Sempat dianggap gagal mencapai potensi terbaiknya, Joao Felix menemukan harapan baru bersama Barcelona. Felix menjelma ”partikel” pelengkap taktik pelatih Xavi Hernandez.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BARCELONA, RABU - Joao Felix dan klub Spanyol, Barcelona, ibarat jodoh yang saling mengisi sekaligus membutuhkan. Sejak berseragam ”Blaugrana”, penyerang asal Portugal itu mampu ”menyihir” lawan-lawan dengan torehan gol dan asisnya. Hal itu membuktikan potensi dari bakat besar Felix sempat belum sepenuhnya terasah sejak hijrah dari Benfica pada Juli 2019 lalu.
Sejak tiba di Barcelona pada akhir jendela transfer musim panas lalu, Felix telah tampil di tiga laga. Ia dua kali tampil sebagai pemain utama setelah jeda internasional. Kedua laga itu adalah saat Barca melawan Real Betis di Liga Spanyol, Minggu (17/9/2023), dan versus Royal Antwerp pada laga Grup H Liga Champions Eropa, Rabu (20/9) dini hari WIB.
Pada dua laga yang berlangsung di markas sementara Barca, Stadion Olimpiade Lluis Companys, itu, Barca mengemas kemenangan dengan skor serupa, 5-0. Hasil itu tak lepas dari penampilan terbaik Felix. Pemain berusia 23 tahun itu mencetak satu gol ke gawang Betis. Ia lalu mencetak dua gol dan sebuah asis untuk membantu Barca melibas Antwerp.
Jumlah gol Felix, penyerang bernomor punggung 14, di awal kebersamaannya bersama Barca sudah nyaris setara catatannya selama setengah musim membela Chelsea di paruh kedua musim lalu. Di London, Felix hanya menghasilkan empat gol dari 20 penampilan.
Jika bisa menjaga konsistensi penampilannya, bukan hal mustahil bagi Felix untuk mengulangi ketajamannya bersama Benfica pada musim 2018-2019. Kala itu, ia menghasilkan 20 gol setelah memainkan 43 laga di tahun pertama promosi ke skuad utama ”Si Elang”, julukan Benfica.
Felix mengatakan, misi pribadinya datang ke Barca adalah menghadirkan kebahagiaan bagi klub dan fans. Ia menambahkan, performa awal yang bagus bersama Blaugrana adalah buah dari kepercayaan dan pertolongan Xavi serta rekan-rekan setimnya di Barca.
”Saya senang, tengah dalam tahap menikmati diri sendiri. Rekan-rekan dan pelatih banyak membantu saya di sini sehingga saya bertekad membantu mereka meraih target-target tim,” ujar Felix seusai laga melawan Antwerp dilansir Mundo Deportivo.
Kehadiran Felix telah meningkatkan produktivitas Blaugrana. Sebelum ia tiba, Barca hanya rerata menghasilkan dua gol per laga. Bahkan, mereka gagal mencetak gol ketika ditahan imbang tanpa gol oleh Getafe di pekan pembuka Liga Spanyol musim 2023-2024.
”Saya katakan kepada Joao bahwa semakin sederhana permainannya, maka semakin mudah ia mencetak gol. Ia memiliki kualitas individu top dan merupakan pemain yang sangat pintar. Saya senang ia menikmati kehadirannya bersama kami,” kata Xavi dilansir laman resmi Barcelona.
Tantangan tersulit
Dengan Felix, Xavi bisa kembali menerapkan taktik favoritnya, 4-3-3. Felix menempati posisi pemain depan di sisi kiri untuk mendampingi Robert Lewandowski di tengah serta Raphinha sebagai penyerang sayap kanan.
Felix menjawab kebutuhan Xavi untuk penyerang yang handal menguasai bola, memiliki akurasi tinggi operan, haus gol, dan percaya diri melewati lawan dalam situasi satu melawan satu. Saat melawan Antwerp, ia menghasilkan 52 kali sentuhan dan 94 persen akurasi operan yang menjadi catatan terbaik dari pemain depan Barca.
Felix memperkaya opsi pencetak gol Barca yang amat bergantung pada Lewandowski pada musim lalu. Asis yang diberikan Felix untuk gol kedua Barca ke gawang Antwerp yang dicetak Lewandowski telah menunjukkan duo striker itu mulai saling memahami.
Jika bisa mempertahankan penampilannya, saya pikir ia (Felix) akan berkontribusi besar bagi kami. (Frenkie de Jong)
Setelah menjalani masa adaptasi yang cemerlang, Felix memahami tantangan tersulit kini berada di depan matanya. ”Hal tersulit adalah menjaga level penampilan ini. Berada di performa puncak bukan hal tersulit. Saya harus bekerja keras untuk konsisten tampil dengan standar saat ini,” kata Felix yang telah 32 kali tampil bersama tim nasional sepak bola Portugal.
Membuktikan talenta
Gelandang Barca, Frenkie De Jong, juga memuji dampak besar yang dibuat Felix. Menurut pemain asal Belanda itu, Felix telah membuktikan kualitas dan talenta besarnya.
”Jika bisa mempertahankan penampilannya, saya pikir ia akan berkontribusi besar bagi kami,” kata De Jong yang juga tidak tergantikan di lini tengah Barca pada musim ini.
Menurut Pelatih Antwerp Mark van Bommel, timnya kalah akibat perbedaan kualitas yang besar dengan Barca. Ia mencontohkan, Barca mencetak tiga gol pertama dalam 22 menit awal laga hanya melalui tiga tembakan pertama yang dikreasikan.
”Saya pikir, kami bermain baik dengan bola. Jadi, saya tidak bisa menyalahkan tim atas kekalahan ini. Barca tampil dengan level Liga Champions yang berada di atas kami. Jalan kami masih panjang dan masih ada waktu untuk berbenah menjelang laga-laga selanjutnya,” ucap Van Bommel dilansir laman UEFA.
Selain gagal membendung serangan Barca, Antwerp juga tidak bisa mengimbangi permainan Blaugrana. Sang juara bertahan Liga Belgia hanyalah mencatatkan 30 persen penguasaan bola dan tiga kali tembakan. Sedangkan tim tuan rumah, yang mengoleksi 70 persen penguasaan bola, menciptakan total 22 tembakan.
Pada laga lainnya di Grup H, Porto membawa pulang kemenangan 3-1 pada laga tandang menghadapi wakil Ukraina, Shakhtar Donetsk. Laga itu berlangsung di Stadion Volkspark, Hamburg, Jerman.