Romelu Lukaku Mendekat ke AS Roma Setelah Ditolak Inter dan Digantung Juventus
Dalam waktu dekat, AS Roma akan mendatangkan penyerang yang menjadi salah satu komoditi hangat bursa transfer pemain Liga Italia musim panas ini, Romelu Lukaku. Ia dianggap pemain yang diidamkan Roma.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
ROMA, MINGGU - Saga transfer penyerang Belgia, Romelu Lukaku, mulai menemui ujungnya. Setelah sempat ditolak kembali ke Inter Milan dan digantung oleh Juventus, tanpa diduga-duga, Lukaku akhirnya mendekat ke AS Roma. Pemain berusia 30 tahun itu dianggap sebagai rantai yang hilang dari lini depan "Serigala Roma" yang kehilangan Tammy Abraham untuk sementara karena cedera lutut.
”AS Roma sedang bernegoisasi dengan pihak Lukaku guna mencapai kesepakatan mengenai cakupan gaji/pemotongan gaji. Pembicaraan sedang berlangsung hari ini. Sementara itu, biaya pinjaman yang ditawarkan (Roma) kepada Chelsea (klub induk Lukaku) melebihi 5 juta euro (Rp 82 miliar),” ungkap pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, dalam akun Twitter resminya, Minggu (27/8/2023).
Lukaku intens didekati Roma dalam tiga hari terakhir. Hal itu tidak lepas dari gagalnya kesempatan antara penyerang Atalanta, Duvan Zapata, dengan Roma. Zapata sejatinya bersedia bergabung dengan klub asal ibu kota Italia itu dan Atalanta pun mengizinkan pemain asal Kolombia tersebut pergi.
Namun, akibat cederanya penyerang El Bilal Toure sebelum laga pembuka Liga Serie A Italia musim ini, pekan lalu, Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini secara tiba-tiba meminta transfer Zapata ke Roma ditangguhkan. Hal itu membuat kesal Roma yang sangat ingin mendatangkan ujung tombak baru guna mendampingi Andrea Belotti di lini depan sebelum bursa transfer musim panas ini ditutup pada 1 September.
Apalagi, Abraham yang bermain bergantian dengan Belotti pada musim lalu, masih menjalani pemulihan cedera lutut. Pemain asal Inggris itu diperkirakan bisa bermain kembali paling cepat akhir tahun ini. Tanpa membuang banyak waktu, manajemen Roma yang dikomandoi Manajer Umum Tiago Pinto langsung mencari alternatif lain.
Alternatif itu salah satunya dengan mendatangkan penyerang Sardar Azmoun dari Bayer Leverkusen. Pemain asal Iran itu dipinjam dengan opsi pembelian permanen senilai 12 juta euro (Rp 198 miliar) kalau memenuhi persyaratan tertentu. Akan tetapi, karena Azmoun lebih berkarakter melebar, Pelatih Roma Jose Mourinho ingin ada tambahan satu penyerang tengah atau ujung tombak yang berkarakter goal getter atau penyelesai akhir.
Dalam hitungan mundur, kesepakatan antara kedua klub akan ditutup. Biaya pinjamannya menjadi sekitar 5 juta euro. Sekarang, Roma sedang bernegoisasi dengan agen pemain untuk menyepakati gaji bersih 7,5 juta euro.
Akhirnya, pilihan jatuh kepada Lukaku yang disukai Mourinho. Keduanya pernah bekerjasama di Chelsea pada 2013-2014 dan di Manchester United pada 2017-2018. ”Jika pemain lain adalah penyerang yang berkualitas, Belotti, Azmoun, dan pemain itu akan membuat kami punya banyak opsi yang baik di lini serang. Aku diam-diam menunggu (pemain lain tersebut),” ungkap Mourinho menanggapi isu transfer Lukaku ke Roma dikutip Football-Italia.
Jalur kebangkitan
Bagi Lukaku, Roma akan menjadi jalan untuknya bangkit dari keterpurukan. Nasib Lukaku semakin tidak jelas setelah pemain kelahiran Antwerp, Belgia, 13 Mei 1993, itu tidak dipermanenkan Inter yang meminjamnya musim lalu. Penyebabnya, Lukaku diam-diam melakukan pembicaraan dengan Juventus, rival sejati Inter.
Hanya saja, karena terkendala aturan keseimbangan finansial (FFP) dari Federasi Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA), belakangan Juventus mundur dan menjauh dari Lukaku. Hal itu menjadi kabar buruk untuk Lukaku yang tidak masuk dalam rencana Chelsea untuk musim ini.
Salah satu masalah utama untuk klub yang ingin mendatangkan Lukaku adalah biaya transfer permanen ataupun pinjaman yang cukup besar. Chelsea, yang membelinya seharga 113 juta euro (Rp 1,8 triliun) dari Inter pada 12 Agustus 2021, tidak mau rugi begitu saja. Selain itu, pemain bertinggi besar tersebut memiliki gaji yang relatif tinggi, mencapai 11,3 juta euro per musim.
Beruntung, kali ini, keinginan Mourinho mendapatkan sambutan positif dari para petinggi Roma. Semuanya bekerja kolektif untuk bisa menemui kesepakatan yang ideal dengan Lukaku maupun Chelsea. Mourinho langsung menghubungi Lukaku untuk meyakinkan pemain jebolan Akademi Anderlecht itu berlabuh ke Roma.
Pasca pembicaraan telepon dengan perwakilan pemilik Chelsea, Todd Boehly, Presiden Roma Dan Friedkin turun tangan dengan terbang ke Brussels, Belgia, untuk menyelesaikan kesepakatan gaji dengan Lukaku. Sebaliknya, Pinto yang dibantu Wakil Presiden Roma Ryan Friedkin berusaha menjalin komunikasi dengan para petinggi Chelsea di London, Inggris, guna memuluskan transfer tersebut, antara lain agar mendapatkan harga yang terjangkau untuk meminjam Lukaku.
Sinyal positif mulai tampak. Lukaku kepada surat kabar Belgia, Het Laatste Nieuws, Sabtu (26/8/2023), mengatakan, dirinya akan bergabung dengan Roma dalam waktu dekat. ”Saya akan ke Roma besok untuk menandatangani kontrak,” katanya di sela menyaksikan debut putranya dalam turnamen kelompok umur di Boom, Antwerp.
Menurut laporan Corriere dello Sport maupun Football-Italia, Lukaku setuju untuk menurunkan gajinya menjadi sekitar 7,5 juta euro per musim. Chelsea juga tidak keberatan melepas Lukaku dengan status pinjaman berbiaya 5 juta euro.
”Dalam hitungan mundur, kesepakatan antara kedua klub akan ditutup. Biaya pinjamannya menjadi sekitar 5 juta euro. Sekarang, Roma sedang bernegoisasi dengan agen pemain untuk menyepakati gaji bersih 7,5 juta euro,” ungkap pakar transfer asal Italia lainnya, Gianluca Di Marzio, di akun Twitter resminya.
Disambut antusias
Isu transfer Lukaku menjadi kabar hangat yang membuat para suporter Roma antusias. Bahkan, otoritas Bandara Internasional Fiumicino, Kota Roma, bersiaga mengantisipasi sambutan besar dari para romanisti, sebutan untuk pendukung Roma. Sebagai gambaran, saat penyerang Edin Dzeko direkrut dari Manchester City pada 30 Juni 2016, tak kurang dari 5.000 orang romanisti memadati halaman bandar itu untuk menyambut pemain asal Bosnia tersebut.
Dengan nama besar Lukaku, tidak menutup kemungkinan, romanisti yang datang menyambutnya akan jauh lebih besar. Lagi pula, Lukaku adalah penyerang berkarakter bomber yang lama diidamkan Roma maupun penggemarnya. Sejak Gabriel Batistuta dibeli dari Fiorentina pada 1 Juli 2000, tidak ada bomber lain yang direkrut Roma kecuali Dzeko.
Kendati demikian, kalau dibandingkan dengan Dzeko, Lukaku dinilai lebih dekat dengan level Batistuta, seorang penyerang agresif dan bernaluri gol tinggi. Adapun Dzeko tidak seagresif Batistuta dan Lukaku, walau memiliki naluri gol yang baik. Masalah Lukaku cuma pada usia yang sudah tidak muda dan rawan cedera.
Terlepas dari itu, kehadiran Lukaku bisa mengobati kekecewaan usai Roma takluk 1-2 dari tuan rumah Hellas Verona dalam pekan kedua Serie A, Minggu dini hari WIB. Salah satu penyebab kekalahan itu, di samping lini belakang yang rapuh dan lini tengah yang kurang kreatif, Roma tidak memiliki penyerang yang bisa memanfaatkan peluang minimalis menjadi gol untuk mengubah hasil pertandingan. Pemain seperti itu ada pada diri Lukaku.