Penderitaan Manchester United berpeluang semakin parah ketika mereka menghadapi Bayern Muenchen di Liga Champions, Kamis. Sementara Bayern di ambang rekor selalu menang pada duel pembuka di Eropa dalam dua dekade.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MARTIN RICKETT/PA VIA AP
Manajer Manchester United Erik ten Hag (tengah) pada sesi latihan bersama skuad ”Setan Merah” di Carrington, Selasa (19/9/2023), jelang laga Liga Champions melawan Bayern Muenchen.
MUENCHEN, SELASA — Sulit rasanya membayangkan Manchester United bisa mengakhiri rentetan hasil tanpa kemenangan ketika bertandang ke Stadion Allianz Arena, markas Bayern Muenchen, pada laga pertama Grup A Liga Champions, Kamis (21/9/2023) pukul 02.00 WIB. ”Die Roten” punya dua modal yang membuat mereka lebih diunggulkan untuk meraup tiga poin.
Pertama, Bayern mengemas rekor pertemuan yang superior dibandingkan MU. Pemilik enam trofi ”Si Kuping Besar” itu baru sekali menderita kekalahan dari delapan duel sejak ”Setan Merah” mewujudkan kemenangan paling dramatis dalam sejarah final Liga Champions, Mei 1999.
Hasil positif itu didapatkan MU ketika mengalahkan Bayern, 3-2, di leg kedua babak perempat final edisi 2009-2010. Sayang, hasil positif itu belum cukup membawa MU melaju ke babak selanjutnya karena mereka kalah produktivitas gol tandang dalam pertemuan yang berakhir dengan skor agregat 4-4 itu.
Sementara dalam empat kesempatan tampil di kandang Bayern, MU menelan tiga kekalahan dan sekali membawa pulang hasil imbang. Dalam dua pertandingan tandang terakhir di Allianz Arena, MU selalu pulang dengan tangan hampa.
AFP/CHRISTOF STACHE
Sejumlah pemain Bayern Muenchen tengah berlari dalam sesi latihan menjelang laga Liga Champions menghadapi Manchester United, Selasa (19/9/2023).
Kedua, Bayern memiliki rekor fantastis di fase grup Liga Champions Eropa. Mereka belum pernah terkalahkan pada 34 pertandingan di babak penyisihan kancah kontinental. Die Roten mengemas 31 kemenangan dan tiga kali imbang. Kekalahan Bayern terakhir kali tercipta dari Paris Saint-Germain, September 2017.
Rekor Bayern di babak penyisihan kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa itu makin mengerikan jika merujuk hasil pada partai pembuka. Mereka selalu menang di laga pertama Liga Champions dalam 19 musim beruntun sejak mengalahkan Celtic, 2-1, pada 17 September 2003.
Apabila bisa menumbangkan MU, maka Bayern mencatatkan rekor 20 tahun selalu meraup tiga poin di gim perdana. Sebuah rekor yang tentu sulit dipecahkan.
Serge Gnabry, penyerang sayap Bayern, mengatakan, pemain Bayern memiliki motivasi besar untuk melanjutkan rekor mengesankan itu ketika menghadapi MU. Ia menegaskan, kemenangan melawan MU, yang secara kualitas lawan terkuat di Grup A, akan memudahkan langkah Bayern untuk secepatnya meraih tiket ke babak 16 besar.
”Kemenangan di laga pembuka selalu menjadi hal yang sangat penting bagi kami. Kami selalu tampil meyakinkan di babak penyisihan dalam beberapa tahun terakhir. Jadi, kami ingin mempertahankan itu dengan raihan tiga poin di awal perjalanan musim ini,” kata Gnabry dalam konferensi pers jelang laga, dilansir laman klub, Selasa (19/9/2023).
AP PHOTO/MATTHIAS SCHRADER
Pemain Bayern Muenchen, Serge Gnabry (kiri) bersama Thomas Mueller (tengah) dan Kim Min-jae, menjalani sesi latihan menjelang laga Liga Champions menghadapi Manchester United, Selasa (19/9/2023).
Selain MU, Bayern akan bersaing dengan wakil Turki, Galatasaray, serta duta Denmark, Copenhagen. Dengan susunan tim di Grup A itu, Bayern dan MU amat diunggulkan untuk melaju ke fase gugur.
Lebih lanjut, Gnabry menilai, MU tetap sebuah tim kuat di Eropa meskipun mereka tengah dalam tren buruk akibat menderita kekalahan pada dua laga terakhir di Liga Inggris. Bagi eks pemain Arsenal itu, kekuatan utama Setan Merah berada pada kualitas individu pemain lini tengah yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Kami selalu tampil meyakinkan di babak penyisihan dalam beberapa tahun terakhir. Jadi, kami ingin mempertahankan itu dengan raihan tiga poin di awal perjalanan musim ini.
”Kami tetap tidak boleh meremehkan mereka dengan kondisi mereka saat ini. Kami harus berada di performa terbaik untuk mengalahkan mereka,” ucapnya.
Ketajaman Kane
Bayern pun punya harapan baru untuk menambah penderitaan MU melalui penyerang anyar, Harry Kane. Selama masih berseragam Tottenham Hotspur, Kane telah 19 kali jumpa dengan Setan Merah.
Ia pun tampil cukup tajam dengan berkontribusi delapan gol untuk Spurs ke gawang MU. Jumlah itu terdiri dari lima gol dan tiga asis.
AP PHOTO/MATTHIAS SCHRADER
Stiker anyar Bayern, Harry Kane, dalam jumpa pers jelang laga Liga Champions menghadapi Manchester United, Selasa (19/9/2023).
Owen Hargreaves, eks gelandang Bayern dan MU, menganggap Bayern memiliki keuntungan karena tampil di kandang. Meski begitu, lanjut Hargreaves, MU bisa memberikan ancaman melalui serangan balik cepat yang mengandalkan Marcus Rashford dan visi bermain Bruno Fernandes.
”Setelah mendatangkan Harry Kane, saya merasa Bayern akan unggul atas MU, apalagi mereka juga bermain di kandang. Kuncinya, Bayern harus bermain dengan performa normal mereka,” kata Hargreaves, dilansir Kicker.
Sementara itu, Manajer MU Erik ten Hag akan sedikit bernostalgia saat kembali ke Muenchen. Ia sempat menangani tim cadangan Bayern, Bayern Muenchen II, selama dua musim sebelum memulai perjalanan karier sebagai pelatih di Liga Belanda bersama Utrecht dan Ajax Amsterdam.
Ten Hag enggan menganggap timnya tengah dalam krisis setelah mengalami tiga kekalahan di lima gim Liga Inggris. Menurut dia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari permainan penuh inisiatif dan agresif yang konsisten ditampilkan skuad Setan Merah.
”Satu-satunya yang mengecewakan kami adalah hasil akhir. Tidak ada masalah dari cara kami bermain. Meski begitu, saya berharap pemain mampu menunjukkan kekuatan karakter mereka sebagai bagian dari klub besar ini untuk mengejar kemenangan di Liga Champions,” ujar Ten Hag, dilansir laman klub.
MARTIN RICKETT/PA VIA AP
Manajer Manchester United Erik ten Hag (kanan) berbicara dengan Victor Lindelof dalam sesi latihan menjelang laga Liga Champions menghadapi Bayern Muenchen, Selasa (19/9/2023).
Ia berharap MU bisa bermain lebih efektif untuk memanfaatkan peluang yang tercipta di zona pertahanan Bayern. Di Liga Inggris, kemampuan lini depan Setan Merah untuk memaksimalkan peluang amat buruk. Sebab, mereka hanya mencetak enam gol dari sembilan expected goals (xG).
Di tengah harapan bangkit dari hasil buruk, Ten Hag mendapat suntikan kekuatan berkat pulihnya dua pemain andalan, yaitu Mason Mount dan Raphael Varane, yang sudah ikut berlatih. Mount bisa menjadi opsi untuk menambah kreasi peluang dan alternatif sumber gol. Adapun Varane dapat memperkokoh lini belakang yang rapuh karena kemasukan rerata dua gol per laga di awal musim ini.
”Saya berharap keduanya bisa menghadirkan pengalaman yang berharga untuk menghadapi berbagai situasi di laga penting,” ujar Ten Hag, juru taktik asal Belanda itu.
