnya datang dengan tidak terlalu percaya diri. Namun, ternyata Tuhan berbicara lain. Kami masih dibukakan jalan. Saya bersyukur tim ini tidak hanya bergantung pada pemain naturalisasi. Pemain lokal juga bisa step up pada setiap pertandingan, termasuk saat final,” ujar Christopher di Jakarta, Senin.
Pada partai final melawan Iran, Sabtu (19/8/2023), guard Nathania Orville mampu menunjukkan penampilan gemilang. Pemain berusia 23 tahun ini menciptakan 16 poin dan 6 rebound. Ia didukung Kimberley dengan 11 poin dan 14 rebound serta Agustin dengan 7 poin dan 4 rebound. Semua pemain bahkan menyumbang poin pada laga pertama melawan Mongolia, 13 Agustus lalu.
Maka, dengan beragam tantangan yang dapat diatasi itu, keberhasilan menjuarai Divisi B menjadi pencapaian istimewa bagi timnas putri. Apalagi, Agustin dan kawan-kawan juga mencatatkan 11 kemenangan beruntun sejak SEA Games 2023 Kamboja. Selain itu, mereka kembali menciptakan sejarah dengan promosi untuk pertama kalinya ke Divisi A sejak format dua divisi diterapkan mulai 1994.
Regenerasi
Meski demikian, timnas putri tak mau tenggelam dalam euforia. Kunci kesuksesan di Bangkok adalah soliditas dan chemistry tim yang kuat karena adanya training camp (TC)jangka panjang sejak sebelum SEA Games. Forward timnas, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma, mengatakan, TC jangka panjang itu membantu pemain untuk menjaga kondisi. Kehadiran TC jangka panjang juga seolah mengisi kekosongan karena liga basket putri mati suri sejak 2020. Paling tidak, bersama timnas, para pemain bisa terus berlatih dan meningkatkan kemampuan.
Untuk itu, para pemain timnas putri tidak bisa berlama-lama istirahat karena akan kembali menjalani TCmulai Rabu (23/8/2023) di Surabaya, Jawa Timur. Hal itu dilakukan guna persiapan Asian Games 2023 Hangzhou yang akan digelar 25 September-8 Oktober.
”Kami akan mendapatkan bantuan kepelatihan dari asisten pelatih Los Angeles Lakers, Phil Handy. Dia akan datang pada awal September. Kami juga akan melakukan uji coba dengan klub Jepang untuk mematangkan persiapan,” ucap Christopher.
Jika melihat Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, tantangan berat akan muncul dari tim-tim elite, seperti China (peringkat pertama Asia), Jepang (ranking ke-2), Korea Selatan (peringkat ke-4). Ketiga tim itu merupakan calon lawan Indonesia di Piala Asia FIBA 2025 Divisi A.
Christopher menuturkan, timnas putri akan menyiapkan diri sebaik mungkin agar setidaknya menyamai torehan Asian Games edisi sebelumnya. Di hadapan publik sendiri, Indonesia finis pada posisi ketujuh. Mereka mencatat dua kemenangan sepanjang turnamen, yakni atas India dan Mongolia.
Pada Asian Games mendatang, Indonesia akan mengubah komposisi pemain. Pemain-pemain muda akan dilibatkan sebagai upaya regenerasi. Asian Games juga akan menjadi ajang bagi pemain muda mendapatkan pengalaman tampil melawan pemain level Asia.
Para pemain muda sudah dipanggil untuk ikut berlatih sebelum Piala Asia. Mereka di antaranya Erlita Christiana, Angelica Jennifer, Nathania Nicole, Faizzatus Shoimah, dan Jesslyn Angelique Aritonang. Dua nama terakhir bahkan diikutsertakan ke Bangkok.
”Kalau bicara target di Asian Games, saya bilang ke tim putri bahwa ini adalah kesempatan bagus untuk bertemu lawan-lawan hebat. Kemungkinan besar lawan di Asian Games adalah lawan di Piala Asia 2025. Jadi, ini persiapan untuk ke sana sekaligus menyiapkan tim muda untuk SEA Games juga,” kata Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih.