Bekal Asian Games, Eko Yuli Raih 2 Perak di Kejuaraan Dunia
Eko Yuli meraih dua medali perak dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023 di Riyadh, Arab Saudi. Ia turun di kelas yang sama untuk Asian Games mendatang.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lifter senior Indonesia, Eko Yuli Irawan, meraih dua medali perak Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023 di Riyadh, Arab Saudi. Hasil ini merupakan bekal bagi Eko Yuli untuk menatap Asian Games 2023 Hangzhou yang akan digelar kurang dari sebulan lagi.
Turun di kelas 67 kilogram putra, Eko Yuli meraih medali perak dari total angkatan 321 kg, Kamis (7/9/2023) malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. Lifter asal Lampung ini juga meraih medali perak dari angkatan snatch seberat 146 kg.
Eko mengawali angkatan snatch (mengangkat beban tanpa jeda dari lantai hingga di atas kepala) dengan beban seberat 142 kg. Pada angkatan kedua, Eko berhasil mengangkat beban 146 kg. Peraih tujuh medali emas SEA Games ini kemudian gagal mengangkat 150 kg pada percobaan ketiga.
Pada angkatan clean and jerk (mengangkat beban dalam dua tahap), Eko mencatatkan 175 kg pada angkatan kedua. Lifter yang telah mengumpulkan empat medali Olimpiade ini sempat menaikkan hingga 181 kg pada angkatan ketiga, tetapi gagal.
Hasil tersebut menyamai total angkatan Eko sebelumnya pada Grand Prix 1 di Havana, Kuba, Juni lalu. Adapun pada angkatan snatch, Eko mempertajam catatannya dari 145 kg.
”Di Kejuaraan Dunia ini, kami mencoba ngintip kekuatan di kelas 67 kilogram Asia ini bagaimana. Apakah kami bisa bersaing di sana atau tidak? Karena ini mepet untuk Asian Games, jadi tidak bisa mengejar angkatan lagi. Otomatis saya tinggal maintain saja sampai Asian Games,” tutur Eko sebelum keberangkatan ke Riyadh, beberapa waktu lalu.
Kejuaraan Dunia di Riyadh ini merupakan salah satu kejuaraan yang wajib diikuti karena merupakan kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Di sisi lain, ajang ini berdekatan dengan Asian Games yang akan dimulai pada 23 September 2023. Maka dari itu, beberapa lifter Indonesia, termasuk Eko, turun di kelas yang sama dengan Asian Games mendatang.
Adapun di Olimpiade, Eko akan turun di kelas 61 kg karena tidak ada nomor 67 kg. Terdapat pemangkasan kelas sehingga kategori putra hanya ada kelas 61 kg, 73 kg, 89 kg, 102 kg, dan +102 kg. Menurut Eko, dia masih memiliki waktu setidaknya satu bulan setelah Asian Games untuk kembali menurunkan berat badannya.
Karena ini mepet untuk Asian Games, jadi tidak bisa mengejar angkatan lagi. Otomatis saya tinggal maintain saja sampai Asian Games.
Seperti disampaikan Eko, Kejuaraan Dunia juga menjadi ajang untuk mengetahui peta kekuatan lawan karena sebagian besar pesaing terberat di Asian Games tampil juga di kompetisi tersebut. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan negara Asia lain, seperti China dan Armenia, yang turut naik podium.
China meraih emas melalui lifter Chen Lijun pada kelas 67 kg. Chen Lijun mencatatkan total angkatan 333 kg. Dia juga menyapu bersih medali emas setelah mencatatkan hasil terbaik untuk snatch (153 kg) dan clean and jerk (180 kg). Adapun Armenia melalui lifter Gor Sahakyan meraih medali perunggu untuk total angkatan (142 kg) dan snatch (312 kg).
Pada Asian Games 2018 lalu, Eko Yuli sukses merebut medali emas untuk kelas 62 kg putra. Prestasi itu diraih setelah Eko membukukan total angkatan 311 kg. Dia mencatatkan angkatan snatch 141 kg dan angkatan clean and jerk seberat 170 kg.
”Kejuaraan Dunia ini memang bagian strategi kami untuk Asian Games. Bagi Eko, yang sejauh ini sudah aman untuk Olimpiade, kami sengaja turunkan di kelas 67 kg untuk Asian Games. Setelah ini, Eko akan langsung pulang dan kembali berlatih untuk Asian Games,” tutur manajer tim angkat besi Indonesia, Pura Darmawan, saat dihubungi dari Jakarta.
Untuk bisa lolos Olimpiade, atlet angkat besi harus berada dalam ranking 10 besar dunia di tiap kelasnya. Berdasarkan ranking per 18 Juni 2023, Eko menempati peringkat ketiga untuk kelas 61 kg.
Di Kejuaraan Dunia yang akan berlangsung hingga 17 September mendatang, Indonesia mengirimkan 15 atlet. Indonesia masih berpeluang menambah perolehan medali melalui lifter Rizky Juniansyah yang tampil di kelas 73 kg putra pada Sabtu (9/9/2023). Kans juga dimiliki Rahmat Erwin Abdullah yang akan tampil pada kelas 81 kg putra, Senin (11/9/2023).