Tren Buruk Persita Bisa Untungkan Tim ”Sape Kerrab”
Meskipun berstatus tim tamu, Madura United lebih diunggulkan untuk menjungkalkan Persita Tangerang, Jumat ini. Pelatih Persita Luis Duran tidak berencana mengubah gaya timnya setelah nirmenang di enam laga.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Madura United datang ke Stadion Indomilk Arena, markas Persita Tangerang, Jumat (1/9/2023) pukul 15.00 WIB, dengan misi mempertahankan posisi puncak klasemen BRI Liga 1 Indonesia. Tren tanpa kemenangan tim ”Pendekar Cisadane” dalam enam laga terakhir menjadi bekal penting Madura.
”Laskar Sape Kerrab”, julukan Madura United, menjadi satu-satunya tim yang bisa menjaga peringkatnya di klasemen selama Agustus. Mereka telah lima pekan duduk di posisi pertama Liga 1 musim ini. Hingga pekan ke-10, Madura telah mengoleksi 20 poin sehingga unggul satu poin atas Borneo FC di urutan kedua serta tiga poin atas Bali United dan Barito Putera, masing-masing, di posisi ketiga dan keempat.
Di pihak lain, Persita seolah lupa cara menang karena hanya bisa meraih satu poin di enam laga terakhir. Bahkan, mereka selalu kalah di tiga laga kandang terakhir, yaitu dari Bhayangkara Presisi, PSM Makassar, dan PSS Sleman. ”Pendekar Cisadane” pun terjun ke peringkat ke-15 atau hanya berjarak dua poin dari Persikabo 1973 di posisi ke-16 yang menjadi batas akhir zona degradasi.
Pelatih Madura Mauricio Souza lantas menargetkan timnya bisa kembali ke jalur kemenangan setelah ditahan imbang tanpa gol oleh juru kunci, Bhayangkara, akhir pekan lalu.
”Kami telah memikirkan bagaimana cara kami bermain. Kami ingin permainan agresif dan menguasai bola di setiap momen laga. Itu akan kami lakukan untuk membawa pulang tiga poin,” kata Souza, Kamis (31/8/2023).
Bersama Souza, juru taktik asal Brasil, Madura menjadi tim yang selalu berusaha tampil dominan atas lawannya. Di Liga 1 musim ini, Madura adalah tim dengan koleksi penguasaan bola tertinggi, yaitu rerata 56,7 persen per laga. Mereka juga tercatat sebagai salah satu tim paling produktif dengan koleksi 18 gol dari 10 laga. Capaian gol itu setara milik Barito.
Meskipun telah memimpin klasemen selama lima pekan, Souza enggan sesumbar. Ia menegaskan, target utama timnya adalah mempertahankan posisi di zona empat besar demi bisa menembus seri kejuaraan yang akan memperebutkan trofi juara Liga 1 musim 2023-2024.
Kami belum optimal memanfaatkan peluang mencetak gol. Tidak akan ada perubahan gaya (bermain). Kami hanya fokus untuk membenahi kekurangan. (Luis Duran, Persita)
Madura juga sempat sembilan pekan menguasai klasemen pada musim lalu. Namun, pada akhir kompetisi, mereka hanya finis kedelapan dan kalah bersaing dengan PSM Makassar yang menjadi tim juara.
”Saya tidak ingin kami terlalu memikirkan posisi di klasemen sebab tidak ada yang pernah menyangka kami bisa berada di puncak. Kami berusaha untuk mengejar kemenangan demi bisa lolos ke empat besar di akhir musim,” ucap Souza.
Kembalinya Jaja
Optimisme Laskar Sape Kerrab untuk membawa pulang tiga poin dari Tangerang juga meninggi akibat kembalinya gelandang andalan, Hugo ”Jaja” Gomes. Setelah menderita cedera tangan pada pertengahan Agustus, Jaja absen pada dua laga Madura, yaitu kontra Persikabo dan Bhayangkara.
Souza memastikan Jaja sudah sepenuhnya pulih sehingga berpeluang turun sejak menit awal di laga nanti. Pada musim ini Jaja telah berkontribusi dalam enam gol Madura yang terdiri dari tiga gol dan tiga asis.
”Jaja sebenarnya bisa bermain melawan Bhayangkara, tetapi saya tidak ingin memaksakan kondisinya. Ia sudah bisa turun melawan Persita karena kondisinya telah siap untuk bermain,” ujar Souza.
Junior Brandao, striker Madura, pun punya misi ingin menyumbang gol untuk timnya. Penyerang debutan di Liga 1 itu telah mencetak lima gol. ”Semua pemain telah siap menghadapi Persita,” katanya.
Adapun Pelatih Persita Luis Duran tidak berencana mengubah gaya permainan dan susunan pemain pada laga melawan Madura. Menurut dia, Persita telah tampil baik pada dua laga terakhir meskipun kalah dari PSS dan Borneo. Mereka hanya perlu meminimalisasi kesalahan di lini belakang.
Pada laga versus PSS dan Borneo, Persita sebetulnya bisa menguasai bola dan membuat lebih banyak tembakan. Tetapi, mereka lebih sedikit mencetak gol ketimbang tim-tim lawan.
”Kami belum optimal memanfaatkan peluang mencetak gol. Tidak akan ada perubahan gaya (bermain). Kami hanya fokus untuk membenahi kekurangan,” ujar Duran.
Muhammad Toha, bek sayap dan kapten Persita, berkata, semua pemain timnya punya motivasi besar untuk mengakhiri hasil buruk dalam dua laga kandang menghadapi Madura. Pada dua duel sebelumnya di Liga 1, Persita kalah 0-1 dan ditahan 1-1 oleh Laskar Sape Kerrab.
Laga lainnya pada Jumat ini mempertemukan dua tim terbawah, Bhayangkara (peringkat ke-18) versus Arema FC (ke-17) di Bekasi, Jawa Barat. Mereka datang dengan modal positif, pekan lalu. Bhayangkara menahan imbang Madura di laga tandang, sedangkan Arema meraih kemenangan perdana pada musim ini setelah menumbangkan Persikabo.