Keputusan Johann Zarco bergabung dengan LCR disambut hangat oleh para pebalap Honda. Pengalaman Zarco memacu beberapa motor pabrikan berbeda diharapkan mempercepat usaha Honda mengembalikan RC213V ke persaingan juara.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
MONTE CARLO, SELASA — Kepindahan Johann Zarco ke tim Honda disambut hangat oleh para pebalap Honda dan diharapkan bisa memberi masukan berharga untuk meningkatkan performa motor RC213V. Pebalap asal Perancis itu memiliki pengalaman yang sangat banyak dengan berbagai motor MotoGP sehingga bisa memberi masukan krusial bagi pengembangan motor Honda. Zarco berkomitmen untuk bekerja membantu proyek Honda dan tidak akan mengulang kejadian saat dia memilih meninggalkan KTM di saat pengembangan RC16.
Zarco secara resmi diumumkan sebagai pebalap LCR Honda mulai musim 2024 pada Selasa (22/8/2023) oleh pemilik tim, Lucio Cecchinello. Pengumuman resmi dilakukan menyusul konfirmasi Zarco akan meninggalkan Pramac Racing dan bergabung dengan LCR Honda mulai musim depan, seusai balapan MotoGP seri Austria, Minggu (20/8/2023).
”Kami sangat gembira menyambut Johann ke tim LCR Honda Castrol dengan semua detail yang mengikuti serta tanda tangan yang sudah dilakukan sekarang. Ini merupakan pulang ke tim setelah kami bersama sebentar pada 2019, di mana kami sudah bisa melihat potensi dia dan etos kerjanya. Masih ada banyak balapan dan pekerjaan yang harus diselesaikan musim ini, tetapi kami menantikan dimulainya proyek baru ini pada 2024,” ujar Cecchinello, Selasa (22/8/2023).
Zarco diharapkan memberi dampak positif dalam proyek pengembangan RC213V yang saat ini kurang kompetitif. Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Joan Mir, pun berharap Zarco bisa bekerja sama dan memiliki semangat kerja yang besar. Pengalaman panjang Zarco bersama KTM, Honda, Yamaha, Suzuki, dan Ducati diharapkan bisa memberi masukan berharga bagi para insinyur Honda.
”Ya, jelas Johann Zarco memiliki banyak pengalaman di MotoGP dan dia sekarang datang dari motor terbaik di garis start, yaitu Ducati. Saya pikir ini akan menjadi bantuan besar bagi Honda. Saya hanya berharap dia siap bekerja karena kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dikerjakan bersama jika kita ingin meningkatkan proyek,” ujar Marquez kepada MotoGP.
”Johann pebalap yang cepat dengan pengalaman yang sangat banyak. Di Honda, kami memerlukan orang seperti dia, dengan pengalaman yang bagus, masukan yang bagus, dan profesional seperti dirinya. Jadi, kami menyambut hangat dia di Honda,” ujar Mir.
Calon rekan setim Zarco di LCR Honda, Takaaki Nakagami, juga menilai kehadiran Zarco akan positif bagi Honda dan juga tim. Dia bisa memberi masukan penting terkait pengembangan RC213V berdasarkan pengetahuannya yang mendalam pada Ducati Desmosedici GP.
”Jelas ini menjadi berita positif bagi tim LCR Honda dan sudah pasti Honda. Johann merupakan pebalap yang kuat, selalu kompetitif. Saya pikir dia telah memacu motor Ducati dalam empat tahun terakhir. Jadi, dia bisa memberikan masukan kepada Honda dan mungkin dia bisa memberi tahu rahasia kepada Honda juga kepada tim. Jelas ini berita bagus dan saya sangat senang,” ujar Nakagami.
Kami sangat gembira menyambut Johann ke tim LCR Honda Castrol dengan semua detail yang mengikuti serta tanda tangan yang sudah dilakukan sekarang.
”Saya menantikan bekerja bersama dia di tim yang sama. Akan sulit mengalahkan dia, tetapi dia orang yang menyenangkan, sangat baik. Jadi semoga kami bisa bekerja sama serta membangun tim bersama Johann, dan saya sangat bersemangat,” tegas pebalap Jepang itu.
Keputusan Zarco meninggalkan Pramac-Ducati ke Honda merupakan kejutan besar karena dia seperti menukar motor terbaik di MotoGP dengan motor paling tidak kompetitif. Namun, Zarco menegaskan, bahwa dirinya mengambil keputusan dengan pertimbangan matang.
”Saya harus memikirkan tentang ini selama beberapa pekan. Meskipun meraih hasil bagus dalam tiga tahun bersama tim Pramac, sekarang sangat sulit untuk mendapatkan kontrak lagi,” jelas Zarco.
”Ada banyak pebalap Ducati yang kompetitif, banyak anak muda, jadi sepertinya sulit untuk mendapatkan kontrak lagi dan juga itu belum pasti apakah kami akan bersama Pramac atau tim lain di Ducati,” kata Zarco.
”Jadi tawaran dan diskusi dengan Honda serta Cecchinello sangat menarik. Saya mendapat kesempatan untuk memiliki proyek selama dua tahun, pada usia 33 tahun. Ini cukup bagus untuk memproyeksikan diri, dan sebagai olahragawan, melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan,” tegas Zarco.
”Saya tahu diri saya ketika di atas motor, saya mengerahkan usaha besar dan saya juga bisa memberikan informasi yang bagus. Saya berkembang banyak sejak 2019 ketika saya memiliki pengalaman sulit bersama KTM. Namun, Honda punya cerita lain yang berbeda. Meskipun jika mereka sekarang kesulitan, mereka tidak memiliki motor pemenang saat ini, mereka masih Honda dan mereka memiliki kekuatan untuk bangkit jika mereka menemukan jalan yang tepat untuk pengembangan (motor),” jelas Zarco.
Dia juga memastikan, kali ini, pola pikirnya berbeda dengan saat mengalami masa sulit di KTM. Waktu itu, dia berharap bisa kompetitif di KTM, tetapi motor RC16 yang sedang dalam pengembangan, tidak sesuai dengan harapannya. Dia pun memutuskan meninggalkan KTM sebelum musim berakhir.
”Ini akan berbeda karena hidup saya berbeda sekarang. Saya tumbuh sebagai olahragawan dan saya bisa melihat situasi dengan satu langkah ke belakang. Ketika saya pindah dari Yamaha ke KTM, saya ingin memenangi balapan dengan segala usaha. Jadi itulah mengapa saya merasa sangat sedih ketika saya berada sangat di bawah dalam klasemen. Itulah mengapa saya mengatakan kepada KTM, ’lebih baik berhenti dari pada membayar saya secara cuma-cuma’,” jelas Zarco.
”Sekarang mentalitasnya berbeda. Saya menjadikan ini sebagai proyek, di mana itu sangat bagus, karena menyelamatkan dua tahun tersebut di MotoGP merupakan tempat terbaik untuk berada dan juga tempat yang saya inginkan karena saya sangat kompetitif,” tegas Zarco.
”Jadi, itulah mengapa saya ingin menjalani dengan baik tantangan ini dan saya akan menjalani itu dengan lebih baik dibandingkan yang saya lakukan di KTM, karena saya lebih dewasa. Jadi, saya tahu jika ada masalah, saya akan mengendalikan diri saya dengan jauh lebih baik dibandingkan dahulu,” ujar Zarco menegaskan komitmennya.