Optimisme Timnas Basket Putri Terungkit Kehadiran Phil Handy
Asisten Pelatih LA Lakers, Phil Handy, membantu memperbaiki detail gerakan dan posisi tubuh pemain timnas basket putri Indonesia untuk persiapan Asian Games Hangzhou 2023.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Optimisme dan semangat tim nasional bola basket putri Indonesia untuk Asian Games Hangzhou 2023 terungkit dengan kehadiran asisten pelatih klub NBA Los Angeles Lakers, Phil Handy. Transfer pengetahuan dari Phil Handy membantu mengasah serta meningkatkan kemampuan pemain dan pelatih agar bisa bersaing di level Asia.
Rencana mendatangkan Phil Handy diungkapkan manajer sekaligus penanggung jawab timnas basket putri, Christopher Tanuwidjaja, sejak akhir Agustus. Dalam sebuah video berupa kumpulan foto yang diunggah di akun Instagram timnas basket putri, Kamis (7/9/2023), tampak Phil Handy telah bergabung dengan training camp di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam unggahan itu terlihat foto Phil Handy tengah mencontohkan gerakan menggunakan bola. Pada foto lain, mantan asisten pelatih Toronto Raptors ini memperhatikan gerakan pemain timnas putri. Dia juga terlihat memberikan arahan kepada para pemain dan pelatih.
Christopher Tanuwidjaja mengatakan, Handy tiba di Indonesia pada awal September 2023 untuk membantu persiapan timnas basket putri menjelang Asian Games. Selama lebih dari dua minggu, pelatih berusia 51 tahun ini diharapkan dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan tim secara keseluruhan, baik pemain maupun pelatih.
Sebelum memberikan bantuan kepelatihan, Handy lebih dulu berdiskusi dengan tim pelatih basket putri. Dia kemudian memberikan beberapa materi kepada pemain yang disesuaikan dengan pola permainan yang akan diberikan pelatih. Sebagian besar materi berfokus pada detail gerakan dan posisi tubuh pemain.
”Kami banyak belajar, terutama hal-hal detail. Derajat posisi berdiri, misalnya, ternyata sangat berpengaruh ketika bermain. Kami antusias sehingga banyak bertanya karena ingin banyak tahu, Phil sama antusiasnya sampai beberapa kali melebihi waktu latihan seharusnya,” ucap Christopher saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu (9/9/2023).
Ini bukan kali pertama timnas basket putri mendatangkan pelatih dari luar negeri. Saat persiapan SEA Games Kamboja 2023, mereka juga mendatangkan pelatih individu asal Amerika Serikat, Chris Matthews. Pelatih yang dikenal dengan nama Instagram Lethal Shooter ini punya spesialisasi menembak dan pernah menangani beberapa klien, termasuk pemain NBA seperti Anthony Edwards (Minnestota Timberwolves) hingga Kevin Durant (Phoenix Suns).
Kami antusias sehingga banyak bertanya karena ingin banyak tahu, Phil sama antusiasnya sampai beberapa kali melebihi waktu latihan seharusnya.
Menurut Christopher, program kepelatihan dari sosok berpengalaman, terutama di level dunia, menambah kepercayaan diri pelatih dan pemain. Dengan kemampuan individu dan tim yang terus terasah, mereka kian optimistis untuk bisa bersaing di Asian Games.
Level lebih tinggi
Hal serupa disampaikan guard timnas putri, Agustin Elya Gradita Retong. Kesempatan berlatih bersama Handy dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kemampuan sekaligus memperbaiki kekurangan dalam permainan.
Agustin merupakan salah satu pemain kunci timnas putri ketika menjuarai Piala Asia FIBA 2023 Divisi B di Bangkok, Thailand. Dengan total 31 poin, 21 rebound, dan 38 asis selama lima pertandingan di Piala Asia FIBA 2023, Agustin ”menggendong” tim untuk bisa meraih juara dan promosi ke Divisi A.
Prestasi itu diraih hanya berselang tiga bulan setelah mereka mencetak sejarah dengan meraih emas di SEA Games 2023. Mereka bahkan tercatat telah meraih 11 kemenangan beruntun dalam dua kompetisi itu. Namun, Agustin menyadari bahwa Asian Games merupakan kompetisi dengan level lebih tinggi sehingga lawan yang dihadapi akan lebih sulit. Maka dari itu, penting untuk meningkatkan kemampuan para pemain.
”Berkaca dari pertandingan Piala Asia FIBA pada Agustus lalu, kami ingin terus berusaha lebih baik lagi karena kami sadar bahwa Asian Games memiliki level kompetisi yang lebih tinggi daripada kompetisi-kompetisi yang telah kami lewati sebelumnya,” ujar Agustin.
Di Asian Games Hangzhou, timnas putri tergabung dalam Grup A bersama China, India, dan Mongolia. Tim terakhir merupakan lawan pertama Indonesia pada babak grup Piala Asia FIBA. Agustin dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Mongolia, 69-52.