Kemenangan atas Red Star Belgrade membawa Manchester City mengemas tujuh kemenangan beruntun di awal musim ini. Hasil sempurna itu membuat City kehilangan lima pemain utama akibat cedera.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MANCHESTER, RABU – Manchester City belum terbendung setelah meraih kemenangan perdana di Liga Champions musim ini berkat keunggulan 3-1 atas Red Star Belgrade, Rabu (20/9/2023) dini hari WIB, di Stadion Etihad. Akan tetapi, ”The Citizens” harus kehilangan satu pemain andalan, Bernardo Silva, yang menambah panjang daftar pemain cedera.
Silva ditarik keluar lapangan pada menit ke-44 akibat perasaan tidak nyaman di kakinya. Tanpa menunggu waktu lama, Manajer City Pep Guardiola, yang mendapat kode langsung dari Silva, melakukan pergantian untuk memasukkan Jeremy Doku jelang turun minum.
Pergantian itu sempat membuat City membutuhkan waktu penyesuaian. Alhasil, mereka kecolongan gol melalui transisi cepat tim tamu yang dicetak Osman Bukari di menit ke-45. Meski awalnya dianulir, gol Bukari disahkan wasit Joao Pinheiro setelah berkonsultasi dengan asisten wasit video (VAR).
”Kami dalam masalah. Lima pemain kami yang sangat penting mengalami cedera. Bertahan dengan kondisi itu dalam kondisi yang lama akan menjadi situasi yang sulit,” kata Guardiola seusai laga, dilansir BBC.
Silva bergabung dengan Kevin De Bruyne, Jack Grealish, Mateo Kovacic, dan John Stones yang perlu menepi. Kehilangan lima pemain itu membuat kedalaman skuad City menurun drastis.
Guardiola hanya memiliki lima pemain outfield pelapis tersisa. Kekurangan yang paling terasa dialami pemain di lini tengah karena The Citizens hanya memiliki Kalvin Phillips yang berposisi murni sebagai gelandang.
Sementara itu, pemain baru, yaitu Matheus Nunes, yang awalnya disiapkan untuk menjadi pelapis guna beradaptasi dengan permainan City terpaksa menjadi andalan utama bersama Rodri.
Kondisi itu membuat Guardiola berpeluang memainkan kembali Phil Foden di jantung permainan pada laga-laga selanjutnya. Bisa pula Guardiola mencari alternatif dengan memainkan bek, di antaranya Josko Gvardiol atau Rico Lewis, sebagai gelandang bertahan.
City akan menjalani tiga laga penting dari lima gim sebelum jeda internasional di bulan Oktober. Mereka bakal menghadapi Newcastle United di Piala Liga Inggris, lalu bertandang ke RB Leipzig di Liga Champions, kemudian bermain di kandang Arsenal di Liga Inggris.
”Sayangnya, kami harus kehilangan Kevin (De Bruyne) dalam waktu lama. Begitu pun dengan John (Stones). Mungkin Kovacic akan kembali dalam waktu dekat, Jack kemungkinan dalam sepekan atau 10 hari sudah berlatih, tetapi ia memerlukan waktu lagi memulihkan kondisinya,” ucap Guardiola.
Ia menambahkan, ”Kami akan berjuang dengan pemain yang kami miliki. Selama kami memiliki mentalitas (pemenang), itu adalah hal yang bagus.”
Dua wajah Glazer
Red Star terhindar dari kekalahan lebih besar berkat penampilan cemerlang kiper Omri Glazer. Sebanyak 13 penyelamatan diciptakan kiper asal Israel itu di Stadion Etihad.
Secara total, City menghasilkan 37 tembakan dengan 16 tembakan di antaranya tepat sasaran. Berbagai penyelamatan fantastis dilakukan Glazer untuk menggagalkan dua peluang terbaik penyerang City, Erling Haaland. Lalu, mistar gawang juga sekali membantu Glazer tidak merasakan ketajaman striker berpaspor Norwegia itu di menit ke-25.
Kami akan berjuang dengan pemain yang kami miliki. Selama kami memiliki mentalitas (pemenang), itu adalah hal yang bagus.
Namun, terus digempur membuat Glazer menampilkan dua wajah performa. Ia tak bisa ditaklukkan di babak pertama, tetapi tampil penuh cela di babak kedua.
Setelah dikelabui Julian Alvarez yang mencetak gol penyama kedudukan saat babak kedua baru berjalan dua menit, Glazer melakukan blunder ketika berusaha meninju tendangan bebas Alvarez yang justru membantu bola masuk ke gawang sendiri. Momen itu tercipta di menit ke-60.
”Saya sangat kecewa setelah gol kedua, saya seharusnya bisa lebih baik. Kami bisa menghentikan Haaland, tetapi kami juga sebaiknya bisa menghentikan pemain lain mencetak gol,” kata Glazer, dilansir laman UEFA.
Sementara itu, Guardiola memuji penampilan Alvarez yang membawa City membalikkan kedudukan di awal babak kedua. ”Ia pantas mendapatkan gol itu. Di setiap pertandingan, Julian (Alvarez) bekerja keras untuk mencetak gol dan menciptakan asis,” kata Guardiola.
Kemenangan City dikunci oleh sepakan melengkung dari Rodri di menit ke-73. Gol itu menyempurnakan penampilan gemilang Rodri yang menguasai setiap jengkal di zona jantung permainan untuk mengatur tempo dan membantu City tampil amat dominan.
”Rodri adalah pemain yang paling cerdas di tim City. Ia tidak hanya penekel tangguh, tetapi juga pemahaman dan penempatan posisinya berada di kualitas terbaik,” kata Joleon Lescott, legenda City, kepada TNT Sports.